Jasa Marga Lakukan Pekerjaan Perkerasan Jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi, Kemacetan Terjadi di Beberapa Titik
- Kamis, 12 Juni 2025

JAKARTA - PT Jasa Marga Tollroad (JMT) mengumumkan bahwa mulai Selasa, 10 Juni 2025 hingga Jumat, 13 Juni 2025, pihaknya tengah melakukan pekerjaan perkerasan jalan di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, serta memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Namun, pekerjaan perkerasan jalan ini berdampak langsung terhadap kelancaran arus lalu lintas. Salah satu efek samping yang terlihat adalah penyempitan di beberapa titik ruas tol yang mengarah ke Bandung dan Jakarta. Kemacetan yang cukup panjang terjadi, terutama pada Rabu, 11 Juni 2025, di mana antrian kendaraan mencapai beberapa kilometer.
Tujuan Pekerjaan Perkerasan Jalan
Baca Juga
Pekerjaan perkerasan jalan yang sedang berlangsung di Tol Cipularang dan Padaleunyi merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PT Jasa Marga untuk menjaga kualitas jalan tol. Pekerjaan ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi permukaan jalan, yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan berkendara serta memperpanjang usia jalan.
"Proyek ini sangat penting untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang menjadi pedoman kami dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan tol," ujar Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad (JMT), Budi Setiawan, dalam konferensi pers pada Rabu, 11 Juni 2025. Menurutnya, SPM mencakup sejumlah aspek, mulai dari kondisi jalan hingga fasilitas pendukung di sepanjang ruas tol.
Dampak Kemacetan pada Pekerjaan Perkerasan Jalan
Salah satu tantangan besar dalam proyek perkerasan jalan ini adalah dampaknya terhadap kelancaran arus lalu lintas. Penyempitan jalan di beberapa titik mengakibatkan antrean panjang kendaraan, terutama pada jam-jam sibuk. Pada Rabu, 11 Juni 2025, antrian kendaraan mencapai lebih dari 3 kilometer di beberapa titik di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi.
"Kami memohon pengertian dari seluruh pengguna jalan bahwa pekerjaan perkerasan ini memang memerlukan beberapa pengaturan ulang arus lalu lintas," lanjut Budi Setiawan. "Kami mengupayakan agar proses ini tidak terlalu lama mengganggu kenyamanan perjalanan, namun tetap mengutamakan keselamatan dan kualitas jalan," tambahnya.
Kemacetan yang terjadi menyebabkan beberapa pengendara merasa kesal, karena waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama dari biasanya. Beberapa pengguna jalan mengeluhkan penurunan kecepatan kendaraan yang signifikan, terutama di area-area yang sedang dikerjakan. Tidak jarang, pengendara terpaksa berhenti beberapa kali di tengah antrian panjang.
Jasa Marga Sediakan Alternatif dan Mengatur Lalu Lintas
Untuk meminimalisir dampak kemacetan dan memastikan kelancaran lalu lintas, Jasa Marga telah melakukan beberapa langkah antisipatif. Salah satunya adalah dengan menyiapkan petugas di lapangan untuk mengatur lalu lintas dan memberikan informasi terkait kondisi jalan kepada pengguna jalan.
Selain itu, pihak Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk lebih sabar dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah dipasang di area-area tertentu. Petugas kepolisian juga turut membantu untuk mengatur arus lalu lintas agar kendaraan bisa bergerak meskipun dalam kondisi penyempitan jalan.
"Sebagai bentuk perhatian kepada para pengendara, kami juga telah menyediakan area peristirahatan di titik-titik tertentu untuk memberi kesempatan bagi pengemudi beristirahat dan memulihkan kondisi," kata Budi Setiawan.
Jadwal Pekerjaan dan Proses Perbaikan
Pekerjaan perkerasan jalan ini dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, yakni antara 10 hingga 13 Juni 2025. Namun, meskipun durasinya tidak terlalu panjang, pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agar kualitas jalan tetap terjaga dan arus lalu lintas bisa kembali normal setelah pekerjaan selesai.
Jasa Marga juga memastikan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan secara bertahap di beberapa titik, agar tidak terlalu banyak mengganggu arus kendaraan yang sedang melintas. Beberapa pekerjaan dilakukan pada malam hari untuk menghindari gangguan besar di siang hari saat arus lalu lintas padat.
Pengguna Jalan Diharapkan Memahami Situasi
Jasa Marga berharap para pengguna jalan dapat memahami bahwa perbaikan yang sedang dilakukan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas jalan dan memberikan kenyamanan serta keselamatan dalam jangka panjang. "Kami sangat menghargai kesabaran dan kerjasama pengguna jalan, yang tentunya mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini," ungkap Budi Setiawan.
Antisipasi untuk Hari-Hari Mendatang
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan agar dapat merencanakan perjalanan mereka dengan baik, terutama bagi yang berencana melintasi ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi dalam beberapa hari ke depan. Untuk meminimalisir kemacetan lebih lanjut, Jasa Marga juga menyediakan informasi terkini mengenai kondisi jalan di berbagai media sosial dan platform digital resmi mereka.
Pihak Jasa Marga juga mengingatkan untuk memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian, agar dapat mengurangi potensi gangguan lainnya selama perjalanan. Jika memungkinkan, pengguna jalan dapat memilih untuk bepergian di luar jam-jam sibuk untuk menghindari kemacetan lebih lanjut.
Pekerjaan perkerasan jalan yang sedang dilakukan oleh PT Jasa Marga Tollroad (JMT) di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi adalah upaya yang penting dalam menjaga kualitas jalan tol dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan. Namun, pekerjaan ini juga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang di beberapa titik. Pihak Jasa Marga mengimbau agar para pengguna jalan tetap sabar dan mengikuti petunjuk yang ada.
Dengan adanya koordinasi antara Jasa Marga, kepolisian, dan pihak terkait lainnya, diharapkan pekerjaan ini dapat selesai dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam jangka panjang.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025