Selasa, 23 September 2025

Strategi Cepat Menkeu Purbaya Benahi Coretax dalam Sebulan

Strategi Cepat Menkeu Purbaya Benahi Coretax dalam Sebulan
Strategi Cepat Menkeu Purbaya Benahi Coretax dalam Sebulan

JAKARTA - Kementerian Keuangan kini tengah bergerak cepat memperbaiki sistem Coretax yang selama ini banyak menuai keluhan dari wajib pajak.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya bahwa perbaikan menyeluruh akan dilakukan hanya dalam waktu sebulan dengan melibatkan pakar teknologi informasi (IT) dari luar negeri.

Langkah ini disebut sebagai strategi cepat untuk memastikan sistem perpajakan modern benar-benar berjalan sesuai harapan masyarakat maupun pemerintah.

Baca Juga

Kemenkeu Kucurkan Rp15,6 Triliun untuk UMKM dan Koperasi

Target Perbaikan Selesai dalam 1 Bulan

Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 22 September 2025, Purbaya menyampaikan bahwa ia tidak ingin berlama-lama membiarkan permasalahan teknis di Coretax mengganggu layanan. Ia menekankan urgensi penyelesaian masalah agar sistem pajak berbasis digital ini bisa optimal.

“Saya akan lihat Cortax seperti apa, terlambat-keterlambatan di cortex, akan kita perbaiki secepatnya dalam 1 bulan harusnya bisa. Itu IT. Nanti saya bawa jago-jago IT dari luar yang bisa memperbaiki itu dengan cepat,” tegas Purbaya.

Dengan langkah ini, Purbaya memberi sinyal bahwa pembenahan tidak hanya mengandalkan internal, tetapi juga menggandeng tenaga ahli internasional demi mempercepat proses perbaikan.

Keluhan Wajib Pajak Masih Ada

Sebelumnya, Purbaya mengakui masih banyak keluhan dari wajib pajak yang merasa sistem pajak baru itu belum bekerja optimal. Walau secara internal Ditjen Pajak menyebut Coretax sudah stabil, kenyataan di lapangan berbeda.

“Kalau kata orang pajak (sistemnya) itu bagus katanya sudah stabil, walaupun kata teman-teman yang bayar masih lama bang katanya,” ujarnya.

Komentar ini mencerminkan adanya kesenjangan persepsi antara penyelenggara sistem dengan pengguna langsung, yakni masyarakat dan wajib pajak.

Evaluasi Serius terhadap CATS

Purbaya juga menegaskan akan melakukan pemantauan lebih serius terhadap CATS, bagian penting dari sistem perpajakan digital. Ia menilai masih ada perbedaan signifikan antara laporan yang diterima di tingkat pusat dengan kondisi nyata di lapangan.

Menurutnya, informasi yang disampaikan Ditjen Pajak terkadang tidak sepenuhnya mencerminkan realita. Inilah yang membuat dirinya ingin turun langsung dan memastikan perbaikan berjalan sesuai fakta, bukan hanya laporan formal.

Kritik terhadap Budaya ABS

Dalam kesempatan itu, Purbaya juga menyinggung soal budaya ‘asal bapak senang’ (ABS) yang menurutnya masih terjadi di birokrasi. Ia menilai, laporan dari bawahan sering kali dibuat agar pimpinan puas, tanpa menggambarkan kondisi sebenarnya.

“Nanti saya cek. Kalau ditanya bos pasti gitu kan, namanya ABS. Oh iya Anda tahu kalau lapor ke Presiden seperti saya bilang tadi, kemarin juga sama semuanya ABS saya bisa ini Pak, saya bisa itu Pak ternyata tanya-tanya belum dihitung,” ujarnya disertai nada bercanda.

Purbaya menilai kebiasaan ABS ini harus diubah secara bertahap agar masalah dapat diselesaikan sesuai kenyataan, bukan sekadar laporan positif di atas kertas.

Transformasi Budaya Kerja

Selain fokus pada perbaikan teknis Coretax, Purbaya menekankan bahwa perubahan budaya kerja di lingkungan kementerian juga menjadi prioritas. Menurutnya, jika pola ABS masih dipertahankan, maka masalah akan selalu tertutup oleh laporan yang terlihat baik namun tidak sesuai fakta.

Perubahan cara pandang birokrasi, menurutnya, sangat penting agar perbaikan sistem perpajakan tidak hanya sebatas slogan, melainkan benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat.

Harapan atas Perbaikan Coretax

Coretax yang merupakan tulang punggung sistem perpajakan modern di Indonesia sejatinya dirancang untuk meningkatkan efektivitas administrasi pajak dan memudahkan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban. Namun, keluhan mengenai keterlambatan dan gangguan teknis membuktikan masih adanya ruang perbaikan.

Dengan target penyelesaian dalam satu bulan, diharapkan sistem ini bisa kembali berjalan sesuai rencana. Keterlibatan tenaga ahli IT dari luar negeri menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menghadirkan sistem perpajakan digital yang stabil, cepat, dan transparan.

Komitmen Jangka Panjang

Meskipun target perbaikan ditetapkan hanya sebulan, Purbaya menyadari bahwa perbaikan budaya kerja di birokrasi akan memerlukan waktu lebih panjang. Namun, langkah awal yang dilakukan lewat perbaikan Coretax diyakini bisa menjadi pintu masuk untuk membangun sistem administrasi pajak yang lebih baik.

“Secara bertahap kebiasaan ABS akan diubah, agar penyelesaian masalah bisa diselesaikan sesuai realita di lapangan,” tegasnya.

Strategi cepat Menteri Keuangan Purbaya dalam memperbaiki Coretax menunjukkan tekad pemerintah untuk menghadirkan sistem perpajakan yang lebih modern dan responsif. Dengan melibatkan pakar internasional, menargetkan perbaikan hanya dalam sebulan, serta berupaya mengubah budaya kerja birokrasi, Purbaya berusaha memastikan keluhan masyarakat tidak lagi berlarut-larut.

Jika langkah ini berhasil, Coretax tidak hanya menjadi sistem administrasi pajak digital, tetapi juga simbol komitmen pemerintah dalam membangun tata kelola keuangan negara yang lebih transparan dan efektif.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

TKD Naik, Belanja Daerah Agustus 2025 Masih Tertekan

TKD Naik, Belanja Daerah Agustus 2025 Masih Tertekan

Pemerintah Kejar Rp60 Triliun dari Penunggak Pajak Besar

Pemerintah Kejar Rp60 Triliun dari Penunggak Pajak Besar

BRI Life Luncurkan Arunika, Asuransi Jiwa Seumur Hidup Terjangkau

BRI Life Luncurkan Arunika, Asuransi Jiwa Seumur Hidup Terjangkau

Syarat dan Cara Ajukan KUR BNI 2025 dengan Bunga Rendah

Syarat dan Cara Ajukan KUR BNI 2025 dengan Bunga Rendah

Simulasi Cicilan KUR BCA 2025 Rp100 Juta, Cek Tabel Lengkap

Simulasi Cicilan KUR BCA 2025 Rp100 Juta, Cek Tabel Lengkap