Selasa, 09 September 2025

Bank Indonesia Prediksi Tantangan Ekonomi Global 2025, Perkuat Kebijakan di Lima Area Utama

Bank Indonesia Prediksi Tantangan Ekonomi Global 2025, Perkuat Kebijakan di Lima Area Utama

Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa perekonomian dan pasar keuangan global pada 2025 akan menghadapi tantangan besar seiring meningkatnya ketidakpastian geopolitik. Kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat dengan kebijakan "America First" diprediksi akan memperburuk kondisi global yang sudah tegang akibat konflik Rusia-Ukraina serta Israel-Palestina. BI menilai bahwa kebijakan Trump dapat membawa perubahan besar pada perekonomian dunia, terutama terkait perdagangan internasional dan stabilitas keuangan global.

Menurut BI, terdapat lima tren utama yang perlu diwaspadai dalam menghadapi dinamika ekonomi global pada 2025. Pertama, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat dengan proyeksi hanya mencapai 3,1% pada 2025 dan turun menjadi 3,0% pada 2026. Perlambatan ini disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi serta berbagai faktor eksternal seperti kebijakan perdagangan proteksionis dan gangguan rantai pasok global.

Kedua, tekanan inflasi global diprediksi akan kembali meningkat akibat gangguan rantai pasokan dan kemungkinan perang dagang. Kenaikan tarif impor serta kebijakan proteksionisme dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dapat mendorong lonjakan harga barang dan jasa di berbagai negara.

Baca Juga

Jadwal dan Harga Tiket Pelni KM Sinabung Biak Surabaya

Ketiga, suku bunga acuan AS, yaitu Fed Fund Rate, diperkirakan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding ekspektasi pasar. Hal ini dapat berdampak pada biaya pinjaman global serta aliran modal dari negara berkembang ke Amerika Serikat.

Keempat, penguatan dolar AS juga menjadi perhatian utama. Dolar yang lebih kuat dapat memberikan tekanan pada nilai tukar mata uang di banyak negara, termasuk Indonesia, sehingga dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi domestik.

Kelima, kebijakan "Invest in America" yang dicanangkan oleh pemerintah AS berpotensi menarik lebih banyak modal asing dari negara berkembang, termasuk Indonesia, menuju pasar AS. Hal ini dapat mengurangi investasi di negara-negara berkembang dan menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Prospek Ekonomi Indonesia Tetap Optimistis

Meskipun tantangan global cukup besar, Bank Indonesia tetap optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada dalam kisaran 4,8-5,6%, dan meningkat menjadi 4,9-5,7% pada 2026. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor utama, yaitu konsumsi pemerintah, konsumsi swasta, investasi, serta kinerja ekspor yang tetap kuat.

Selain itu, inflasi diprediksi tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026. Hal ini didukung oleh kebijakan moneter yang konsisten, kebijakan fiskal yang disiplin, serta program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang terus diperkuat.

BI juga akan terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah agar tetap sesuai dengan fundamental ekonomi yang sehat. Stabilitas eksternal dipertahankan dengan memastikan neraca pembayaran tetap sehat serta menjaga cadangan devisa dalam kondisi yang cukup untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional. Sementara itu, pertumbuhan kredit diproyeksikan mencapai 11-13% pada 2025 dan 2026, yang mencerminkan meningkatnya aktivitas ekonomi domestik.

Strategi BI dalam Menghadapi Tantangan Global

Untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks, BI telah menyiapkan berbagai strategi dengan memperkuat sinergi kebijakan transformasi ekonomi nasional di lima area utama:

  1. Penguatan stabilitas makroekonomi – BI akan terus menjaga stabilitas moneter dan keuangan untuk memastikan perekonomian nasional tetap tangguh menghadapi tekanan eksternal.
  2. Mendorong permintaan domestik – Konsumsi rumah tangga dan investasi dalam negeri akan terus didorong guna menopang pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
  3. Peningkatan produktivitas – Berbagai inisiatif akan dilakukan untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, termasuk melalui digitalisasi dan inovasi.
  4. Pendalaman keuangan – BI akan memperkuat pasar keuangan dan mendorong akses pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku usaha.
  5. Digitalisasi sistem pembayaran – BI akan terus mengembangkan ekosistem pembayaran digital, termasuk peningkatan layanan BI-FAST dan modernisasi sistem Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).

Selain itu, BI juga menargetkan peningkatan jumlah pengguna QRIS hingga 58 juta orang dengan 40 juta merchant yang terintegrasi. Upaya ini akan diperluas melalui kerja sama QRIS antarnegara guna meningkatkan efisiensi sistem pembayaran lintas batas.

Dukungan untuk UMKM dan Ekonomi Hijau

BI juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memperkuat ekonomi hijau. Program seperti Karya Kreatif Indonesia (KKI) akan terus dikembangkan guna mendorong inovasi di sektor ekonomi kreatif.

Di sisi lain, BI juga aktif dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah, terutama di sektor makanan halal dan modest fashion. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan ekonomi yang lebih inklusif serta mendukung transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Kesimpulan: Stabilitas dan Transformasi Jadi Kunci

Meskipun menghadapi berbagai tantangan global, BI menegaskan bahwa Indonesia tetap berada pada jalur pertumbuhan yang positif. Keberhasilan dalam menjaga stabilitas dan memperkuat transformasi ekonomi nasional akan menjadi faktor kunci dalam menghadapi ketidakpastian global di tahun-tahun mendatang. Dengan sinergi kebijakan yang kuat, BI optimistis bahwa ekonomi Indonesia dapat tetap tumbuh secara berkelanjutan dan berdaya saing di tengah dinamika global yang terus berkembang.

Afied

Afied

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Naik KA Bandara YIA: Jadwal Reguler dan Xpress 9 September 2025

Naik KA Bandara YIA: Jadwal Reguler dan Xpress 9 September 2025

Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo Gratis Naik Transjakarta

Cara Daftar TJ Card dan Jakcard Combo Gratis Naik Transjakarta

Trans Jogja Tambah Halte Baru, Akses Makin Mudah

Trans Jogja Tambah Halte Baru, Akses Makin Mudah

Cara Mudah Pesan Tiket Bus Sinar Jaya ke Pantai Jogja

Cara Mudah Pesan Tiket Bus Sinar Jaya ke Pantai Jogja

DAMRI Layani Rute Bengkulu Seluma, Transportasi Praktis Terjangkau

DAMRI Layani Rute Bengkulu Seluma, Transportasi Praktis Terjangkau