Berdiri Lebih Sehat Kurangi Waktu Duduk untuk Cegah Risiko Penyakit
- Rabu, 05 Februari 2025

Jakarta – Dalam kehidupan modern, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Sebaliknya, berdiri ternyata memiliki banyak manfaat, salah satunya membantu mengurangi risiko penyakit serius.
Menurut Dr. Shane Davis, spesialis kedokteran olahraga di Tufts Medical Center, Boston, terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kardiovaskular.
"Perilaku tidak banyak bergerak berkontribusi terhadap banyak masalah kesehatan, seperti obesitas, kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes," kata Dr. Davis, dikutip dari The Healthy.
Baca Juga
Ia juga mengungkapkan bahwa duduk lebih dari 10 jam sehari dapat secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung. Bahkan, penelitian lain menunjukkan bahwa duduk lebih dari delapan jam per hari memiliki dampak negatif terhadap kesehatan yang setara dengan obesitas dan kebiasaan merokok.
Berdiri dan Pembakaran Kalori
Berdiri tidak hanya mengurangi risiko penyakit, tetapi juga meningkatkan pengeluaran energi. Beberapa penelitian menemukan bahwa berdiri dapat membakar kalori sekitar 10 persen lebih banyak dibandingkan duduk.
Dr. Mani Singh, spesialis kedokteran olahraga dari Columbia University Medical Center, menjelaskan bahwa berdiri melibatkan lebih banyak aktivitas otot dibandingkan duduk. Ketika berdiri, otot bekerja untuk menopang berat tubuh melawan gravitasi, sehingga meningkatkan metabolisme dan pembakaran energi.
Namun, jumlah kalori yang terbakar saat berdiri masih tergolong kecil dibandingkan dengan aktivitas fisik lainnya. Faktor seperti usia, tinggi badan, berat badan, dan tingkat kebugaran juga mempengaruhi seberapa besar energi yang digunakan saat berdiri.
Berdiri Saja Tidak Cukup
Meski berdiri dapat membantu membakar lebih banyak kalori, Dr. Davis menegaskan bahwa berdiri saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk mengimbanginya dengan aktivitas fisik lain seperti olahraga.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association menemukan bahwa orang yang duduk lebih dari 11 jam sehari memiliki risiko kematian 57 persen lebih tinggi, meskipun rutin berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa mengurangi waktu duduk sama pentingnya dengan berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dengan mengadopsi kebiasaan lebih sering berdiri dan bergerak, seseorang bisa mengurangi risiko berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Afied
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Mitsubishi Destinator: SUV 7 Penumpang Bertenaga dengan Efisiensi Tinggi
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025
2.
Taichi Tenangkan Pikiran dan Kurangi Stres Harian
- 09 September 2025
3.
Film Sukma: Teror Gaib dan Obsesi Kecantikan
- 09 September 2025
4.
BYD M6: MPV Listrik Modern dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
- 09 September 2025
5.
Daihatsu Ayla Tipe M: Harga Terjangkau dan Spesifikasi Lengkap
- 09 September 2025