Susu Full Cream atau Low Fat, Mana Pilihan Terbaik untuk Tubuh?
JAKARTA - Susu adalah salah satu minuman favorit yang kaya akan nutrisi penting untuk tubuh manusia. Selain kopi dan teh, susu sering menjadi pilihan dalam menu harian, baik diminum langsung maupun sebagai pelengkap makanan.
Saat memilih susu, banyak orang tidak hanya memperhatikan rasa, tapi juga jenis susu yang dikonsumsi. Dua jenis susu yang paling sering dibandingkan adalah susu full cream dan susu low fat. Mana yang lebih sehat?
Perbedaan Utama: Kandungan Lemak pada Susu Full Cream dan Low Fat
Baca JugaAntusiasme Tinggi, Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual Cepat
Susu tersedia dalam berbagai jenis, dengan tiga yang paling umum di pasaran yaitu susu full cream (whole milk), susu low fat (rendah lemak), dan susu skim (bebas lemak). Perbedaan utama di antara ketiganya terletak pada kandungan lemaknya.
Susu full cream mempertahankan seluruh lemak alami yang terdapat dalam susu segar. Dalam satu porsi 246 gram susu full cream, terdapat sekitar 7,97 gram lemak, termasuk 4,63 gram lemak jenuh.
Sebaliknya, susu low fat melalui proses pengurangan lemak sehingga kadar lemaknya hanya sekitar 2,34 gram, dengan lemak jenuh 1,4 gram.
Kandungan lemak ini menjadi perhatian utama karena lemak jenuh berhubungan dengan risiko kesehatan tertentu. Namun, tidak semua orang sepakat bahwa susu full cream lebih berisiko dibandingkan susu low fat.
Kandungan Vitamin dan Nutrisi Lain pada Susu Full Cream
Selain lemak, susu full cream memiliki kandungan vitamin larut lemak yang lebih tinggi, terutama vitamin A dan D. Vitamin-vitamin ini penting untuk menjaga kesehatan mata, sistem imun, dan membantu penyerapan kalsium yang sangat vital untuk tulang dan gigi.
Susu low fat biasanya mengandung vitamin-vitamin ini dalam jumlah lebih sedikit, kecuali jika telah melalui proses fortifikasi, yaitu penambahan vitamin secara buatan selama produksi.
Kandungan vitamin A dan D yang lebih tinggi pada susu full cream menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang membutuhkan nutrisi lebih lengkap, seperti anak-anak dan orang tua.
Manfaat Susu Low Fat bagi Kesehatan
Susu low fat memiliki keuntungan utama karena kandungan lemak dan kalorinya yang lebih rendah. Ini menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin mengontrol asupan kalori, menjaga berat badan, atau memiliki kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung.
Dengan lemak jenuh yang lebih sedikit, susu low fat dianggap dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Namun, tidak semua ahli setuju sepenuhnya dengan anggapan ini.
Pandangan Studi dan Ahli tentang Susu dan Kesehatan Jantung
Beberapa pedoman nutrisi merekomendasikan membatasi konsumsi susu full cream karena kandungan lemak jenuh yang tinggi. Asupan lemak jenuh yang berlebihan memang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
Namun, studi terbaru menunjukkan hasil yang lebih beragam. Penelitian-penelitian modern mulai mengungkap bahwa baik susu full cream maupun susu low fat, bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, bisa memiliki efek netral terhadap kesehatan jantung.
Sapna Batheja, profesor madya studi pangan dan nutrisi di George Mason University, mengungkapkan bahwa manfaat susu penuh lemak terhadap kesehatan kardiovaskular masih menjadi topik yang terus dipelajari.
Ia juga menekankan bahwa kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi pada susu full cream mungkin kurang ideal untuk semua orang.
Siapa yang Sebaiknya Memilih Susu Low Fat?
Susu low fat sangat direkomendasikan bagi mereka yang tengah berusaha menurunkan berat badan, memiliki risiko penyakit jantung, atau telah didiagnosis dengan kolesterol tinggi.
Dengan asupan lemak jenuh yang lebih rendah, susu ini membantu mengurangi kalori tanpa mengorbankan protein dan kalsium yang penting untuk tubuh.
Selain itu, bagi orang yang menjalani diet rendah lemak, susu low fat adalah pilihan yang masuk akal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa menambah beban lemak jenuh dalam diet sehari-hari.
Kapan Susu Full Cream Lebih Cocok Dikonsumsi?
Susu full cream bisa menjadi pilihan tepat untuk individu yang membutuhkan asupan kalori dan vitamin lebih, seperti anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, atau lansia yang membutuhkan nutrisi lebih untuk menjaga daya tahan dan kekuatan tulang.
Selain itu, bagi mereka yang memiliki metabolisme cepat dan aktivitas fisik tinggi, susu full cream membantu memenuhi kebutuhan energi dengan kandungan lemak dan vitamin yang lebih lengkap.
Tips Memilih Susu yang Tepat Sesuai Kebutuhan
Memilih susu antara full cream dan low fat harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kebutuhan masing-masing. Tidak ada pilihan yang benar-benar sempurna untuk semua orang. Pertimbangan berikut bisa membantu menentukan pilihan:
Perhatikan kebutuhan kalori harian dan aktivitas fisik.
Konsultasikan kondisi kesehatan khusus dengan dokter atau ahli gizi.
Pilih susu low fat jika ada masalah dengan kolesterol atau risiko penyakit jantung.
Pilih susu full cream jika membutuhkan asupan vitamin A dan D lebih tinggi serta energi lebih.
Jangan lupa untuk mengombinasikan konsumsi susu dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif.
Susu Full Cream dan Low Fat Sama-sama Bernutrisi
Baik susu full cream maupun susu low fat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Susu full cream memberikan lebih banyak vitamin larut lemak dan kalori, sementara susu low fat menawarkan kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah, cocok untuk menjaga berat badan dan kesehatan jantung.
Kunci utamanya adalah konsumsi susu dalam jumlah sedang dan menyesuaikan jenis susu dengan kondisi kesehatan serta kebutuhan pribadi. Pola makan seimbang dan gaya hidup aktif juga berperan penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Rekomendasi
