
JAKARTA - Memasuki kuartal terakhir tahun 2025, para investor tengah menyoroti sektor-sektor saham yang diprediksi mampu memberikan kinerja unggul di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Kiwoom Sekuritas Indonesia merilis panduan untuk kuartal IV, sekaligus mempertahankan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konservatif-moderat di level 7.850-8.000. Pandangan ini didasari oleh sejumlah faktor domestik dan global yang berpotensi memengaruhi pergerakan pasar.
Menurut riset Kiwoom Market Outlook Q4-2025, histori kuartal IV cenderung positif, dibantu oleh fenomena Desember rally. Meski begitu, volatilitas pasar tetap tinggi akibat berbagai faktor, termasuk potensi pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI rate cut), fluktuasi nilai rupiah, laporan kinerja kuartal III, rebalancing MSCI, serta sentimen global seperti perubahan suku bunga The Fed, harga komoditas, kebijakan OPEC+, dan COP30.
Baca Juga
Kepala Riset Kiwoom, Liza Camelia Suryanata, menambahkan, risiko terbesar berasal dari foreign outflow yang berkelanjutan serta kemungkinan shutdown anggaran pemerintah Amerika Serikat, yang bisa memicu periode risk-off global.
Di tengah proyeksi IHSG yang cenderung stabil, Kiwoom Sekuritas mengidentifikasi tujuh sektor yang berpotensi menjadi unggulan di kuartal IV. Berikut rinciannya:
1. Energi
Sektor energi dan komoditas diperkirakan tetap menjadi pendorong utama pasar. Saham terkait batubara, minyak, nikel, tembaga, emas, dan CPO mendapat dukungan dari harga global yang stabil serta narasi transisi energi. Sepanjang Januari-September 2025, sektor energi mencatat kenaikan signifikan hingga 27,8%. Momentum ini membuat sektor energi tetap menarik bagi investor yang mencari peluang di tengah tren harga komoditas.
2. Defensif
Sektor yang relatif stabil di tengah volatilitas meliputi consumer staples, telekomunikasi besar, dan kesehatan. Saham-saham defensif ini menjadi alternatif untuk melindungi portofolio dari fluktuasi nilai tukar rupiah maupun tekanan eksternal, sehingga tetap diminati investor yang mengutamakan risiko rendah.
3. Perbankan Besar
Bank dengan aset jumbo tetap menjadi tulang punggung pasar saham. Namun, Kiwoom menekankan pentingnya selektivitas karena kinerja perbankan bisa terpengaruh oleh non-performing loan (NPL) sekaligus peluang pertumbuhan kredit. Selain itu, praktik window dressing akhir tahun juga bisa memengaruhi harga saham perbankan, sehingga investor perlu cermat memilih saham perbankan yang berpotensi solid.
4. Event-Driven
Sektor event-driven mencakup saham yang terdampak pengumuman tertentu, misalnya perubahan komposisi Indeks MSCI. Rotasi dana asing biasanya terjadi saat pengumuman saham yang masuk atau keluar dari indeks. Selain itu, sektor teknologi juga dapat dimanfaatkan apabila terdapat katalis berupa kontrak atau orderbook yang bersifat event-driven, sehingga peluang keuntungan jangka pendek bisa dimaksimalkan.
5. LQ45 Laggards
Saham LQ45 yang undervalued atau terdiskon dengan kinerja kuartal III yang baik diyakini berpeluang mengejar reli pada kuartal IV. Investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperoleh keuntungan dari saham yang potensial naik seiring dengan perbaikan fundamental.
6. Properti Big-Caps
Sektor properti berkapitalisasi besar menjadi pilihan Kiwoom Sekuritas karena menawarkan valuasi diskon dan momentum kuartal IV yang biasanya didukung presales dan aktivitas window dressing. Prospek lebih menarik apabila suku bunga global maupun BI rate mengalami penurunan lebih lanjut, mendukung likuiditas dan pertumbuhan sektor properti.
7. Saham Musiman atau Cyclical Play
Transportasi dan logistik menjadi sektor tactical atau seasonal karena kuartal IV biasanya menandai puncak aktivitas logistik, penjualan lahan, serta penanaman modal asing di kawasan industri. Sektor ini cocok bagi investor yang ingin memanfaatkan pergerakan musiman yang jelas dengan potensi kenaikan jangka pendek.
Panduan tujuh sektor unggulan ini menjadi acuan bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum kuartal IV, sekaligus tetap berhati-hati menghadapi volatilitas pasar. Dengan target IHSG konservatif-moderat 7.850-8.000, para investor dapat menyesuaikan strategi portofolio untuk mengoptimalkan peluang di tengah kombinasi faktor domestik dan global yang kompleks.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Multivitamin Kemhan untuk Dapur MBG Telah Bersertifikat BPOM
- 08 Oktober 2025
3.
Pemerintah Perkenalkan 16 Sekolah Garuda Serentak Hari Ini
- 08 Oktober 2025
4.
Mendikdasmen Jelaskan MBG Bisa Terapkan Konsep School Kitchen
- 08 Oktober 2025
5.
Kemenag Siapkan Regulasi Baru Tindaklanjuti Putusan Zakat
- 08 Oktober 2025