Selasa, 16 September 2025

Dana Darurat Ideal: Besaran, Cara Menghitung dan Tips Mengumpulkannya

Dana Darurat Ideal: Besaran, Cara Menghitung dan Tips Mengumpulkannya
dana darurat ideal

Jakarta - Dana darurat ideal merupakan salah satu komponen penting yang wajib tercatat dalam pengelolaan keuangan. 

Dana ini berfungsi sebagai cadangan utama saat menghadapi keadaan yang tidak terduga atau mendesak. Salah satu metode efektif untuk menyimpan dana darurat adalah melalui investasi pada reksadana pasar uang.

Reksadana pasar uang dipilih karena fleksibilitas jangka waktunya, baik untuk periode pendek, menengah, maupun panjang. 

Baca Juga

SPinjam Shopee Adalah: Cara Kerja, Bunga, dan Biayanya

Namun, berapa sebenarnya besaran dana darurat yang ideal dan bagaimana cara menghitungnya dengan tepat? Berikut penjelasan lengkapnya.

Dengan memahami konsep ini, kamu bisa memastikan dana darurat ideal selalu tersedia saat dibutuhkan.

Berapa Dana Darurat Ideal?

Dalam beberapa situasi, kamu mungkin menghadapi kebutuhan dana yang tidak tercantum dalam anggaran rutin. 

Meski sudah memiliki anggaran keuangan yang terencana dengan baik, tetap saja ada kemungkinan muncul pengeluaran mendadak yang tidak terduga.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, penting untuk menyediakan dana darurat. Dana ini berfungsi sebagai perlindungan finansial agar kamu bisa menutupi pengeluaran yang tidak direncanakan. 

Lalu, berapa besar dana darurat ideal yang sebaiknya disiapkan? 

Berdasarkan informasi dari Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), besaran dana cadangan yang diperlukan setiap individu bervariasi, bergantung pada situasi keuangan pribadi serta jumlah tanggung jawab yang dimiliki.

? Bagi yang sudah menikah dan memiliki anak, jumlah dana yang disarankan untuk disiapkan adalah sekitar 12 kali lipat dari pengeluaran bulanan. Semakin banyak tanggungan yang dimiliki, maka kebutuhan dana tersebut akan semakin besar.

Karena itu, penting untuk menyesuaikan jumlah dana ini dengan cermat dan bijaksana. Contohnya, jika pengeluaran bulanan mencapai 5 juta rupiah, maka dana yang perlu dikumpulkan setidaknya adalah 60 juta rupiah.

? Untuk pasangan yang sudah menikah tetapi belum memiliki anak, dana yang disarankan adalah sekitar 9 kali lipat dari total pengeluaran bulanan. Misalnya, jika pengeluaran bulanan kamu adalah 3 juta rupiah, maka dana yang harus disiapkan adalah sekitar 27 juta rupiah.

? Bagi yang masih lajang tanpa tanggungan, perhitungannya adalah sekitar 6 kali lipat dari pengeluaran setiap bulan. Jika pengeluaran bulanan mencapai 2 juta rupiah, maka dana yang perlu disimpan adalah sekitar 12 juta rupiah.

Jumlah dana yang disarankan ini mungkin terasa besar dan sulit untuk dikumpulkan sekaligus. Oleh karena itu, sebaiknya dana tersebut dihimpun secara bertahap dengan konsistensi dan disiplin yang tinggi.

Cara Tepat Menghitung Cadangan Dana Darurat

Dari acuan yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu seharusnya sudah memiliki gambaran mengenai jumlah uang yang perlu disiapkan. 

Namun, jika masih merasa bingung dan ingin langkah yang lebih terstruktur dalam menghitungnya, berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan:

? Membuat anggaran bulanan
Menyusun anggaran tiap bulan adalah langkah penting agar kamu tahu berapa besar pengeluaran rutin yang harus ditanggung. 

Biasakan membuat daftar pengeluaran segera setelah menerima gaji. Pos-pos wajib seperti listrik, air, internet, dan biaya tempat tinggal (jika ada) harus dimasukkan. Jangan lupa juga alokasikan dana untuk makan dan transportasi. 

Setelah semua kebutuhan utama tercatat, tambahkan pula pos lain seperti dana darurat, investasi pada instrumen keuangan jangka pendek, atau asuransi.

? Menentukan besaran dana yang akan dialokasikan
Agar bisa menyisihkan dana secara tepat, kamu harus menetapkan jumlah yang akan disimpan setiap bulan dan mencatatnya dalam anggaran. 

Supaya lebih terarah, buat target waktu kapan dana tersebut harus terkumpul. Cara ini membantu kamu tetap fokus dan disiplin mencapai jumlah yang diinginkan dalam periode tertentu.

? Menghitung total dana yang diperlukan
Total dana yang harus disiapkan bisa dihitung berdasarkan pengeluaran bulanan kamu. Misalnya, jika pengeluaran per bulan adalah 4 juta, kalikan jumlah tersebut sesuai dengan kondisi kamu, seperti contoh berikut:

4 juta x 6 (untuk yang masih lajang) = 24 juta
4 juta x 9 (untuk yang sudah menikah tanpa anak) = 36 juta
4 juta x 12 (untuk yang menikah dan memiliki anak) = 48 juta

Ini menjadi panduan praktis dalam menentukan besarnya cadangan dana yang harus dimiliki.

? Menyisihkan dana secara otomatis
Menyimpan uang secara rutin untuk kebutuhan mendesak sering kali sulit dilakukan tanpa disiplin yang kuat. 

Banyak orang akhirnya menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa mengatur pemotongan otomatis dari rekening bank.

Dengan cara ini, penyisihan dana berjalan secara konsisten tanpa perlu diingat-ingat setiap waktu.

? Menjadikan dana darurat sebagai prioritas utama
Selain instrumen investasi dan perlindungan asuransi, dana untuk keadaan darurat harus menjadi prioritas utama dalam perencanaan keuangan. 

Oleh karena itu, jumlah yang dialokasikan untuk pos ini sebaiknya lebih besar daripada yang disiapkan untuk investasi atau asuransi. 

Menyiapkan dana ini dengan serius akan membantu mencegah masalah finansial di masa depan karena cadangan ini adalah pelindung saat situasi yang tidak terduga terjadi.

Pertimbangan Saat Mengumpulkan Dana Darurat

Agar cadangan dana yang kamu siapkan bisa berfungsi secara maksimal, penting untuk memahami dua aspek utama saat mengelola pos keuangan ini:

1. Pertimbangan Besaran Dana Darurat

Aspek pertama terkait dengan jumlah uang yang perlu disiapkan, yang sebaiknya disesuaikan dengan beban dan kondisi keuanganmu. 

Berikut ini tiga kategori dana darurat yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan:

Dana Darurat Senilai 3 – 4 Kali Pengeluaran Bulanan
Jumlah ini cocok untuk mereka yang memiliki kondisi seperti berikut:

  • Mudah mendapatkan pekerjaan baru jika kehilangan pekerjaan, terutama di sektor non-teknologi
  • Memiliki pekerjaan yang stabil
  • Kondisi fisik dan mental sehat
  • Tidak memiliki tanggungan yang bergantung pada penghasilan pribadi
  • Tidak memiliki utang atau utang yang dimiliki masih dalam batas aman
  • Tinggal di wilayah dengan biaya hidup relatif rendah

Dana Darurat Senilai 6 Kali Pengeluaran Bulanan
Angka ini sesuai untuk individu dengan situasi sebagai berikut:

  • Belum memiliki rumah sendiri
  • Sulit mencari pekerjaan baru jika kehilangan pekerjaan saat ini
  • Memiliki kondisi kesehatan khusus
  • Memiliki tanggungan, baik itu keluarga, hewan peliharaan, atau beban finansial lain
  • Pekerjaan belum sepenuhnya stabil
  • Jaringan sosial dan finansial yang terbatas
  • Tinggal di daerah dengan biaya hidup tinggi

Dana Darurat Senilai 12 Kali Pengeluaran Bulanan
Besaran ini dianjurkan bagi yang mengalami kondisi berikut:

  • Memiliki banyak tanggungan
  • Memegang pekerjaan atau jabatan yang memerlukan relokasi atau waktu lama untuk penggantian
  • Berpenghasilan tinggi
  • Mendekati usia pensiun

2. Pertimbangan Teknis Penyimpanan

Aspek kedua berfokus pada cara dan tempat menyimpan dana tersebut agar tetap aman dan siap digunakan saat diperlukan. Berikut beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi:

  • Disimpan di tempat yang aman dan terpercaya
  • Mudah diakses saat kondisi darurat
  • Tidak terpengaruh oleh perubahan nilai investasi jangka pendek
  • Risiko kehilangan dana sangat rendah

Agar cadangan dana yang kamu kumpulkan benar-benar bisa digunakan saat situasi mendesak, penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat dan efektif.

Tips Mengumpulkan Dana Darurat Menurut Kemenkeu
Membangun cadangan dana untuk kebutuhan mendesak memerlukan kedisiplinan, namun bisa diawali dengan beberapa langkah sederhana berikut ini:

  • Utamakan penyisihan dana khusus tersebut dengan mengambil sekitar 10–15 persen dari pendapatan bulanan sebelum memulai investasi. 
  • Gunakan rekening terpisah untuk menyimpan dana ini agar tidak mudah tergoda untuk dipakai dalam pengeluaran sehari-hari yang tidak penting. 
  • Mulailah dengan jumlah kecil karena konsistensi dalam menabung jauh lebih berpengaruh daripada besar kecilnya dana yang disisihkan. 
  • Selain itu, manfaatkan juga pendapatan ekstra seperti bonus tahunan, tunjangan hari raya, atau pemasukan tak terduga lainnya untuk mempercepat pemenuhan target dana cadangan ini.

Sebagai penutup, menyiapkan dana darurat ideal adalah langkah penting untuk menjaga kestabilan keuangan saat menghadapi situasi yang tidak terduga. Semoga artikel ini bermanfaat!

Enday Prasetyo

Enday Prasetyo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pinjaman Bank Jago: Fitur, Bunga, dan Cara Daftar Online

Pinjaman Bank Jago: Fitur, Bunga, dan Cara Daftar Online

Bunga KPR BRI: Suku Bunga, Syarat dan Cara Pengajuan

Bunga KPR BRI: Suku Bunga, Syarat dan Cara Pengajuan

Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis-jenisnya, Cara Membuat

Cash Flow Adalah: Pengertian, Jenis-jenisnya, Cara Membuat

5 Cara Cetak Rekening Koran BCA, Cepat dan Mudah

5 Cara Cetak Rekening Koran BCA, Cepat dan Mudah

Simulasi KPR BNI: Syarat, Suku Bunga & Cara Mengajukannya

Simulasi KPR BNI: Syarat, Suku Bunga & Cara Mengajukannya