JAKARTA - Pergerakan harga emas batangan Antam kembali menjadi perhatian publik menjelang akhir pekan ketiga September 2025. Pada Sabtu (20 September 2025), harga emas Antam tercatat menyentuh Rp2.122.000 per gram, menurut data resmi dari laman Logam Mulia. Angka ini menunjukkan tren kenaikan yang konsisten dari pekan sebelumnya dan memperkuat posisi emas sebagai salah satu instrumen investasi paling diminati.
Jika dibandingkan dengan harga Sabtu (13 September 2025), emas Antam sudah naik Rp27.000 dari posisi Rp2.095.000 per gram. Bahkan, untuk pecahan terkecil yaitu 0,5 gram, harga jualnya kini berada di Rp1.111.000.
Kenaikan harga tersebut juga berdampak pada nilai buyback emas Antam, yang pada hari yang sama tercatat sebesar Rp1.969.000 per gram. Buyback adalah harga yang akan diterima konsumen apabila menjual kembali emas batangan Antam ke perusahaan.
Daftar Lengkap Harga Emas Antam per 20 September 2025
Berikut rangkuman harga emas batangan Antam yang dirilis melalui laman resmi Logam Mulia:
0,5 gram: Rp1.111.000
1 gram: Rp2.122.000
2 gram: Rp4.184.000
3 gram: Rp6.251.000
5 gram: Rp10.385.000
10 gram: Rp20.715.000
25 gram: Rp51.662.000
50 gram: Rp103.245.000
100 gram: Rp206.412.000
250 gram: Rp515.765.000
500 gram: Rp1.031.320.000
1.000 gram: Rp2.062.600.000
Harga-harga tersebut sewaktu-waktu bisa berubah, mengikuti dinamika pasar emas internasional yang sangat dipengaruhi kondisi geopolitik, kebijakan moneter global, hingga fluktuasi nilai tukar.
Mengapa Harga Emas Terus Naik?
Emas kerap menjadi aset aman (safe haven) ketika ketidakpastian ekonomi meningkat. Kenaikan harga Antam yang tercatat pada pertengahan September 2025 ini selaras dengan tren global, di mana banyak investor beralih ke logam mulia sebagai bentuk perlindungan dari volatilitas pasar saham maupun pelemahan nilai mata uang.
Bagi investor ritel, hal ini bisa menjadi sinyal positif sekaligus peringatan. Positif karena nilai aset meningkat, namun juga menuntut strategi bijak agar pembelian emas tetap memberikan keuntungan jangka panjang.
Pentingnya Mengenali Keaslian Emas
Selain memperhatikan pergerakan harga, calon investor juga harus memastikan emas yang dibeli benar-benar asli. Pasalnya, pasar emas tidak jarang diwarnai praktik penipuan melalui emas palsu atau bodong.
Menurut edukasi yang dibagikan Galeri 24, ada sejumlah cara sederhana maupun teknis untuk membedakan emas asli dengan yang palsu. Berikut lima di antaranya:
Periksa tanda khusus atau kode produksi
Emas batangan maupun perhiasan biasanya memiliki stempel resmi yang menunjukkan kadar kemurniannya. Jika tanda tersebut hilang atau tampak mencurigakan, perlu dilakukan tes lanjutan.
Gunakan tes magnet
Emas asli tidak akan tertarik magnet, berbeda dengan emas palsu yang biasanya mengandung besi atau logam lain. Namun, tes ini sebaiknya dilakukan dengan magnet berkekuatan tinggi agar hasil lebih akurat.
Uji tenggelam dalam air
Karena kepadatan tinggi, emas murni akan langsung tenggelam ketika direndam. Perhiasan atau emas batangan palsu umumnya memiliki campuran logam ringan sehingga bisa melayang.
Cek keausan
Emas asli tidak mudah berubah warna atau terkelupas. Jika permukaan emas memperlihatkan logam lain di bawahnya, besar kemungkinan itu hanya lapisan emas tipis.
Tes asam nitrat
Metode ini lebih teknis dan biasanya digunakan oleh toko emas. Tetesan asam nitrat pada emas asli tidak akan memicu reaksi berarti, berbeda dengan logam campuran yang bisa berubah warna.
Mengenal Jenis Emas Berdasarkan Karat
Selain cara membedakan keaslian, penting juga memahami jenis emas berdasarkan karatnya:
24 Karat (99,99%): emas paling murni, cocok untuk investasi batangan, namun terlalu lunak untuk perhiasan.
22 Karat (91,67%): campuran emas dengan logam lain, sering dipakai untuk perhiasan.
18 Karat (75%): populer untuk perhiasan karena cukup kuat dan tetap bernilai tinggi.
14 Karat (58,3%): lebih tahan goresan, ideal untuk perhiasan sehari-hari.
Warna Emas dan Karakteristiknya
Selain karat, warna emas juga memberi gambaran campuran logam di dalamnya:
Emas Kuning: klasik, campuran emas murni dengan tembaga dan seng.
Emas Putih: hasil campuran dengan paladium, nikel, atau perak, biasanya dilapisi rhodium.
Rose Gold: memiliki rona kemerahan karena kandungan tembaga yang tinggi, lebih kuat dibanding emas kuning maupun putih.
Kenaikan harga emas Antam hingga Rp2.122.000 per gram pada Sabtu (20 September 2025) menegaskan daya tarik logam mulia sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap gejolak ekonomi. Tidak hanya itu, meningkatnya harga buyback emas di level Rp1.969.000 per gram juga memberi peluang keuntungan bagi investor yang sudah lebih dulu membeli di harga rendah.
Namun, seiring dengan tren kenaikan harga, masyarakat perlu lebih cermat dalam memastikan keaslian emas yang dibeli. Dengan memahami tanda keaslian, metode uji sederhana, hingga perbedaan karat dan warna emas, investor dapat menghindari potensi kerugian akibat emas palsu.
Emas tetap menjadi pilihan investasi yang menjanjikan, tetapi bijak dalam membeli adalah kunci utama.