10 Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Boros, Simak Di sini!
- Kamis, 09 Oktober 2025

Jakarta - Mencari cara mengatur keuangan agar tidak boros adalah langkah krusial untuk menjamin kestabilan finansial pribadi.
Seringkali, banyak yang merasa gaji cepat habis tanpa mengetahui secara pasti ke mana uang itu dialokasikan.
Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan yang teliti agar setiap dana yang dikeluarkan memiliki arah dan sasaran yang jelas.
Baca Juga
Artikel ini akan mengupas tuntas dan memberikan panduan lengkap mengenai cara mengatur keuangan agar tidak boros, mulai dari merancang anggaran, membagi pengeluaran, hingga mengendalikan gaya hidup Anda.
Mengapa Penting Mengatur Keuangan Pribadi Agar Tidak Boros?
Sebelum mendalami sepuluh taktik utama untuk mengendalikan finansial pribadi, mari kita pahami terlebih dahulu mengapa disiplin dalam mengurus uang sangat penting.
Kebiasaan pengeluaran yang berlebihan dapat memicu serangkaian masalah, mulai dari timbunan utang yang sulit diatasi, hambatan besar dalam meraih target hidup seperti kepemilikan rumah atau dana pensiun, hingga perasaan stres dan kecemasan yang berkelanjutan.
Sebaliknya, saat Anda mulai mengelola keuangan secara bijaksana, Anda akan merasakan dampak positif yang luar biasa:
- Ketenangan Mental: Anda tidak perlu lagi merasa cemas mengenai tagihan jatuh tempo atau kebutuhan mendesak yang muncul tiba-tiba.
- Realisasi Tujuan Hidup: Tujuan besar seperti membeli properti, membiayai pendidikan anak, atau menikmati liburan impian, semuanya menjadi hal yang bisa dicapai.
- Stabilitas Finansial: Anda memiliki jaring pengaman berupa dana darurat yang solid dan investasi yang sudah disiapkan untuk masa depan.
- Kemampuan Memilih: Anda mendapatkan kebebasan dan kekuatan untuk menentukan sendiri bagaimana Anda ingin menjalani hidup, alih-alih dipaksa oleh keterbatasan keadaan finansial.
Pentingnya mengatur keuangan untuk finansial masa depan
Dengan menerapkan kebiasaan berhemat, Anda dapat mengalokasikan sejumlah dana untuk tujuan yang jauh lebih penting. Misalnya, Anda bisa memprioritaskan pengisian dana darurat daripada membeli pakaian baru.
Tindakan ini jelas memberikan dampak positif pada kondisi finansial Anda di masa depan. Anda tidak perlu merasa khawatir jika menghadapi keadaan tak terduga, karena sudah memiliki cadangan dana darurat yang memadai.
Melalui penghematan, Anda juga berkesempatan untuk memulai investasi pada instrumen keuangan lebih dini, yang berpotensi memberikan pertumbuhan modal yang lebih signifikan dalam jangka panjang.
Selain itu, Anda bisa membangun kedisiplinan mental yang kuat dan meminimalisir kemungkinan terjerat utang.
Dimulai dari penghematan pada hal-hal yang tampaknya sederhana, Anda sedang membangun fondasi finansial yang sangat kokoh.
Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Boros
Berikut adalah serangkaian strategi yang teruji dan praktis yang akan membantu Anda mengendalikan pengeluaran serta membangun kebiasaan finansial yang lebih kuat.
Ini adalah cara mengatur keuangan agar tidak boros melalui 10 langkah efektif yang sudah terbukti keberhasilannya.
1. Pahami Situasi Finansial Anda
Langkah pertama dan terpenting dalam mengatur uang adalah mengetahui dengan jelas di mana posisi keuangan Anda saat ini. Hal ini mencakup identifikasi:
- Total pemasukan yang Anda terima setiap bulan.
- Pengeluaran tetap (misalnya sewa tempat tinggal, tagihan utilitas, atau cicilan utang).
- Pengeluaran variabel (misalnya biaya makan, transportasi, atau hiburan).
- Total aset yang dimiliki serta utang yang harus dilunasi.
Anda dapat menggunakan catatan tulis tangan atau aplikasi pencatatan keuangan seperti Money Lover dan Spendee untuk membantu proses dokumentasi ini.
2. Susun Anggaran Bulanan (Budgeting)
Menyusun anggaran yang terperinci adalah kunci utama untuk menghindari pengeluaran berlebihan. Salah satu metode yang sangat populer adalah aturan 50/30/20:
Komponen | Persentase | Contoh Alokasi Gaji Rp6 Juta |
---|---|---|
Kebutuhan Pokok | 50% | Rp3.000.000 |
Keinginan & Gaya Hidup | 30% | Rp1.800.000 |
Tabungan & Investasi | 20% | Rp1.200.000 |
Anggaran ini tentu dapat disesuaikan dengan kondisi spesifik Anda. Poin pentingnya adalah disiplin mematuhi batasan pengeluaran yang sudah Anda tetapkan.
3. Tetapkan Sasaran Finansial
Sulit untuk mengubah kebiasaan boros jika Anda tidak memiliki target yang spesifik. Buatlah daftar tujuan finansial yang dibagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang.
- Jangka Pendek: Misalnya dana untuk berlibur, membeli gawai baru, atau membentuk dana darurat.
- Jangka Panjang: Contohnya adalah uang muka (DP) untuk rumah, persiapan dana pensiun, atau investasi jangka panjang.
Menetapkan sasaran yang jelas akan sangat membantu memotivasi Anda untuk menabung dan berinvestasi secara konsisten.
4. Distribusikan Dana Berdasarkan Prioritas
Meskipun kebutuhan setiap individu berbeda, prinsip alokasi dana tetap krusial. Selalu utamakan kebutuhan dasar Anda terlebih dahulu, baru kemudian alokasikan sisa dana untuk tabungan, investasi, dan gaya hidup.
Contoh ilustrasi pembagian pengeluaran bulanan:
Kategori | Rincian | Jumlah |
---|---|---|
Kebutuhan Pokok | Makanan, transportasi, tagihan rutin | Rp2.500.000 |
Tabungan & Investasi | Dana darurat, investasi aset (misalnya kripto) | Rp1.000.000 |
Cicilan atau Utang | Angsuran kredit motor atau tagihan kartu kredit | Rp1.000.000 |
Gaya Hidup & Hiburan | Aktivitas sosial, biaya ngopi, langganan digital | Rp1.000.000 |
Dana Sosial/Tak Terduga | Biaya hadiah, bantuan untuk keluarga | Rp500.000 |
5. Bangun Dana Darurat yang Kuat
Memiliki dana darurat adalah hal yang sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, sakit mendadak, atau kebutuhan perbaikan rumah.
Idealnya, jumlah dana darurat yang harus Anda miliki adalah sebesar 3 hingga 6 kali total pengeluaran bulanan Anda.
Simpanlah dana ini di rekening bank yang terpisah secara khusus. Hal ini bertujuan agar dana darurat tidak tercampur dan terpakai untuk pengeluaran harian yang tidak mendesak.
6. Kendalikan Kebiasaan Konsumtif
Peningkatan penghasilan sering kali diikuti dengan kecenderungan peningkatan pengeluaran—fenomena ini dikenal sebagai lifestyle inflation.
Jika tidak dikendalikan, hal ini dapat menyebabkan kondisi keuangan Anda stagnan, bahkan defisit.
Beberapa kiat efektif untuk mengontrol gaya hidup:
- Prioritaskan Masak Sendiri: Kurangi frekuensi memesan makanan online setiap hari dengan lebih sering memasak di rumah.
- Batasi Langganan: Tinjau dan batasi jumlah layanan digital berbayar yang benar-benar Anda gunakan.
- Terapkan Aturan 24 Jam: Tunda keputusan pembelian barang yang tidak esensial selama 24 jam untuk menghilangkan hasrat impulsif.
7. Manfaatkan Perangkat Lunak Keuangan
Gunakan aplikasi khusus untuk mendokumentasikan dan menganalisis semua pengeluaran Anda. Dengan adanya tampilan data yang visual, Anda akan lebih mudah mengidentifikasi dan memahami pola-pola pengeluaran yang boros.
8. Alokasikan Dana untuk Penanaman Modal (Investasi)
Setelah Anda berhasil membentuk dana darurat yang kuat dan tabungan reguler, langkah selanjutnya adalah memulai berinvestasi.
Salah satu instrumen penanaman modal yang sedang populer dan berkembang pesat adalah aset digital kripto. Di platform seperti Indodax, investasi dapat dimulai hanya dengan Rp10.000.
Mata uang kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum sangat cocok untuk tujuan jangka panjang dan berfungsi sebagai alternatif untuk mendiversifikasi portofolio Anda.
9. Libatkan Pasangan atau Keluarga
Jika Anda sudah menikah, pembahasan mengenai keuangan harus menjadi agenda bersama dengan pasangan.
Susun rencana bersama untuk semua pengeluaran rumah tangga, dana pendidikan anak, hingga sasaran finansial jangka panjang keluarga. Keputusan bersama akan memastikan dukungan penuh untuk mencapai target keuangan.
10. Lakukan Peninjauan dan Koreksi Anggaran Secara Teratur
Sisihkan waktu setiap bulan untuk meninjau kembali pengeluaran yang telah terjadi. Bandingkan realisasi pengeluaran dengan anggaran yang telah Anda tetapkan di awal.
Jika ditemukan adanya pemborosan, analisis akar penyebabnya dan segera susun strategi koreksi yang efektif.
Peninjauan keuangan bulanan adalah kunci untuk menjaga konsistensi dan memastikan Anda terus membuat kemajuan menuju sasaran finansial Anda.
Sebagai penutup, disiplin dan konsisten adalah kunci! Terapkan langkah-langkah di atas sebagai cara mengatur keuangan agar tidak boros untuk mencapai kebebasan finansial jangka panjang.

Enday Prasetyo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga Mobil Listrik Terbaru Oktober 2025, Cek Sebelum Naik
- 09 Oktober 2025
2.
MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal
- 09 Oktober 2025
3.
Kopdes Merah Putih Jadi Era Ekonomi Baru Bagi Desa
- 09 Oktober 2025
4.
Perhutanan Sosial Dukung Swasembada Pangan Lewat Agroforestry
- 09 Oktober 2025
5.
Pemerintah Siapkan BBM Etanol untuk Energi Lebih Bersih
- 09 Oktober 2025