
JAKARTA - Keselamatan menjadi fokus utama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk tahun anggaran 2026. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menegaskan bahwa setiap alokasi anggaran akan dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan aspek keselamatan pada semua moda transportasi.
“Anggaran yang diterima Kemenhub pada tahun 2026 akan dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin, salah satunya untuk meningkatkan aspek keselamatan di semua moda transportasi,” ungkap Menhub.
Selain keselamatan, Menhub juga menekankan pentingnya layanan keperintisan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Layanan ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas nasional serta memberikan akses transportasi yang merata bagi masyarakat di seluruh nusantara.
Baca Juga
Pagu Anggaran dan Alokasi Program
Menhub memaparkan bahwa pagu kebutuhan Kemenhub pada 2026 mencapai Rp48,88 triliun. Namun, berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas tanggal 24 Juli 2025, pagu anggaran yang disetujui sebesar Rp28,48 triliun. Dari total ini, alokasi terbesar digunakan untuk belanja non-operasional sebesar 72,29 persen atau Rp20,59 triliun.
Sementara itu, alokasi program terbesar adalah untuk infrastruktur konektivitas sebesar 59,24 persen atau Rp16,87 triliun. Pendanaan terbesar berasal dari Rupiah Murni sebesar 69,16 persen atau Rp19,7 triliun. Dengan anggaran ini, Kemenhub akan menjalankan berbagai program strategis yang fokus pada keselamatan dan pelayanan perintis di seluruh Indonesia.
Peran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat menitikberatkan perhatian pada keselamatan lalu lintas. Program yang dijalankan mencakup subsidi angkutan jalan perintis dan layanan perkotaan buy the service (BTS). Selain itu, pembangunan dan rehabilitasi terminal serta pelabuhan penyeberangan menjadi prioritas untuk memastikan konektivitas antarwilayah tetap terjaga.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga memudahkan masyarakat mengakses layanan transportasi, terutama di daerah yang sebelumnya sulit dijangkau. Perluasan akses transportasi darat merupakan bagian dari strategi Kemenhub untuk memperkuat pemerataan pembangunan nasional.
Fokus Keselamatan di Perhubungan Laut
Ditjen Perhubungan Laut menekankan keselamatan pelayaran sebagai prioritas utama. Pemeliharaan navigasi pelayaran, peningkatan fasilitas telekomunikasi, dan patroli kapal secara berkala menjadi program inti. Layanan perintis tetap berjalan, termasuk subsidi angkutan barang, penyeberangan perintis, dan pembangunan fasilitas pelabuhan di wilayah 3T.
Selain itu, program ini mendukung Asta Cita dan swasembada pangan nasional. Dengan adanya layanan laut yang aman dan terkoneksi, distribusi barang dan transportasi penumpang di wilayah terpencil dapat berjalan lebih lancar dan efisien.
Prioritas Keselamatan Perhubungan Udara
Ditjen Perhubungan Udara akan memfokuskan kegiatan pada rampcheck, inspeksi penerbangan, dan pemenuhan standar keamanan bandara. Layanan penerbangan perintis, baik penumpang maupun kargo, tetap berjalan, termasuk di kawasan strategis, IKN, dan bandara wilayah terpencil.
Keselamatan penerbangan menjadi kunci dalam memastikan kepercayaan masyarakat terhadap layanan udara. Peningkatan fasilitas bandara dan pemantauan ketat terhadap operasional maskapai bertujuan menekan risiko kecelakaan sekaligus menjaga kenyamanan penumpang.
Keselamatan dan Layanan Perkeretaapian
Ditjen Perkeretaapian berfokus pada keselamatan perjalanan kereta api dan penyelenggaraan kereta api perintis. Program angkutan motor gratis juga tetap dijalankan untuk memudahkan mobilitas masyarakat, khususnya di daerah yang belum terjangkau transportasi darat atau udara.
Fokus utama perkeretaapian adalah mengintegrasikan keselamatan, efisiensi, dan aksesibilitas, sehingga layanan kereta api tidak hanya aman tetapi juga dapat diandalkan bagi masyarakat dan sektor logistik.
Dukungan DPR dan Harapan Layanan Optimal
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyatakan bahwa Komisi V menyetujui pagu anggaran Kemenhub dan mitra kerja. Meskipun anggaran dianggap masih terbatas, Lasarus berharap pelayanan publik dapat tetap optimal.
“Memang kita memahami anggaran di Kementerian Perhubungan ini masih kekurangan. Tentu kami berharap kepada Pemerintah, paling tidak pelayanan minimal Kementerian sudah bisa terpenuhi dengan kondisi sekarang,” kata Lasarus.
Strategi Kemenhub untuk Sistem Transportasi Aman
Pemanfaatan anggaran tahun 2026 dirancang untuk meningkatkan keselamatan, memperkuat konektivitas, dan mendukung layanan perintis. Dengan langkah ini, Kemenhub memastikan seluruh moda transportasi dapat dioperasikan dengan aman, nyaman, dan merata bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Integrasi keselamatan, layanan perintis, dan konektivitas menjadi strategi utama. Dari darat, laut, udara, hingga perkeretaapian, setiap unit kerja diarahkan untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan keandalan layanan transportasi nasional.
Komitmen Kemenhub memperkuat aspek keselamatan di semua moda transportasi merupakan langkah penting untuk membangun sistem transportasi yang handal dan berkelanjutan. Dengan fokus pada keselamatan, layanan perintis, dan konektivitas, masyarakat akan merasakan transportasi yang aman dan nyaman, sekaligus mendukung pemerataan pembangunan nasional.
Anggaran 2026 yang telah dialokasikan diharapkan dapat digunakan secara efektif untuk menciptakan transportasi yang tidak hanya aman, tetapi juga modern, efisien, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, Kemenhub dapat menghadirkan transportasi yang berkualitas, aman, nyaman, dan berkelanjutan.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Stabilitas Politik dan Keamanan Dorong Investasi Jawa Timur
- 16 September 2025
2.
Prospek dan Tantangan Investasi Hydropower Indonesia Hingga 2034
- 16 September 2025
3.
BEI Awasi Ketat Lima Saham Emiten Naik Tajam
- 16 September 2025
4.
Saham Big Banks Serentak Hijau, Investor Semakin Optimistis
- 16 September 2025
5.
Danantara Nilai Merger Garuda Pelita Air Tingkatkan Efisiensi
- 16 September 2025