Jumat, 10 Oktober 2025

Maganghub Kemnaker Error, Pendaftaran Magang Nasional Tetap Jalan

Maganghub Kemnaker Error, Pendaftaran Magang Nasional Tetap Jalan
Maganghub Kemnaker Error, Pendaftaran Magang Nasional Tetap Jalan

JAKARTA - Antusiasme tinggi lulusan perguruan tinggi untuk mengikuti Program Pemagangan Nasional 2025 ternyata memberi tekanan besar pada sistem Maganghub.kemnaker.go.id. Situs resmi pendaftaran itu kembali mengalami kendala teknis pada Kamis, 9 Oktober 2025pagi, setelah sehari sebelumnya juga sempat error.

Meski demikian, pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan masyarakat tidak perlu cemas. Proses pendaftaran masih berlangsung sesuai jadwal, dan waktu yang tersedia cukup panjang sehingga peserta tetap dapat mendaftarkan diri.

Gangguan ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, pengunjung yang mengakses laman Maganghub mendapati pesan resmi yang menyatakan layanan sementara tidak dapat diakses karena adanya proses verifikasi data perusahaan sekaligus peningkatan kapasitas sistem.

Baca Juga

Asuransi Kendaraan Syariah: Kategori, Keuntungan dan Cara Memilihnya

Isi pemberitahuan di situs tersebut menekankan bahwa perbaikan dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan. “Saat ini kami sedang melakukan verifikasi data perusahaan dan peningkatan kapasitas sistem untuk layanan Pendaftaran Magang Nasional 2025 agar kami dapat melayani antusiasme tinggi dari seluruh pengguna,” demikian keterangan di Maganghub.kemnaker.go.id.

Pihak penyelenggara juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan dan memastikan sistem akan segera normal kembali setelah proses perbaikan selesai.

Gangguan Bukan Pertama Kali

Gangguan ini bukan yang pertama. Pada Rabu, 8 Oktober 2025 pagi, laman yang sama juga mengalami error meski hanya berlangsung sementara. Setelah perbaikan teknis dilakukan, layanan kembali normal dan pendaftaran dapat dilanjutkan.

Oleh karena itu, Kemnaker mengimbau calon peserta untuk rutin memantau situs resmi. Pasalnya, pendaftaran masih terbuka hingga 12 Oktober 2025. Setelah itu, perusahaan mitra akan melakukan seleksi pada 13–14 Oktober 2025.

Sistem Terintegrasi Lewat SIAPKerja

Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara online melalui platform SIAPKerja di laman Maganghub. Untuk menjamin validitas data, Kemnaker memadukan informasi peserta dengan data resmi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek).

Langkah ini penting agar hanya lulusan perguruan tinggi yang sah dan memenuhi kriteria dapat mengikuti program. Program magang sendiri diperuntukkan bagi lulusan diploma (D1–D4) maupun sarjana (S1) yang baru menyelesaikan studi maksimal dalam satu tahun terakhir.

Kuota 20.000 Peserta dengan Uang Saku UMR

Tahun ini, Kemnaker menyediakan kuota 20.000 lulusan baru untuk mengikuti program pemagangan nasional. Peserta tidak hanya mendapat pengalaman kerja langsung di perusahaan besar, tetapi juga menerima uang saku setara upah minimum yang dibiayai pemerintah.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa program magang merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 tahun 2025 yang diluncurkan Kementerian Koordinator Perekonomian atas arahan Presiden.

“Tujuannya untuk mengenalkan dunia kerja, meningkatkan kompetensi sesuai bidang keilmuan, dan memberikan pengalaman nyata sehingga mereka memiliki peluang lebih besar direkrut industri,” ujar Yassierli.

Selain uang saku, peserta juga dijamin perlindungan sosial ketenagakerjaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Program ini akan berjalan selama enam bulan, dimulai serentak pada 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026.

Perusahaan Wajib Sediakan Mentor

Dalam pelaksanaannya, setiap perusahaan penyelenggara wajib menunjuk mentor yang mendampingi peserta magang. Perusahaan juga harus melaporkan perkembangan program secara berkala ke Kemnaker.

“Batch pertama kuota 20.000 orang, namun bisa ditambah jika peminatnya banyak,” tambah Yassierli.

Syarat Pendaftaran Program Magang

Untuk mengikuti program, peserta wajib memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain:

Warga Negara Indonesia dengan NIK yang sah.

Lulusan Diploma atau Sarjana maksimal satu tahun setelah kelulusan.

Berasal dari perguruan tinggi yang terdaftar di Kementerian Diktisaintek.

Bersedia mengikuti program selama enam bulan penuh.

Kemnaker menegaskan bahwa program ini dirancang sebagai jembatan antara dunia kampus dan dunia kerja, sekaligus memperkuat daya saing tenaga kerja muda Indonesia.

Lebih dari 800 Perusahaan Ikut Berpartisipasi

Hingga Rabu (8/10/2025) pukul 13.00 WIB, tercatat sudah ada 837 perusahaan yang terdaftar sebagai penyelenggara magang. Daftar tersebut meliputi BUMN, perusahaan swasta nasional, hingga multinasional.

Beberapa perusahaan yang ikut serta antara lain:

PT Bank Negara Indonesia (BNI)

BTPN Syariah

PT Bank Tabungan Negara (BTN)

Pertamina Power Indonesia

Pertamina Patra Niaga

Semen Gresik

PT Kereta Api Indonesia (KAI)

Jasa Marga

Toyota Indonesia

PT Wijaya Karya (WIKA) Persero

Batam Sanken

PT Industri Kereta Api (INKA)

Agrinas Pangan Nusantara

Garudafood

Plataran Indonesia

Amaris Hotel Padang

Daftar lengkap perusahaan penyedia lowongan magang bisa diakses langsung di laman resmi Maganghub Kemnaker.

Harapan Pemerintah

Melalui program pemagangan nasional ini, pemerintah berharap lulusan baru tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga pengalaman kerja relevan yang memudahkan mereka masuk ke dunia industri.

Dengan sistem pendaftaran terpusat dan dukungan perusahaan besar, program ini diharapkan menjadi solusi nyata mengurangi pengangguran terdidik sekaligus meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Meski sempat terkendala masalah teknis pada situs pendaftaran, antusiasme tinggi dari peserta justru menjadi indikator bahwa program ini dinanti banyak lulusan muda di seluruh Indonesia.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kampung Haji Indonesia di Mekkah Resmi Punya Lahan 80 Hektare

Kampung Haji Indonesia di Mekkah Resmi Punya Lahan 80 Hektare

Tiga Wakil Menteri Perkuat Efektivitas Kinerja Kemendagri Nasional

Tiga Wakil Menteri Perkuat Efektivitas Kinerja Kemendagri Nasional

Data Kasus Keracunan MBG Hanya Bisa Dibuka BGN

Data Kasus Keracunan MBG Hanya Bisa Dibuka BGN

Pramono Pilih Fokus Solusi, Bukan Protes Pemangkasan TKD

Pramono Pilih Fokus Solusi, Bukan Protes Pemangkasan TKD

Prabowo Tambah Wamendagri Demi Perkuat Pembangunan Daerah Indonesia

Prabowo Tambah Wamendagri Demi Perkuat Pembangunan Daerah Indonesia