Hari Lalu Lintas, 29 Warga Sulut Terima Bantuan
JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Ditlantas Polda Sulut menyalurkan bantuan kaki palsu kepada 29 warga masyarakat yang membutuhkan. Momentum ini menjadi bukti nyata kepedulian sosial kepolisian terhadap masyarakat, sekaligus memperlihatkan upaya integrasi pelayanan publik dengan kegiatan sosial.
“Pemberian bantuan kaki palsu ini bukan pertama dan terakhir. Nanti jika ada warga masyarakat yang membutuhkan, bisa mendaftar kepada kami,” ujar Kombes Pol Indra Kurniawan Mangunsong, Dirlantas Polda Sulut, saat ditemui di Manado, Senin (22 September 2025).
Kolaborasi dengan Kick Andy Foundation
Baca JugaIPO Merdeka Gold (EMAS) Oversubscribed, Proyek Tambang Menjanjikan
Penyerahan bantuan dilakukan bekerja sama dengan Kick Andy Foundation, yang bertugas memasang kaki palsu secara simbolis kepada penerima. Kombes Indra menegaskan, apabila kebutuhan masyarakat terus meningkat, pihaknya akan kembali memanggil tim dari Kick Andy Foundation untuk membantu warga yang membutuhkan.
“Kegiatan ini murni wujud kepedulian sosial Ditlantas Polda Sulut dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70,” tambahnya.
Langkah ini menjadi contoh bagaimana aparat kepolisian tidak hanya menjalankan tugas keamanan dan lalu lintas, tetapi juga aktif memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat melalui bantuan sosial.
Penghargaan dan Pengakuan
Selain penyerahan bantuan kaki palsu, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan plakat kepada Ketua Kick Andy Foundation dan piagam penghargaan dari Kakorlantas Polri kepada Polda Sulut. Penghargaan tersebut diberikan atas capaian penyelesaian pelanggaran lalu lintas dengan PNBP tertinggi zona tiga, menandai keberhasilan Polda Sulut dalam mengelola sistem lalu lintas sekaligus mendukung pendapatan negara.
Program ‘Polantas Menyapa’
Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Awi Setiyono, mengapresiasi berbagai program Ditlantas Polda Sulut, termasuk inisiatif ‘Polantas Menyapa’. Program ini mencakup berbagai kegiatan interaktif dengan komunitas otomotif, ojek online, sopir truk, serta pelajar melalui Police Goes to School, dan sejumlah kegiatan edukatif lainnya.
“Mari kita jadikan peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 ini sebagai momentum untuk memperkuat integritas, meningkatkan pelayanan, serta mengabdi dengan hati untuk bangsa dan negara,” tulis Kapolda Sulut dalam sambutannya.
Dimensi Sosial dan Kemanusiaan
Kegiatan pemberian bantuan kaki palsu tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga mengangkat isu sosial terkait warga yang mengalami keterbatasan fisik. Dengan bantuan ini, masyarakat dapat meningkatkan mobilitas, produktivitas, dan kualitas hidup sehari-hari.
Program ini juga memperlihatkan pendekatan kepolisian yang lebih holistik, di mana pelayanan publik tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga melibatkan aspek sosial kemanusiaan. Kolaborasi dengan lembaga nonprofit seperti Kick Andy Foundation memperkuat jaringan dukungan sosial bagi masyarakat terdampak.
Peluang Berkelanjutan
Kombes Indra menekankan bahwa pemberian bantuan kaki palsu akan dilakukan secara kontinyu. Warga yang membutuhkan dapat mendaftar, dan Polda Sulut akan terus memfasilitasi proses distribusi. Selain itu, bantuan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kabupaten dan kota lain di Sulawesi Utara untuk mengembangkan program serupa, sehingga dampak sosial bisa dirasakan lebih luas.
Integrasi Layanan dan Pengabdian
Program ini mencerminkan upaya Polda Sulut untuk menggabungkan pelayanan publik dengan kepedulian sosial, memperkuat integritas kepolisian, dan memperluas peran polisi sebagai pelayan masyarakat. Dari penanganan lalu lintas hingga kegiatan sosial, inisiatif ini menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak berhenti pada penegakan hukum, tetapi juga mencakup dukungan nyata bagi mereka yang membutuhkan.
Dengan momentum peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, langkah Ditlantas Polda Sulut memberikan pesan moral bahwa kepolisian bisa menjadi aktor sosial yang peduli dan hadir di tengah masyarakat, menggabungkan tanggung jawab administratif dengan kepedulian kemanusiaan.
Rekomendasi
