
JAKARTA - Awal pekan di sejumlah kota besar Indonesia, khususnya Senin, 6 Oktober 2025, ditandai dengan cuaca panas yang cukup menyengat.
Surabaya menjadi salah satu kota yang mencatatkan suhu udara tertinggi hari ini, yakni mencapai 35 derajat Celsius. Kondisi ini membuat masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan dan mengatur aktivitas harian.
Fenomena suhu panas di berbagai wilayah tersebut kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya di kehidupan sehari-hari.
Baca JugaMarc Klok Targetkan Cetak Sejarah Bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan khusus agar masyarakat tidak abai menghadapi kondisi ekstrem semacam ini.
Prakirawan BMKG, Sastia Firsta, menekankan bahwa cuaca panas seperti hari ini bisa berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. Ia menyarankan agar masyarakat tidak mengabaikan tanda-tanda cuaca ekstrem dan tetap memprioritaskan perlindungan diri.
“Waspada terhadap potensi suhu tinggi. Terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan, jaga cairan tubuh, gunakan tabir surya, dan hindari paparan sinar matahari langsung terlalu lama,” ujar Sastia, Senin, 6 Oktober 2025.
Suhu Tinggi di Sejumlah Kota
Catatan BMKG hari ini menunjukkan bahwa suhu panas tidak hanya terjadi di Surabaya, tetapi juga di beberapa kota lain. Berikut daftar suhu maksimum:
Surabaya: 35 derajat Celsius
Serang: 34 derajat Celsius
Semarang: 33 derajat Celsius
Yogyakarta: 33 derajat Celsius
Pangkal Pinang: 31 derajat Celsius
Jakarta: 30 derajat Celsius
Palembang: 29 derajat Celsius
Angka tersebut cukup tinggi untuk ukuran iklim tropis. Bahkan Surabaya dengan 35 derajat Celsius dinilai ekstrem, terutama bagi masyarakat yang harus beraktivitas di luar rumah sepanjang siang.
Menghadapi Tantangan Cuaca Panas
Kondisi cuaca yang panas bukan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa memicu gangguan kesehatan seperti dehidrasi, pusing, atau bahkan heatstroke jika tubuh terlalu lama terpapar. Karena itu, langkah pencegahan perlu dilakukan secara disiplin.
Beberapa tips yang disarankan agar tubuh tetap sehat di tengah cuaca panas antara lain:
Minum air putih secara rutin minimal dua liter per hari untuk mencegah dehidrasi.
Gunakan tabir surya sebelum keluar rumah agar kulit terlindungi dari paparan sinar ultraviolet.
Kenakan pakaian longgar dan berbahan adem sehingga tubuh tidak cepat gerah.
Kurangi aktivitas berat di luar ruangan pada siang hari.
Hindari meninggalkan anak-anak atau hewan peliharaan di dalam mobil tertutup yang bisa menyebabkan bahaya serius.
Tips sederhana ini bisa sangat membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan di tengah cuaca panas yang ekstrem.
Peran Surabaya sebagai Kota dengan Suhu Tertinggi
Kondisi panas yang melanda Surabaya bukanlah hal baru. Secara geografis, kota ini terletak di pesisir utara Jawa Timur yang sering terpapar radiasi matahari secara intens.
Selain faktor geografis, efek urban heat island atau pulau panas perkotaan juga memengaruhi. Kepadatan penduduk, dominasi bangunan beton, hingga lalu lintas kendaraan bermotor memperparah peningkatan suhu di kawasan perkotaan.
Tak heran, Surabaya sering kali menjadi sorotan utama setiap kali suhu tinggi melanda Indonesia. Bagi masyarakat kota ini, cuaca panas menjadi tantangan yang harus diantisipasi agar aktivitas harian tetap berjalan dengan lancar.
Cuaca Panas dan Potensi Hujan Lebat
Meski sebagian kota mengalami suhu tinggi, BMKG juga mencatat potensi cuaca ekstrem berupa hujan sangat lebat di wilayah lain. Hal ini dipicu oleh adanya Siklon Tropis Matmu yang tengah aktif dan memengaruhi pola cuaca di Indonesia.
Fenomena ini menunjukkan bahwa kondisi cuaca di tanah air semakin dinamis satu daerah bisa mengalami panas ekstrem, sementara daerah lain justru dilanda hujan deras. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui informasi cuaca resmi melalui aplikasi dan laman BMKG.
Dampak pada Kehidupan Sehari-Hari
Cuaca panas ekstrem jelas berdampak pada banyak aspek kehidupan. Para pekerja lapangan, pengendara ojek daring, pedagang kaki lima, dan pelajar yang melakukan aktivitas di luar ruangan menjadi kelompok paling rentan terkena dampak.
Selain itu, kelompok usia rentan seperti anak-anak dan lansia perlu mendapat perhatian ekstra. Mereka memiliki daya tahan tubuh lebih lemah sehingga lebih cepat mengalami kelelahan atau dehidrasi ketika terpapar suhu panas.
Dari sisi ekonomi, cuaca panas juga bisa memengaruhi produktivitas masyarakat. Misalnya, pekerja yang harus mengurangi aktivitas di siang hari atau pedagang yang memilih beristirahat lebih awal.
Imbauan untuk Tetap Waspada
BMKG berharap masyarakat tidak hanya bersikap reaktif, tetapi juga proaktif dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Kesadaran untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, melindungi kulit, dan mengatur pola aktivitas harian menjadi kunci penting agar tidak terkena gangguan kesehatan.
Sastia Firsta menegaskan kembali bahwa sikap disiplin dan kesiapan masyarakat adalah faktor penentu. “Kunci utama adalah antisipasi. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, menggunakan pelindung diri, serta mengatur pola aktivitas, kita bisa tetap aman meski berada dalam suhu tinggi,” jelasnya.
Fenomena suhu 35 derajat Celsius di Surabaya hari ini menjadi pengingat bahwa cuaca di Indonesia semakin sulit diprediksi dan menuntut kewaspadaan.
Meski panas ekstrem terasa melelahkan, masyarakat tetap bisa menghadapinya dengan langkah-langkah sederhana dan disiplin menjaga kesehatan.
Seiring dengan itu, dukungan informasi dari BMKG akan terus menjadi panduan utama agar masyarakat siap menghadapi setiap perubahan cuaca dengan tenang dan bijak.
Pada akhirnya, kesiapsiagaan bersama menjadi kunci agar aktivitas sehari-hari tetap aman meskipun cuaca menunjukkan kondisi ekstrem.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
One Global Capital Dorong Investor RI Maksimalkan Properti Asia Pasifik
- Senin, 06 Oktober 2025
4 Cara Mudah dan Hemat Menjelajahi Kyoto Jepang Pakai Transportasi Umum
- Senin, 06 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Jakarta Jadi Pusat Aksi Mandiri SSS 3x3 Seri Jawa 2025
- 06 Oktober 2025
3.
Ub Serbia Kembali Juara, Raih Gelar Keenam FIBA 3x3 2025
- 06 Oktober 2025
4.
George Russell Dominasi GP Singapura 2025, Red Bull Tertinggal
- 06 Oktober 2025
5.
Marc Marquez Fokus Pemulihan Cedera Bahu di Madrid
- 06 Oktober 2025