Sabtu, 13 September 2025

Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United

Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United
Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United

JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, Manchester United sering menuai kritik tajam terkait aktivitas transfer mereka. Nama-nama besar yang datang dengan harga selangit tidak selalu berhasil memenuhi ekspektasi. Namun, di tengah deretan rekrutan yang dinilai gagal, satu nama justru hadir sebagai kejutan positif: Noussair Mazraoui.

Bek asal Maroko itu didatangkan dari Bayern Munchen dengan harga yang relatif murah, sekitar 12,8 juta pounds. Nilai tersebut bahkan terbilang kecil jika dibandingkan dengan belanja besar MU pada sosok-sosok seperti Antony, Jadon Sancho, hingga Andre Onana. Meski demikian, kontribusi Mazraoui di musim perdananya justru membuatnya dinilai sebagai salah satu rekrutan paling cerdas Setan Merah dalam beberapa tahun terakhir.

Rekrutan Mahal yang Gagal Bersinar

Baca Juga

Jadwal Serie A 2025 26 Pekan Ketiga: Derby Juventus Inter

Manchester United pasca- era Sir Alex Ferguson dikenal sering salah langkah dalam urusan transfer. Beberapa nama dengan label bintang gagal memberi dampak signifikan.

Jadon Sancho, yang didatangkan dari Borussia Dortmund, tidak mampu menampilkan konsistensi. Antony, dengan banderol tinggi dari Ajax, juga dianggap belum sepadan dengan harga belinya. Andre Onana, Manuel Ugarte, hingga Rasmus Hojlund pun sempat masuk daftar pemain yang belum mampu memberi stabilitas permainan.

Kegagalan-kegagalan inilah yang membuat setiap rekrutan baru MU selalu disambut rasa skeptis. Namun, cerita berbeda justru muncul saat Mazraoui masuk ke skuad asuhan Erik ten Hag.

Mazraoui: Kejutan Positif di Old Trafford

Menurut laporan dari Andy Mitten di The National, beberapa sumber internal MU menilai Mazraoui sebagai rekrutan terbaik klub dalam beberapa tahun terakhir. Fleksibilitas posisinya membuat Ten Hag sering menurunkannya di berbagai peran: mulai dari bek sayap kanan, bek tengah, hingga sempat dicoba sebagai gelandang serang nomor 10.

Meskipun datang dengan pengalaman panjang bersama Ajax dan Bayern, performanya tetap melampaui ekspektasi klub. Rekan setim maupun staf pelatih dibuat kagum dengan kelincahan, agresivitas, serta kekuatan fisiknya yang mendukung intensitas permainan MU.

Sumber internal menggambarkan Mazraoui sebagai pemain dengan rating konsisten, setidaknya 7 hingga 8 dari 10 setiap pekan. Sebuah pencapaian yang jarang ditemui di skuad United dalam beberapa musim terakhir.

Adaptasi Cepat di Premier League

Premier League dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia. Tidak sedikit pemain berpengalaman yang justru kesulitan beradaptasi dengan tempo cepat dan fisik keras khas Inggris. Namun, Mazraoui justru mampu menyesuaikan diri sejak awal.

Dalam wawancara yang dikutip, pemain berusia 27 tahun itu menyebut beberapa nama lawan yang menurutnya paling menyulitkan. “Mo Salah, Kaoru Mitoma, dan Anthony Elanga adalah lawan terberat saya,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut memperlihatkan bagaimana ia menghargai kualitas lawan sekaligus menegaskan bahwa dirinya siap bersaing dengan winger top di Premier League.

Punya Posisi Favorit

Meski dikenal serba bisa, Mazraoui menegaskan bahwa ada satu posisi yang paling ia sukai. “Saya sudah lama bermain sebagai bek sayap kanan,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Dan akhir-akhir ini juga bek tengah kanan. Bek sayap kanan adalah posisi favorit saya, posisi terbaik saya juga. Di situlah semuanya berjalan otomatis. Ketika saya mendapatkan bola, saya tahu pilihan saya. Saya tahu apa yang bisa saya lakukan, apa yang tidak bisa saya lakukan. Saya tahu cara bertahan. Ini bukan soal berpikir, ini lebih soal menikmati.”

Keterangan itu menunjukkan betapa pentingnya peran natural Mazraoui dalam menjaga keseimbangan lini belakang United.

Kesempatan di Derby Manchester

Musim 2025/2026 sempat diawali dengan absennya Mazraoui dalam dua laga pertama MU. Namun, ia langsung mendapat kesempatan starter ketika United meraih kemenangan tipis atas Burnley. Performa solid tersebut membuatnya diproyeksikan tampil lagi pada laga bergengsi berikutnya: Derby Manchester melawan Manchester City.

Partisipasi di derby tentu menjadi ujian besar bagi Mazraoui. Sebuah panggung di mana pemain bisa membuktikan kualitasnya di hadapan publik sekaligus mengukuhkan status sebagai rekrutan berharga.

Banding dengan Rekrutan Lain

Jika dibandingkan dengan pemain seperti Matheus Cunha, Bryan Mbuemo, dan Benjamin Sesko yang baru didatangkan MU musim panas ini dengan total biaya lebih dari 200 juta pounds, harga Mazraoui jelas sangat ekonomis. Namun, yang membuatnya menonjol bukan hanya soal biaya, melainkan dampak nyata di lapangan.

Contoh sukses seperti Bruno Fernandes — didatangkan dengan harga 47 juta pounds dan langsung jadi motor permainan tim — kini mendapat penerus dalam diri Mazraoui. Kedua pemain menunjukkan bahwa rekrutan cerdas tidak selalu harus berharga fantastis.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Eintracht Frankfurt Tancap Gas di Bundesliga 2025, Uzun Optimis

Eintracht Frankfurt Tancap Gas di Bundesliga 2025, Uzun Optimis

Derby Manchester City vs Manchester United, Jadwal dan Live Streaming

Derby Manchester City vs Manchester United, Jadwal dan Live Streaming

Guardiola Nilai Haaland Lebih Unggul Dibanding Striker Baru Liverpool Isak

Guardiola Nilai Haaland Lebih Unggul Dibanding Striker Baru Liverpool Isak

Guardiola Siap Ubah Manchester City Usai Donnarumma Gantikan Ederson

Guardiola Siap Ubah Manchester City Usai Donnarumma Gantikan Ederson

Arne Slot Minta Sabar, Isak Butuh Waktu di Liverpool

Arne Slot Minta Sabar, Isak Butuh Waktu di Liverpool