Senin, 06 Oktober 2025

Sariguna Primatirta Fokus Ekspansi dan Digitalisasi Dorong Kinerja 2025

Sariguna Primatirta Fokus Ekspansi dan Digitalisasi Dorong Kinerja 2025
Sariguna Primatirta Fokus Ekspansi dan Digitalisasi Dorong Kinerja 2025

JAKARTA - Memasuki paruh kedua tahun 2025, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) menunjukkan langkah strategis untuk memperkuat kinerja bisnisnya di tengah tekanan laba pada semester pertama. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) ini menatap optimis sisa tahun dengan fokus pada ekspansi kapasitas produksi dan penetrasi saluran penjualan digital.

Sepanjang semester I-2025, CLEO mencatat penjualan sebesar Rp1,36 triliun, tumbuh 5,42% secara tahunan (year-on-year/yoy). Meski demikian, laba bersih perusahaan turun 9,70% yoy menjadi Rp207,54 miliar hingga Juni 2025.

Chief Executive Officer (CEO) CLEO, Melisa Patricia, menyatakan optimisme bahwa hasil positif dapat dicapai pada semester II-2025, seiring dengan meningkatnya tren penjualan di awal kuartal ketiga.

Baca Juga

Prabowo Tekankan Profesionalisme TNI, Kompetensi Jadi Patokan Utama

“Pertumbuhan penjualan di bulan Juli menjadi bukti strategi ekspansi CLEO berjalan efektif. Dengan dukungan pabrik baru yang kini beroperasi penuh, kami optimis kinerja di semester kedua akan semakin kuat,” ujar Melisa.

Penjualan Juli Naik Dua Digit, Tanda Awal Pemulihan

Optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Berdasarkan data internal perusahaan, penjualan CLEO pada Juli 2025 meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini didorong oleh kontribusi signifikan dari segmen air minum dalam kemasan botol, yang menjadi tulang punggung utama pendapatan perusahaan.

Selain faktor permintaan pasar yang meningkat, ekspansi pabrik baru yang rampung pada 2024 juga memberikan efek positif. Kapasitas produksi yang lebih besar memungkinkan CLEO untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan lebih cepat, sekaligus menekan biaya distribusi di sejumlah wilayah potensial.

“Dengan operasional pabrik baru yang berjalan penuh, kami dapat menekan biaya logistik dan mempercepat waktu suplai produk ke berbagai daerah,” jelas Melisa.

Langkah ini sekaligus menegaskan arah bisnis CLEO yang fokus pada efisiensi rantai pasok dan perluasan jaringan distribusi, dua faktor kunci untuk mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan di industri AMDK yang semakin kompetitif.

Fokus Penjualan di Channel General Trade

Dalam memperkuat kinerja penjualan, CLEO masih mengandalkan channel general trade (GT) sebagai motor utama. Kanal ini mencakup warung, toko kelontong, pasar tradisional, dan grosir kecil, yang dinilai tetap menjadi tulang punggung konsumsi masyarakat Indonesia.

Mayoritas transaksi di saluran GT bersifat tunai, sehingga membantu CLEO menjaga arus kas operasional tetap sehat dan meminimalkan risiko piutang macet.

Selain itu, saluran GT juga memiliki jangkauan pasar yang luas dan stabil, terutama di wilayah dengan tingkat penetrasi modern trade yang masih terbatas.

“General trade tetap menjadi channel paling efektif untuk menjangkau konsumen secara langsung, terutama di daerah-daerah yang menjadi basis pertumbuhan utama CLEO,” kata Melisa.

Adaptasi Digital dan Live-Commerce di Platform Online

Seiring perubahan perilaku konsumen, CLEO juga aktif menggarap potensi penjualan digital. Perusahaan memperluas kehadirannya di berbagai platform e-commerce, serta memanfaatkan live-commerce di TikTok hampir setiap hari untuk berinteraksi langsung dengan konsumen.

Langkah ini tidak hanya bertujuan meningkatkan volume penjualan, tetapi juga membangun engagement dan loyalitas pelanggan di kalangan pengguna digital muda.

“Kami tidak semata-mata mengandalkan harga yang lebih bersaing dalam menggaet pembeli, tetapi lebih memilih strategi untuk fokus pada upaya membangun awareness dan loyalitas konsumen,” tambah Melisa.

Strategi digitalisasi ini menjadi wujud adaptasi CLEO terhadap perubahan tren belanja masyarakat yang semakin mengarah ke platform daring. Dengan pendekatan interaktif, perusahaan berharap dapat memperluas basis konsumennya di pasar urban maupun suburban.

Dorongan Ekspansi dan Efisiensi untuk Paruh Kedua Tahun

Menatap sisa 2025, CLEO berkomitmen melanjutkan strategi ekspansi dan efisiensi operasional guna menjaga momentum pertumbuhan. Pabrik baru yang diresmikan tahun lalu diharapkan dapat menopang permintaan yang terus meningkat, terutama menjelang musim kemarau dan akhir tahun yang biasanya menjadi periode puncak konsumsi AMDK.

Selain memperluas kapasitas produksi, CLEO juga berfokus pada optimalisasi distribusi antarwilayah dan peningkatan penetrasi merek di pasar tradisional dan modern. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi CLEO di pasar domestik yang saat ini masih dikuasai oleh beberapa pemain besar.

Kinerja positif pada Juli menjadi sinyal awal bahwa langkah-langkah strategis perusahaan mulai membuahkan hasil. Jika tren pertumbuhan berlanjut, target peningkatan pendapatan di semester II diyakini dapat tercapai.

Konsistensi Bangun Merek dan Hubungan dengan Konsumen

Bagi CLEO, pertumbuhan berkelanjutan tidak hanya ditopang oleh ekspansi produksi dan jaringan distribusi, tetapi juga oleh kekuatan merek (brand awareness). Perusahaan terus meluncurkan berbagai inisiatif komunikasi pemasaran yang menekankan pada nilai kualitas air, kesehatan, dan gaya hidup aktif.

Melalui produk unggulan seperti Cleo 1 Liter Praktis, perusahaan berupaya memenuhi kebutuhan konsumen modern yang menginginkan produk praktis namun tetap berkualitas tinggi.

Kombinasi antara ekspansi fisik, digitalisasi penjualan, serta strategi komunikasi yang konsisten membuat CLEO percaya diri menutup 2025 dengan hasil yang lebih baik dibandingkan semester pertama.

Optimisme Menyambut Akhir Tahun

Dengan fondasi yang telah diperkuat melalui investasi pabrik baru, strategi penjualan hybrid (offline dan online), serta komitmen terhadap efisiensi, CLEO menatap optimis paruh akhir 2025.

Kinerja positif di Juli menjadi titik awal pemulihan yang diharapkan terus berlanjut hingga akhir tahun. Dukungan dari berbagai kanal distribusi, baik tradisional maupun digital, diyakini akan menjaga momentum pertumbuhan pendapatan CLEO di tengah dinamika pasar.

Bagi Melisa Patricia dan timnya, fokus utama CLEO bukan hanya mengejar volume penjualan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen melalui kualitas produk dan kepercayaan merek.

Dengan langkah strategis tersebut, CLEO siap menutup 2025 dengan pertumbuhan yang lebih kuat, stabil, dan berkelanjutan.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pemprov Jakarta Pastikan Stok Pangan Aman Menjelang Nataru 2025

Pemprov Jakarta Pastikan Stok Pangan Aman Menjelang Nataru 2025

Meteor Besar Muncul di Langit Cirebon, Warga Geger

Meteor Besar Muncul di Langit Cirebon, Warga Geger

Prabowo Instruksikan TNI Jaga SDA dan Modernisasi Organisasi

Prabowo Instruksikan TNI Jaga SDA dan Modernisasi Organisasi

Jokowi Dan Prabowo Silaturahmi Bahas Masalah Kebangsaan dan Strategi

Jokowi Dan Prabowo Silaturahmi Bahas Masalah Kebangsaan dan Strategi

DPR Dukung Seleksi Pimpinan TNI Utamakan Kompetensi

DPR Dukung Seleksi Pimpinan TNI Utamakan Kompetensi