
JAKARTA - Indonesia bersiap menghadapi transformasi energi besar-besaran selama beberapa dekade ke depan.
Pemerintah menargetkan pengurangan pemanfaatan batu bara secara signifikan hingga hanya tersisa 7,8% pada 2060, sambil mendorong implementasi energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai tulang punggung pasokan listrik nasional. Langkah ini tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 40/2025 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), yang diteken Presiden Prabowo Subianto pada 15 September 2025.
PP KEN terbaru menekankan strategi bauran energi primer yang seimbang untuk menjaga ketersediaan pasokan sekaligus menurunkan emisi gas rumah kaca sektor energi. Dalam pasal 12 ayat (b), diuraikan peta jalan yang akan menjadi acuan kebijakan energi hingga 2060, termasuk target penurunan batu bara dan peningkatan EBT.
Baca Juga
Pengurangan Pemanfaatan Batu Bara Secara Bertahap
Target pengurangan batu bara dimulai dengan menurunkan pangsa energi ini menjadi 40,8%–41,6% pada 2030. Pada 2040, porsi batu bara diproyeksikan turun menjadi 28,9%–31%, lalu semakin ditekan menjadi 19,1%–20,9% pada 2050. Puncaknya, pada 2060, penggunaan batu bara hanya 7,8%–11%, menandakan pergeseran besar dari ketergantungan pada energi fosil.
Peningkatan Peran Energi Baru Terbarukan (EBT)
Seiring pengurangan batu bara, pemanfaatan EBT akan meningkat, khususnya di sektor ketenagalistrikan. Energi ini meliputi tenaga air, surya, angin, biomassa, panas bumi, biogas, dan untuk pertama kalinya, nuklir.
Hidro: Energi air akan berkontribusi 1,8%–2,3% pada 2030, meningkat menjadi 4,9%–5,1% pada 2060.
Surya: Kontribusi energi surya diperkirakan naik signifikan dari 1,3%–1,6% pada 2030 menjadi 29,8%–32% pada 2060, menunjukkan fokus besar pada tenaga matahari.
Angin: Meski porsinya kecil, energi angin akan meningkat dari 0,3%–0,5% pada 2030 menjadi 0,9%–1,1% pada 2040.
Energi berbasis biomassa juga menjadi bagian penting bauran energi. Porsi awalnya 7,2%–9% pada 2030, turun sedikit pada 2040, lalu naik kembali menjadi 12,2%–13,4% pada 2060. Panas bumi diproyeksikan meningkat dari 3,4%–4% pada 2030 menjadi 4,9%–5,2% pada 2060. Sementara energi biogas masih memiliki porsi kecil, tetapi meningkat dari 0,013%–0,014% pada 2030 menjadi 0,043%–0,049% pada 2060.
Nuklir Masuk Bauran Energi Nasional
Keputusan menambahkan nuklir ke dalam bauran energi menjadi langkah strategis. Energi nuklir akan berkontribusi 0,4%–0,5% pada 2032, meningkat tajam menjadi 11,7%–12,1% pada 2060. Dengan demikian, nuklir menjadi salah satu tulang punggung pasokan listrik rendah emisi di masa depan.
Energi Bahan Bakar Nabati dan Lainnya
Bahan bakar nabati akan menyumbang 5,1%–5,2% pada 2030, namun porsinya menurun bertahap menjadi 2,1%–2,6% pada 2060. Sementara itu, EBT lainnya akan terus dimaksimalkan, meski kontribusinya masih kecil, dari 0,1%–0,2% pada 2030 menjadi 1,5%–1,6% pada 2060.
Strategi Nasional untuk Ketahanan Energi
Pemerintah menegaskan bahwa transformasi ini bukan sekadar pengalihan energi, tetapi bagian dari strategi besar untuk memastikan ketahanan energi nasional, menekan emisi karbon, dan memanfaatkan potensi EBT secara optimal. Fokus pada surya dan nuklir menunjukkan arah kebijakan yang pro-lingkungan dan berorientasi jangka panjang, sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dan berdampak tinggi terhadap lingkungan.
Pengembangan EBT di Indonesia akan melibatkan berbagai teknologi, termasuk instalasi pembangkit tenaga surya skala besar, pengembangan PLTA, PLTB, pembangkit biomassa dan biogas, serta kesiapan proyek energi nuklir. Langkah ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi dan mengantisipasi krisis energi di masa depan.
Dengan target pengurangan batu bara drastis dan peningkatan EBT yang agresif, Indonesia berkomitmen membangun ekosistem energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan hingga 2060. Transisi ini diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan, menjadikan energi ramah lingkungan bukan sekadar pilihan, tetapi kebutuhan strategis nasional.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Asus Zenbook 14 OLED Tawarkan Spesifikasi Premium Profesional Muda
- 24 September 2025
2.
Spesifikasi Acer Swift Air 16 Laptop Ringan Layar AMOLED Prosesor Ryzen
- 24 September 2025
3.
3 Cara Mudah Memindahkan Akun WhatsApp ke HP Baru
- 24 September 2025
4.
7 Tips Ampuh Agar Fitur Instagram Live Kembali Normal
- 24 September 2025
5.
BYD M6 Dominasi Pasar Mobil Listrik Indonesia Saat Ini
- 24 September 2025