JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Logistik berhasil mencatatkan rekor baru dalam kinerja angkutan kontainer kereta api selama bulan Mei 2025. Dengan volume angkutan mencapai 239.346 ton, angka ini menjadi capaian bulanan tertinggi sepanjang periode 2024–2025, menegaskan peran penting transportasi berbasis rel sebagai solusi logistik yang efisien, andal, dan ramah lingkungan di Indonesia.
Keberhasilan ini merupakan bukti nyata kemajuan sektor transportasi kereta api yang kian berkontribusi signifikan dalam mengakomodasi kebutuhan logistik nasional, terutama untuk pengiriman kontainer yang membutuhkan kecepatan, keamanan, dan kapasitas besar.
Rekor Volume Angkutan Kontainer Bulanan
Data terbaru yang dirilis KAI Logistik menunjukkan bahwa pada Mei 2025, volume angkutan kontainer kereta api mencapai 239.346 ton. Angka ini merupakan pencapaian terbaik yang berhasil memecahkan rekor volume bulanan pada periode 2024–2025. Kinerja ini jauh melampaui rata-rata volume bulanan yang berada di kisaran 191.826 ton.
Direktur Utama KAI Logistik, Bapak Arif Nugroho, menyatakan bahwa rekor ini menjadi bukti nyata kepercayaan pelanggan terhadap layanan angkutan kontainer kereta api sebagai moda transportasi utama dalam rantai pasok nasional.
“Kami bangga dapat mencatat rekor baru dalam angkutan kontainer pada bulan Mei. Ini menunjukkan bahwa kereta api sebagai moda transportasi berbasis rel semakin dipercaya dan diandalkan sebagai solusi logistik yang efisien dan berkelanjutan,” kata Arif Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (12/6/2025).
Peran Strategis Angkutan Berbasis Rel
Angkutan berbasis rel memiliki keunggulan utama dalam hal efisiensi, kapasitas besar, dan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan moda transportasi jalan raya. Dengan kemampuannya mengangkut volume barang dalam jumlah besar sekaligus, kereta api menjadi solusi yang ideal untuk mengatasi permasalahan kemacetan dan polusi di jalur transportasi utama.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jaringan angkutan kontainer agar dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Arif.
Selain itu, kereta api juga dikenal sebagai moda transportasi yang andal dan aman. Risiko kerusakan barang selama pengiriman lebih kecil dibandingkan dengan moda lain, sehingga menjadi pilihan utama bagi pengusaha dan pelaku bisnis yang mengutamakan keandalan pengiriman.
Kinerja Kumulatif hingga Mei 2025
Secara kumulatif, hingga Mei 2025, total volume angkutan kontainer yang dilayani oleh KAI Logistik mencapai 959.139 ton. Angka ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya dan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif bagi sektor angkutan berbasis rel.
Kenaikan volume angkutan ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dan KAI dalam mengembangkan infrastruktur serta meningkatkan kapasitas operasional kereta api di berbagai wilayah strategis Indonesia. Peningkatan fasilitas stasiun pengangkutan dan optimalisasi jadwal keberangkatan menjadi faktor penting dalam mendongkrak kinerja angkutan kontainer.
“Pertumbuhan angkutan kontainer kereta api mencerminkan semakin kuatnya ekosistem logistik nasional yang mengintegrasikan berbagai moda transportasi secara efektif,” ungkap Arif Nugroho.
Dampak Positif bagi Sektor Logistik dan Ekonomi
Peningkatan volume angkutan kontainer kereta api ini memiliki dampak positif yang luas bagi sektor logistik dan ekonomi nasional. Dengan sistem angkutan yang lebih efisien dan andal, biaya logistik dapat ditekan sehingga harga produk menjadi lebih kompetitif di pasar domestik maupun ekspor.
Selain itu, penggunaan kereta api membantu mengurangi beban jalan raya yang selama ini sering mengalami kemacetan akibat tingginya volume kendaraan angkutan barang. Hal ini juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, sejalan dengan upaya Indonesia mencapai target keberlanjutan dan mitigasi perubahan iklim.
Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi
Untuk mendukung kinerja yang semakin baik, KAI Logistik terus melakukan investasi dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi. Peningkatan kualitas jalur rel, modernisasi fasilitas bongkar muat, serta penerapan teknologi digital untuk pemantauan dan manajemen pengiriman menjadi fokus utama.
“Kami menerapkan teknologi terbaru untuk memastikan proses pengiriman berjalan cepat dan akurat, serta memberikan informasi real-time kepada pelanggan,” jelas Arif Nugroho.
Pengembangan sistem IT juga memungkinkan pelanggan untuk melakukan tracking pengiriman secara transparan, meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pengguna layanan.
Tantangan dan Prospek ke Depan
Meski capaian ini membanggakan, KAI Logistik masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan penetrasi pasar dan mengatasi kendala infrastruktur di beberapa wilayah terpencil. Selain itu, persaingan dengan moda transportasi lain seperti truk dan kapal laut juga menuntut KAI untuk terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi layanan.
“Ke depan, kami berencana memperluas jaringan angkutan kontainer, terutama di jalur-jalur strategis yang dapat mendukung konektivitas antar wilayah,” kata Arif.
Dengan fokus pada integrasi multimoda dan peningkatan kualitas layanan, KAI Logistik optimis dapat terus meningkatkan volume angkutan serta memperkuat posisi kereta api sebagai tulang punggung sistem logistik nasional.
Rekor volume angkutan kontainer kereta api yang dicapai KAI Logistik pada Mei 2025 menjadi tonggak penting dalam pengembangan transportasi logistik di Indonesia. Dengan volume angkutan mencapai 239.346 ton pada bulan tersebut dan kumulatif 959.139 ton hingga Mei, kereta api semakin menunjukkan perannya sebagai solusi logistik yang efisien, andal, dan berkelanjutan.
Keberhasilan ini didukung oleh pengembangan infrastruktur, teknologi modern, dan komitmen KAI untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Di tengah tantangan persaingan dan kebutuhan pasar yang terus meningkat, KAI Logistik tetap optimis dapat berkontribusi signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan sistem logistik berbasis rel.