Jumat, 12 September 2025

Langkah Nyata Menuju Merdeka Finansial di Masa Tua

Langkah Nyata Menuju Merdeka Finansial di Masa Tua
Langkah Nyata Menuju Merdeka Finansial di Masa Tua

JAKARTA - Masa tua yang bebas dari kekhawatiran finansial merupakan impian banyak orang. Kondisi ini bisa dicapai bila seseorang menata keuangan sejak dini, memanfaatkan peluang investasi, dan memiliki perlindungan finansial yang matang.

Sayangnya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 53,9 persen lansia di Indonesia masih aktif bekerja karena keterbatasan finansial. Sementara itu, hanya 5 persen lansia yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sepenuhnya melalui uang pensiun. Selain itu, sebagian besar lansia juga belum memiliki perlindungan finansial berupa tabungan atau instrumen lain.

Wahyuni Murtiani, Head of Corporate Communications Allianz Life Indonesia, menuturkan, di tengah kondisi ekonomi yang menantang, kebebasan finansial tampak seperti angan-angan yang sulit diwujudkan. Namun, masalah utama bukan pada faktor eksternal, melainkan mindset dan persiapan pengelolaan keuangan yang tepat.

Baca Juga

Peluang Besar UMKM KUR BRI 2025 Siap Membantu Usaha

Kebebasan Finansial yang Sesungguhnya

Merdeka secara finansial berarti memiliki kebebasan untuk menentukan gaya hidup sendiri. Beberapa contohnya termasuk:

Bebas dari utang

Memiliki tempat tinggal yang layak

Dana darurat dan asuransi

Mampu hidup tanpa bekerja

Sehat secara fisik, mental, dan finansial

Untuk mencapai kemerdekaan finansial, ada tiga komponen penting:

Aset yang dikumpulkan dan diinvestasikan sejak usia produktif

Pendapatan pasif yang dihasilkan dari investasi dan digunakan saat pensiun

Asuransi yang memberikan perlindungan bagi aset yang dimiliki

“Untuk memenuhi ketiga komponen penting ini, tahapan pengelolaan keuangan yang tepat dapat dimulai dari memenuhi kebutuhan dasar termasuk persiapan asuransi dan dana darurat, manajemen utang, membangun aset, dan menjaga harta untuk diwariskan nantinya,” ujarnya, dikutip Sabtu, 16 Agustus 2025.

Strategi Pengelolaan Finansial Berdasarkan Usia

Usia Produktif (20-50 Tahun)

Pada fase ini, pengeluaran bulanan maupun tahunan perlu dirinci dan dibagi sesuai prioritas. Selain memenuhi kebutuhan sehari-hari, pastikan cash flow positif dan sebagian penghasilan dialokasikan untuk:

Dana darurat

Dana pendidikan anak

Dana pensiun

Asuransi

Investasi atau bisnis sebagai sumber penghasilan tambahan dan passive income

Investasi menjadi bagian penting dalam membangun aset. Misalnya, deposito dengan bunga 4% per tahun atau Surat Berharga Negara (SBN) dengan bunga 6% per tahun.

Strategi investasi bisa disesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu:

Jangka pendek (1–3 tahun): tabungan dan reksa dana pasar uang untuk dana darurat atau biaya sekolah anak

Jangka menengah (3–5 tahun): reksa dana pendapatan tetap untuk pendidikan lanjutan, rumah kedua, atau ibadah

Jangka panjang (>5 tahun): reksa dana saham, ETF, saham, atau bisnis untuk dana pensiun, modal bisnis, atau financial freedom

Usia Jelang Pensiun (50-58 Tahun)

Dengan tabungan dan investasi yang telah disisihkan secara disiplin, kondisi finansial lebih stabil. Meski demikian, penghasilan tetap harus dialokasikan untuk dana pensiun.

Proteksi tambahan, seperti asuransi kesehatan, menjadi penting untuk menjaga kestabilan finansial menghadapi risiko penyakit yang meningkat. Asuransi jiwa juga bisa dipersiapkan sebagai bagian dari rencana warisan.

Usia Pensiun (>60 Tahun)

Di masa pensiun, tabungan dan hasil investasi sudah dapat dimanfaatkan. Penghasilan bisa diperoleh dari passive income, misalnya usaha properti seperti rumah kontrakan, kost-kostan, kios, deposito, Surat Berharga Negara, atau DPLK.

Perencanaan pembagian warisan juga mulai dilakukan pada tahap ini untuk memastikan keberlanjutan aset keluarga.

Kunci Meraih Kemerdekaan Finansial

“Kunci utama dalam meraih kemerdekaan finansial adalah mengalokasikan keuangan dengan perencanaan dan pembagian yang tepat, membangun aset dengan berinvestasi dan menabung, serta memiliki perlindungan asuransi yang mampu menjaga kestabilan finansial meski adanya risiko tak terduga,” jelas Wahyuni.

Menentukan tujuan keuangan jangka pendek, menengah, dan panjang, menyusun strategi pengelolaan, serta menerapkan langkah pengelolaan secara disiplin, membuat merdeka finansial bisa diraih oleh siapa saja.

Mengelola keuangan sejak dini, memanfaatkan peluang investasi, dan memastikan perlindungan asuransi adalah langkah konkret untuk memastikan masa tua lebih aman dan mandiri. Dengan strategi ini, kemerdekaan finansial bukan sekadar angan-angan, tetapi tujuan yang nyata.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jadwal Lengkap Pemutihan Pajak Kendaraan 2025

Jadwal Lengkap Pemutihan Pajak Kendaraan 2025

Cermat Pilih KPR Agar Cicilan Tak Hanya untuk Bunga

Cermat Pilih KPR Agar Cicilan Tak Hanya untuk Bunga

6 Pilihan Investasi Terpopuler untuk Masa Depan Cerah

6 Pilihan Investasi Terpopuler untuk Masa Depan Cerah

10 Ide Kreatif Mahasiswa untuk Bisnis Sambil Kuliah

10 Ide Kreatif Mahasiswa untuk Bisnis Sambil Kuliah

Bank Indonesia Jaga Likuiditas Uang Papua Pegunungan Aman

Bank Indonesia Jaga Likuiditas Uang Papua Pegunungan Aman