Rabu, 24 September 2025

Transportasi Berkeadilan Jadi Fokus Pemerataan Akses Nasional

Transportasi Berkeadilan Jadi Fokus Pemerataan Akses Nasional
Transportasi Berkeadilan Jadi Fokus Pemerataan Akses Nasional

JAKARTA - Pemerintah menempatkan sektor transportasi sebagai salah satu kunci mewujudkan keadilan sosial. Bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, transportasi juga dianggap sebagai instrumen strategis untuk membuka akses yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat membuka Forum Diskusi Rantai Transportasi yang Berkeadilan di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (23 September 2025).

“Kementerian Perhubungan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa seluruh matra transportasi (darat, laut, udara, dan perkeretaapian) berkontribusi nyata bagi terciptanya keadilan sosial,” ujar Menhub dalam keterangan resmi.

Baca Juga

ASDP Merak Terapkan Jalur Khusus Kendaraan Jelang Nataru

Transportasi Sebagai Instrumen Keadilan Sosial

Menhub menegaskan arah kebijakan pembangunan transportasi nasional sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan terwujudnya ekonomi berkeadilan sekaligus mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, transportasi yang aman, efisien, dan inklusif akan memperkuat konektivitas antarwilayah. Kehadiran transportasi yang merata diyakini mampu mengurangi kesenjangan antara kota besar dengan daerah terpencil maupun wilayah kepulauan.

“Transportasi bukan hanya urusan mobilitas, melainkan juga instrumen keadilan sosial yang akan menentukan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, pangan, dan kesempatan ekonomi,” kata Menhub.

Agenda Strategis yang Dibahas

Dalam forum tersebut, sejumlah agenda penting disoroti. Salah satunya adalah program zero over dimension over load (ODOL) 2027, yang bertujuan menjaga keselamatan jalan sekaligus memperkuat daya saing logistik nasional.

Optimalisasi aset transportasi juga menjadi pembahasan utama. Terminal, pelabuhan, dan bandara diarahkan tidak hanya berfungsi sebagai simpul transportasi, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Agenda lain yang diangkat meliputi:

Tol Laut 2.0 dan penguatan angkutan perintis barang untuk menekan disparitas harga kebutuhan pokok di berbagai daerah.

Pengembangan seaplane dan water taxi sebagai solusi konektivitas di kawasan kepulauan.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Extension dan konsep Transit Oriented Development (TOD) guna mendukung mobilitas modern sekaligus penyediaan hunian masyarakat.

Implementasi satu data transportasi dan digitalisasi layanan sebagai fondasi pengambilan keputusan berbasis bukti serta tata kelola yang transparan.

Akses Transportasi untuk Semua Kalangan

Dalam arah kebijakan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa pembangunan transportasi tidak hanya terkonsentrasi di pusat-pusat kota besar. Masyarakat di pelosok, kepulauan, hingga daerah tertinggal juga harus mendapatkan manfaat yang sama.

Menhub menegaskan bahwa keberhasilan sektor transportasi tidak semata diukur dari berapa banyak infrastruktur yang dibangun. Indikator utamanya adalah sejauh mana sarana dan prasarana transportasi tersebut memberikan akses yang adil, merata, dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Mari kita jadikan forum ini bukan hanya untuk berdiskusi, melainkan ruang untuk memperkuat komitmen dan melahirkan langkah nyata,” ucapnya.

Menyokong Pertumbuhan Ekonomi Baru

Dengan pendekatan transportasi yang berkeadilan, pemerintah berharap lahir pusat-pusat ekonomi baru di berbagai wilayah. Konektivitas yang lebih baik memungkinkan distribusi barang dan jasa menjadi lebih efisien. Hal ini akan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah, terutama antara Jawa dengan luar Jawa.

Lebih jauh, transportasi yang merata juga akan memperluas akses masyarakat terhadap layanan penting, seperti pendidikan dan kesehatan, sekaligus membuka kesempatan ekonomi baru.

Pembangunan transportasi nasional kini diarahkan untuk menjawab tantangan pemerataan akses. Menhub Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa transportasi adalah bagian penting dari keadilan sosial, bukan sekadar infrastruktur fisik.

Dengan strategi seperti zero ODOL 2027, penguatan tol laut, pengembangan transportasi kepulauan, serta integrasi data dan digitalisasi, pemerintah berharap transportasi dapat benar-benar menjadi jembatan kesejahteraan yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PalmCo Dukung Sport Tourism dan Olahraga Nasional Berkelanjutan

PalmCo Dukung Sport Tourism dan Olahraga Nasional Berkelanjutan

Program SPHP Efektif Tekan Harga Beras di Daerah

Program SPHP Efektif Tekan Harga Beras di Daerah

Indonesia Saudi Perkuat Kerja Sama Energi dan Pendidikan

Indonesia Saudi Perkuat Kerja Sama Energi dan Pendidikan

Hilirisasi Perkebunan Ciptakan 1,6 Juta Lapangan Kerja

Hilirisasi Perkebunan Ciptakan 1,6 Juta Lapangan Kerja

Indonesia Perkuat Strategi Hijau Hadapi Krisis Iklim Global

Indonesia Perkuat Strategi Hijau Hadapi Krisis Iklim Global