Minggu, 05 Oktober 2025

Harga TBS Sawit Jambi Periode Oktober 2025 Tetap Stabil

Harga TBS Sawit Jambi Periode Oktober 2025 Tetap Stabil
Harga TBS Sawit Jambi Periode Oktober 2025 Tetap Stabil

JAKARTA - Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi telah mengumumkan harga resmi untuk periode 3 hingga 9 Oktober 2025.

Pengumuman ini menjadi penting bagi para petani sawit dan pelaku usaha di sektor kelapa sawit karena harga TBS merupakan salah satu indikator utama dalam menentukan pendapatan petani. 

Dalam periode ini, harga TBS untuk kelompok umur tanaman 10 hingga 20 tahun tercatat paling tinggi, yakni sebesar Rp 3.659,47 per kilogram.

Baca Juga

Informasi Harga BBM Hari Ini, Minggu 5 Oktober 2025

Selain harga TBS, harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) juga diumumkan, yakni sebesar Rp 14.355,80 per kilogram. Harga inti sawit atau kernel berada pada angka Rp 13.685,83 per kilogram. 

Indeks K yang merupakan faktor penentu harga juga dicatat sebesar 94,75 persen, memberikan gambaran kualitas dan efisiensi produksi sawit pada minggu tersebut.

Harga TBS Sawit Berdasarkan Kelompok Umur

Melihat rincian harga TBS kelapa sawit di Jambi, data dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi menunjukkan variasi harga berdasarkan umur tanaman. Berikut adalah rincian harga TBS sawit pada berbagai kelompok umur tanaman:

Umur 3 tahun: Rp 2.841,74 per kilogram

Umur 4 tahun: Rp 3.049,47 per kilogram

Umur 5 tahun: Rp 3.188,58 per kilogram

Umur 6 tahun: Rp 3.320,90 per kilogram

Umur 7 tahun: Rp 3.404,51 per kilogram

Umur 8 tahun: Rp 3.478,27 per kilogram

Umur 9 tahun: Rp 3.545,88 per kilogram

Umur 10–20 tahun: Rp 3.659,47 per kilogram

Umur 21–24 tahun: Rp 3.552,35 per kilogram

Umur 25 tahun: Rp 3.234,83 per kilogram

Data tersebut menunjukkan bahwa kelompok umur 10 hingga 20 tahun adalah kelompok tanaman yang paling produktif dan mendapatkan harga tertinggi. 

Hal ini berkaitan dengan kondisi fisik tanaman yang optimal sehingga menghasilkan buah dengan kualitas dan kuantitas yang baik.

Dampak Harga TBS terhadap Petani Sawit

Harga TBS sawit yang stabil dan kompetitif tentu sangat berdampak pada kesejahteraan petani kelapa sawit di Jambi. 

Ketika harga TBS berada pada tingkat yang baik, petani akan memiliki pendapatan yang memadai, sehingga mereka dapat mengelola kebun sawit dengan lebih baik dan berkelanjutan. Selain itu, stabilitas harga membantu petani dalam perencanaan keuangan dan investasi di lahan mereka.

Harga minyak sawit mentah (CPO) yang juga tinggi turut mendukung nilai ekonomi dari produk kelapa sawit secara keseluruhan. 

Karena CPO merupakan bahan baku utama dalam berbagai produk, dari bahan pangan hingga industri biofuel, harga yang stabil mencerminkan kondisi pasar yang sehat dan prospektif.

Kondisi ini mendorong para petani dan pelaku usaha perkebunan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka. 

Dengan harga yang menguntungkan, mereka bisa berinvestasi dalam teknologi pertanian yang lebih maju, seperti penggunaan pupuk yang tepat, pestisida yang aman, dan metode panen yang efisien.

Harga Sawit di Jambi dalam Perspektif Regional

Jika kita membandingkan harga TBS sawit di Jambi dengan daerah lain seperti Sumatera Utara dan Riau, terlihat bahwa harga di Jambi cukup kompetitif. Sumatera Utara, misalnya, mencatat harga TBS sawit pada awal Oktober 2025 sekitar Rp 3.653 per kilogram, sedikit lebih rendah dari Jambi. 

Riau juga mencatat kenaikan harga sekitar Rp 9,93 per kilogram pada periode yang sama. Sementara itu, Kalimantan Barat melaporkan kenaikan tipis sekitar Rp 22,78 per kilogram.

Perbandingan ini menunjukkan bahwa Jambi masih menjadi salah satu produsen kelapa sawit dengan harga yang cukup baik, bahkan bisa dikatakan unggul dalam beberapa kategori umur tanaman. 

Hal ini memberikan motivasi bagi petani dan pengusaha di Jambi untuk terus mempertahankan kualitas dan produktivitas sawit mereka agar tetap kompetitif di pasar nasional.

Peran Pemerintah dalam Menjaga Harga dan Kualitas

Pemerintah melalui Dinas Perkebunan Provinsi Jambi berperan penting dalam menetapkan harga TBS sawit secara adil dan transparan. 

Keterlibatan berbagai stakeholder dalam proses penetapan harga memastikan bahwa harga yang diberikan mencerminkan kondisi pasar yang sesungguhnya dan tidak merugikan salah satu pihak.

Pemerintah juga aktif mendukung pengembangan sektor kelapa sawit melalui berbagai program yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi. Ini termasuk pelatihan bagi petani, penyediaan teknologi pertanian modern, serta pengawasan dan bimbingan teknis di lapangan.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah, petani sawit di Jambi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan hasil panen mereka sehingga dapat meraih harga terbaik di pasar. 

Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat posisi industri kelapa sawit Jambi di pasar nasional dan internasional.

Prospek Industri Sawit Jambi ke Depan

Dengan harga TBS dan CPO yang kompetitif, masa depan industri kelapa sawit di Jambi terlihat menjanjikan. Permintaan sawit baik di dalam negeri maupun di pasar ekspor masih tinggi, membuka peluang besar bagi petani dan pengusaha kelapa sawit untuk mengembangkan usahanya.

Selain itu, perkembangan teknologi dan inovasi di bidang pertanian sawit juga memberikan harapan baru untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga keberlanjutan lingkungan. 

Pemanfaatan teknologi tepat guna seperti aplikasi pemantauan hasil panen dan sistem irigasi modern dapat membantu petani dalam mengoptimalkan hasil kebunnya.

Keberlanjutan juga menjadi fokus penting agar industri sawit tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan sosial.

Dengan dukungan kebijakan yang tepat, Jambi dapat terus menjadi salah satu pusat produksi sawit unggulan di Indonesia.

Harga TBS kelapa sawit di Jambi pada periode 3–9 Oktober 2025 menunjukkan stabilitas dan daya saing yang kuat. Kelompok umur tanaman 10–20 tahun menjadi kelompok dengan harga tertinggi, mencerminkan kualitas buah yang optimal. Harga minyak sawit mentah dan inti sawit juga menunjang kondisi pasar yang positif.

Stabilitas harga ini memberikan dampak positif bagi petani dan pelaku usaha sawit, membantu mereka meningkatkan produktivitas dan pendapatan.

Dukungan pemerintah dalam menetapkan harga dan mengembangkan sektor kelapa sawit menjadi kunci keberhasilan menjaga keberlanjutan industri.

Melihat tren regional dan potensi pasar yang terus berkembang, industri sawit di Jambi memiliki prospek cerah untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian daerah maupun nasional.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Petani Muda Didorong Gunakan Teknologi Pertanian Presisi

Petani Muda Didorong Gunakan Teknologi Pertanian Presisi

Informasi Jatuh Tempo dan Cara Bayar Listrik PLN Pascabayar

Informasi Jatuh Tempo dan Cara Bayar Listrik PLN Pascabayar

Produk Perikanan Indonesia Terjamin Mutunya untuk Pasar Arab Saudi

Produk Perikanan Indonesia Terjamin Mutunya untuk Pasar Arab Saudi

AMM Perluas Bisnis Tambang Batu Bara Produksi 7 Juta Ton

AMM Perluas Bisnis Tambang Batu Bara Produksi 7 Juta Ton

Update Harga BBM Pertamina Hari Ini 4 Oktober 2025

Update Harga BBM Pertamina Hari Ini 4 Oktober 2025