KAHMI Didorong Jadi Agen Perubahan Indonesia Emas 2045

Senin, 22 September 2025 | 16:25:24 WIB
KAHMI Didorong Jadi Agen Perubahan Indonesia Emas 2045

JAKARTA - Indonesia sedang berada di persimpangan penting dalam sejarahnya. Dengan proyeksi menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045, seluruh elemen bangsa dituntut berperan aktif dalam menggapai cita-cita besar tersebut. 

Salah satu organisasi yang dinilai mampu memberi kontribusi nyata adalah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), yang beranggotakan para tokoh dari berbagai bidang strategis.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat menghadiri Pertemuan Regional KAHMI se-Sumatera di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20 September 2025). 

Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya peran KAHMI sebagai motor perubahan yang bisa mendorong lahirnya gagasan dan aksi nyata demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

“Organisasi yang betul-betul bisa menjadi driving force bahkan bisa menjadi agent of change perubahan untuk bangsa kita menuju bangsa yang tadi yang maju, Indonesia Emas 2045,” tegas Tito.

KAHMI: Dari Ruang Pengaderan ke Ruang Kepemimpinan

Mendagri menilai KAHMI memiliki potensi besar lantaran menghimpun alumni HMI yang kini tersebar di berbagai lini, termasuk pemerintahan, parlemen, akademisi, hingga lembaga strategis. Keberadaan kader-kader tersebut menjadi modal penting dalam membangun bangsa.

Sejak awal berdirinya, visi KAHMI tidak terbatas pada kepentingan internal umat Islam semata, melainkan meluas hingga ranah kebangsaan yang lebih plural. “Itu artinya KAHMI mengakui pluralisme meskipun bernapaskan mensyiarkan nilai-nilai Islam,” ujar Mendagri.

Menurutnya, kontribusi KAHMI bisa semakin signifikan jika terus konsisten menempatkan diri sebagai wadah pengaderan pemimpin bangsa yang adaptif terhadap tantangan zaman.

Menyongsong Tantangan Menuju 2045

Optimisme Indonesia menjadi kekuatan ekonomi besar bukan tanpa dasar. Sejumlah lembaga internasional, termasuk Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF), memperkirakan Indonesia berpeluang menempati jajaran negara dengan ekonomi terkuat pada 2045.

Namun, Tito mengingatkan bahwa peluang besar itu hanya dapat diraih bila sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) dikelola secara tepat. “Persoalan kita adalah bagaimana ‘how to manage’ SDM kita supaya mereka terdidik, terlatih, sehat, sehingga menjadi tenaga kerja yang produktif makanya kita memerangi stunting, memerangi TBC (tuberkulosis), [membuat] program MBG (Makan Bergizi Gratis),” jelasnya.

Ia menegaskan, tantangan global ke depan tidak lagi semata soal militer, melainkan persaingan ekonomi, teknologi, dan budaya. Sebagai contoh, Mendagri menyoroti bagaimana dominasi budaya populer Amerika dan Korea mampu memengaruhi generasi muda di seluruh dunia. Karena itu, Indonesia harus memperkuat identitas budaya sekaligus meningkatkan daya saing berbasis produksi.

“Pertarungan yang paling keras dan paling penting untuk saling mendominasi saat ini adalah pertarungan ekonomi, siapa yang kuat ekonominya dia yang akan menang,” tegas Tito.

KAHMI dan Pluralisme Bangsa

Pernyataan Mendagri menggarisbawahi bahwa KAHMI memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga pluralisme bangsa. Dengan anggota yang berasal dari latar belakang berbeda namun tetap berakar pada nilai Islam, KAHMI diharapkan mampu menjadi jembatan harmoni.

KAHMI pun dipandang bisa berperan aktif dalam mengawal isu-isu kebangsaan, mulai dari peningkatan kualitas SDM hingga memperkuat budaya nasional agar tidak tergerus oleh arus globalisasi. Dengan jaringan alumni yang luas, organisasi ini bisa menginisiasi program nyata di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, maupun budaya.

Aspirasi Politik: Wacana Pilkada Lewat DPRD

Dalam forum tersebut, Mendagri juga menanggapi aspirasi peserta terkait mekanisme pemilihan kepala daerah (Pilkada). Beberapa kader KAHMI mengusulkan agar Pilkada dilakukan melalui DPRD, bukan secara langsung. Menurut Tito, secara hukum hal itu tidak bertentangan dengan konstitusi.

“Dari aspek hukum saja, kita sudah melihat bahwa poinnya aspirasi teman-teman KAHMI se-Sumatera tadi untuk kepala daerah dipilih DPRD tidak bertentangan dengan konstitusi,” jelasnya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa diskursus politik di internal KAHMI tidak hanya berkisar pada isu keagamaan, tetapi juga menyentuh ranah strategis tata kelola pemerintahan.

Menyatukan Kekuatan Menuju Indonesia Emas

Mendagri menutup sambutannya dengan apresiasi tinggi kepada KAHMI yang dinilai konsisten melahirkan pemimpin bangsa. Ia mendorong agar organisasi ini terus menjadi penggerak perubahan, sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh nasional, seperti Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, serta berbagai pejabat terkait.

Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa KAHMI bukan sekadar organisasi alumni, tetapi wadah strategis yang diperhitungkan dalam dinamika politik dan pembangunan nasional.

Terkini

Spinjam Cair Berapa Lama? Simak Penjelasan Ini!

Senin, 22 September 2025 | 23:32:14 WIB

Hukum Zakat Emas Perhiasan dan Cara Menghitungnya

Senin, 22 September 2025 | 23:32:10 WIB

Simulasi KPR BTN Terbaru, Berdasarkan Harga dan Tenor Rumah

Senin, 22 September 2025 | 23:32:08 WIB

7 Rekomendasi Harga Tv Led 32 Inch Terbaik di Indonesia 2025

Senin, 22 September 2025 | 23:32:07 WIB