Indonesia Turki Perkuat Kolaborasi Industri Baterai dan Riset

Selasa, 23 September 2025 | 12:07:08 WIB
Indonesia Turki Perkuat Kolaborasi Industri Baterai dan Riset

JAKARTA - Partisipasi Indonesia dalam Annual Teknofest Aerospace and Technology Festival (Teknofest) 2025 di Istanbul menjadi lebih dari sekadar kunjungan diplomatik. Ajang teknologi terbesar Turki itu membuka ruang penting bagi Indonesia untuk memperluas kolaborasi di sektor energi, khususnya industri baterai kendaraan listrik (EV), serta memperkuat motivasi riset di kalangan generasi muda.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, yang hadir langsung di Teknofest pada 20 September, menegaskan kesiapan Indonesia mendukung kerja sama strategis dengan Turki. Menurutnya, kolaborasi lintas negara sangat diperlukan untuk memperkuat rantai pasok regional sekaligus meningkatkan daya saing industri.

"Indonesia siap mendukung kolaborasi dengan Turki dalam industri baterai, baik melalui riset bersama, investasi, maupun transfer teknologi, agar rantai pasok regional dapat lebih kuat dan berdaya saing," kata Agus di Jakarta, Selasa (23 September 2025).

Aspilsan dan Potensi Rantai Pasok Baru

Dalam kunjungan tersebut, Menperin menyempatkan diri mendatangi stan Aspilsan, perusahaan teknologi energi asal Turki yang dikenal sebagai produsen sel baterai lithium-ion. Aspilsan tak hanya menggarap baterai sipil, tetapi juga solusi untuk kebutuhan kendaraan listrik dan militer.

Dengan kapasitas produksi mencapai 21,6 juta unit per tahun, Aspilsan dipandang mampu menjadi mitra strategis bagi Indonesia Battery Corporation (IBC). Kerja sama ini berpotensi memperkuat ekosistem baterai Indonesia yang kini sedang dalam tahap percepatan.

Agus menilai, sinergi seperti ini semakin relevan mengingat proyeksi kebutuhan material baterai di Indonesia melonjak tajam. Data Kemenperin mencatat, jumlah kendaraan listrik di Tanah Air naik dari 116 ribu unit pada 2023 menjadi 207 ribu unit pada 2024. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan megaproyek ekosistem baterai EV senilai USD 5,9 miliar (Rp96 triliun) yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto.

Bukan Sekadar Transaksi, tapi Transformasi

Agus menekankan, kerja sama lintas negara di bidang baterai tidak hanya soal bisnis, tetapi juga bagian dari transformasi besar industri nasional menuju ekonomi hijau.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya mengembangkan baterai kendaraan listrik untuk berbagai kebutuhan, mulai dari sipil hingga militer. “Dengan teknologi baterai yang lebih maju, kita bisa memperkuat daya saing industri dalam negeri sekaligus mendukung transisi energi bersih,” jelasnya.

Teknofest: Inspirasi untuk Generasi Muda Indonesia

Selain urusan industri, kunjungan ke Teknofest memberi dimensi lain: semangat inovasi. Agus menyebut festival ini menjadi ajang belajar berharga bagi delegasi Indonesia, terutama anak-anak muda yang ikut serta dalam kompetisi sains dan teknologi.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para delegasi Indonesia yang ikut serta dalam kompetisi sains dan teknologi di Teknofest ini. Ajang ini merupakan kesempatan emas untuk menambah wawasan, sekaligus menjadi motivasi bagi anak muda Indonesia agar semakin giat melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) di dalam negeri," ujar Agus.

Dengan melihat langsung inovasi Turki, para peneliti muda Indonesia diharapkan semakin terdorong melakukan riset yang mampu melahirkan teknologi membanggakan bangsa.

Membangun Budaya Bangga Teknologi Nasional

Menurut Agus, esensi utama Teknofest adalah bagaimana Turki menumbuhkan rasa bangga rakyatnya terhadap sains dan teknologi. Ia menilai hal itu bisa menjadi teladan untuk Indonesia.

"Jika masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, bangga dengan karya sains dan produk teknologi bangsa sendiri, maka kita akan memiliki dorongan kuat untuk terus berinovasi. Inilah semangat yang saya lihat di Teknofest, dan ini yang ingin kita tanamkan di Indonesia," katanya.

Agus juga menekankan, Turki menyelenggarakan Teknofest bukan semata mengejar transaksi bisnis, tetapi untuk memperkenalkan pencapaian teknologi kepada publik luas. Dengan cara ini, anak-anak muda Turki semakin memiliki kebanggaan nasional dan motivasi untuk terus berkarya.

Pelajaran dari Strategi Turki

Dalam pandangan Menperin, ada strategi penting dari Turki yang patut dicontoh. Negara tersebut mendirikan banyak pusat sains dan teknologi di setiap provinsi, yang mendorong terciptanya kompetisi sehat antardaerah untuk melahirkan inovasi baru.

Menurut Agus, langkah itu selaras dengan arah Indonesia yang kini tengah mendorong pemerataan ekosistem riset dan inovasi. Dengan membangun basis riset di berbagai daerah, Indonesia dapat mencetak lebih banyak talenta unggul untuk menopang industri manufaktur nasional, termasuk di sektor energi baru terbarukan.

Menatap Kolaborasi Jangka Panjang

Kunjungan ke Teknofest sekaligus menjadi sinyal bahwa hubungan Indonesia dan Turki tidak sebatas diplomasi politik, tetapi juga merambah ke kerja sama industri masa depan. Kolaborasi di bidang baterai dan energi dinilai bisa menjadi pondasi untuk memperkuat hubungan bilateral sekaligus membuka peluang lebih besar di ranah teknologi tinggi.

Dengan dukungan riset, investasi, serta transfer teknologi, kerja sama ini diharapkan mampu mempercepat realisasi Indonesia sebagai pusat ekosistem kendaraan listrik di kawasan Asia.

Partisipasi Indonesia di Teknofest 2025 menandai langkah penting menuju masa depan industri berbasis teknologi. Dari sisi industri, kolaborasi dengan Aspilsan dan mitra Turki lainnya membuka peluang besar memperkuat rantai pasok baterai kendaraan listrik. Dari sisi sumber daya manusia, ajang ini menumbuhkan motivasi generasi muda untuk lebih mencintai riset dan sains.

Seperti ditekankan Menperin, transformasi tidak akan berhasil tanpa kebanggaan nasional terhadap karya sendiri. Dengan kombinasi kolaborasi internasional dan penguatan budaya riset domestik, Indonesia diharapkan mampu melahirkan inovasi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi dunia.

Terkini

Ini Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:52 WIB

Cara Cek Status Pencairan Bansos KJP Plus September 2025

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:50 WIB

BMKG Prediksi Jakarta Hari Ini Berawan, Suhu Stabil

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:49 WIB

BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:46 WIB

Harga Sembako Jogja 23 September 2025: Cabai Meroket

Selasa, 23 September 2025 | 15:25:44 WIB