JAKARTA - Trans Jogja kini tidak hanya menjadi moda transportasi utama bagi warga lokal, tetapi juga pilihan praktis bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Kota Jogja dan sekitarnya. Dengan tarif reguler Rp3.600, pelajar Rp60, dan berlangganan Rp2.700, layanan ini menawarkan kemudahan nontunai melalui kartu, GoPay, atau alat pembayaran elektronik lainnya.
Selain melewati pusat kota seperti Malioboro dan Titik Nol, Trans Jogja juga menyinggahi kampus, rumah sakit, perpustakaan, serta sejumlah destinasi wisata. Jalur 1A hingga 15 mencakup berbagai area strategis, mulai Prambanan, Kalasan, Bandara Adisutjipto, Terminal Giwangan, hingga Terminal Jombor, memberikan akses mudah bagi warga dan wisatawan.
Setiap jalur memiliki rute khasnya sendiri. Misalnya, Jalur 1A menghubungkan Prambanan dengan Malioboro dan kembali lagi, sedangkan Jalur 1B menyinggahi RS Hardjolukito, Gembira Loka, Stasiun Tugu, Titik Nol, serta berbagai lokasi penting lainnya. Jalur 2A dan 2B melayani area Condongcatur, Monjali, Malioboro, hingga Banguntapan, memberikan konektivitas bagi mahasiswa, pekerja, dan wisatawan.
Tidak kalah penting, jalur-jalur lainnya, seperti Jalur 3B, 4A, hingga 15, melintasi destinasi budaya, pasar tradisional, perkantoran, serta fasilitas publik, memastikan setiap penumpang dapat menjangkau tujuan dengan efisien. Dengan begitu, Trans Jogja tidak hanya sekadar sarana transportasi, tetapi juga alat pendukung mobilitas sosial dan pariwisata.
Selain kepraktisan, penumpang juga mendapatkan pengalaman perjalanan yang nyaman, aman, dan hemat biaya. Pembayaran nontunai mempercepat proses boarding, sementara banyaknya titik pemberhentian memastikan penumpang bisa turun di lokasi strategis sesuai kebutuhan.
Dengan rute yang luas dan tarif yang terjangkau, Trans Jogja semakin memperkuat perannya sebagai transportasi publik andalan di Kota Jogja, sekaligus mendukung kegiatan wisata, pendidikan, dan ekonomi lokal.