
JAKARTA - Industri kendaraan listrik di Indonesia semakin menarik perhatian, terutama dengan pertumbuhan signifikan pada segmen Battery Electric Vehicle (BEV).
Salah satu model yang mencuri perhatian adalah BYD M6, yang berhasil menjadi model mobil listrik terlaris di Tanah Air pada Agustus 2025.
Peningkatan penjualan ini menunjukkan bahwa konsumen semakin percaya dan tertarik dengan teknologi mobil listrik, yang kini semakin terjangkau dan praktis digunakan di keseharian.
Baca JugaSpesifikasi Oppo A6 Pro 4G Layar OLED 6,57 Inci Kamera 50 MP
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), distribusi BEV dari pabrik ke dealer pada Agustus 2025 mencapai 6.341 unit, naik 16,7% dibandingkan bulan Juli yang mencatat 5.433 unit.
Kenaikan ini jauh melampaui pertumbuhan pasar mobil nasional yang hanya naik 1,5% pada periode yang sama. Angka ini memperlihatkan bahwa minat masyarakat terhadap kendaraan listrik meningkat dengan cepat, sekaligus menegaskan tren positif bagi ekosistem mobil listrik di Indonesia.
BYD M6 muncul sebagai pemain utama di pasar BEV dengan distribusi tertinggi, mencapai 1.379 unit pada bulan Agustus. Prestasi ini membuatnya menempati posisi pertama sebagai mobil listrik terlaris, mengungguli beberapa kompetitor ternama seperti Wuling Binguo EV dan Aion V.
Selain itu, model lain dari BYD, seperti Sealion 7 dan Atto 3, juga berhasil menempati peringkat lima besar, menegaskan dominasi BYD di pasar kendaraan listrik nasional.
Top 5 Mobil Listrik Terlaris Agustus 2025:
BYD M6 – 1.379 unit
Wuling Binguo EV – 746 unit
Aion V – 617 unit
BYD Sealion 7 – 602 unit
BYD Atto 3 – 454 unit
Di luar lima besar, Chery J6 menempati posisi keenam, sementara Denza D9 yang sempat memimpin pasar di pertengahan 2025 turun ke posisi tujuh. Dari sisi akumulasi penjualan, sepanjang Januari hingga Agustus 2025, total distribusi BEV telah mencapai 48.000 unit.
Jumlah ini bahkan diperkirakan akan melampaui rekor tahunan sebelumnya, yaitu 43.188 unit pada tahun 2024, menandakan pertumbuhan yang stabil dan potensial bagi industri otomotif listrik.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyampaikan optimismenya terhadap masa depan kendaraan listrik. “Tren kendaraan listrik, baik BEV, hybrid, maupun PHEV, diyakini akan terus membaik. Apalagi kini harganya semakin terjangkau,” ujarnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa pemerintah dan industri otomotif berhasil mendorong adopsi mobil listrik melalui berbagai insentif dan strategi pemasaran yang tepat.
Harga Mobil Listrik BYD per September 2025
Memasuki September 2025, BYD resmi merilis daftar harga mobil listriknya di Indonesia melalui situs resmi BYD. Beberapa model mengalami kenaikan harga dibandingkan bulan sebelumnya, menyesuaikan dengan inflasi dan biaya produksi. Berikut daftar lengkapnya:
BYD Atto Series
Atto 1 Dynamics: Rp 195 juta
Atto 1 Premium: Rp 235 juta
Atto 3 Advanced: Rp 390 juta
Atto 3 Superior: Rp 520 juta
BYD Dolphin Series
Dolphin Dynamics: Rp 369 juta (naik dari Rp 365 juta)
Dolphin Superior: Rp 429 juta (naik dari Rp 425 juta)
BYD M6 Series
M6 Standard: Rp 383 juta (naik dari Rp 379 juta)
M6 Superior 7-Seater: Rp 423 juta (naik dari Rp 419 juta)
M6 Superior Captain Seat: Rp 433 juta (naik dari Rp 429 juta)
BYD Seal Series
Seal Premium: Rp 639 juta (naik dari Rp 635 juta)
Seal Performance (AWD): Rp 750 juta (naik dari Rp 726 juta)
BYD Sealion Series
Sealion Premium: Rp 629 juta
Sealion Performance: Rp 719 juta
BYD Denza Series
Denza D9: Rp 950 juta
Kenaikan harga ini relatif moderat dan dinilai masih kompetitif di pasar mobil listrik, terutama jika dibandingkan dengan biaya operasional dan pemeliharaan mobil berbahan bakar fosil.
BYD M6, sebagai model unggulan, menawarkan kombinasi performa, kapasitas baterai, dan fitur modern yang menjadi nilai tambah bagi konsumen.
Tantangan dan Peluang di Pasar Mobil Listrik
Meskipun pasar BEV menunjukkan tren positif, industri otomotif Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu isu utama adalah penghapusan insentif kendaraan listrik yang direncanakan pada 2026.
Hal ini berpotensi mempengaruhi harga mobil listrik dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian sebelum insentif berakhir.
Selain itu, infrastruktur pengisian daya masih menjadi perhatian, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas.
Namun, pertumbuhan stasiun pengisian listrik (charging station) terus meningkat, sejalan dengan komitmen pemerintah dan perusahaan swasta dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik.
Di sisi lain, peluang pasar BEV tetap menjanjikan. Adopsi BYD M6 dan model lain menunjukkan bahwa konsumen semakin percaya pada mobil listrik yang hemat energi, ramah lingkungan, dan memiliki teknologi terkini.
Model M6, dengan fitur unggulan seperti kapasitas baterai besar dan interior yang nyaman, menjadi pilihan utama keluarga dan profesional muda yang mengutamakan mobilitas modern.
Dengan performa gemilang BYD M6, dukungan berbagai model unggulan, serta harga yang kompetitif, BYD diperkirakan akan terus mendominasi pasar mobil listrik di Indonesia.
Ke depan, perusahaan ini berpotensi memperluas jangkauan produknya, menghadirkan inovasi baru, dan semakin memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik di Tanah Air.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Spesifikasi Lengkap vivo Y50i: Layar HD Plus, Baterai Jumbo, Sertifikasi IP64
- Rabu, 24 September 2025
Spesifikasi Redmi Turbo 4 Pro Terbaru: Layar 1.5K, Pengisian Cepat 120W
- Rabu, 24 September 2025
Terpopuler
1.
Harga Emas Antam Menguat, Rekor Tertinggi Dicetak Hari Ini
- 24 September 2025
2.
IHSG Rabu 24 September 2025, Saham Unggulan Diperhatikan
- 24 September 2025
3.
Sequis Life Luncurkan Produk Asuransi Dwiguna Untuk Semua Usia
- 24 September 2025
4.
Pemutihan Pajak Kendaraan Bali Diberlakukan Hingga November
- 24 September 2025
5.
Cara Praktis Gunakan ShopeePay Untuk Bayar Tagihan Listrik
- 24 September 2025