
JAKARTA - Mobilitas masyarakat Bontang melalui jalur laut kembali mendapatkan kepastian setelah Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang merilis jadwal resmi kapal Pelni yang akan beroperasi di Pelabuhan Lok Tuan sepanjang September 2025. Kejelasan jadwal ini bukan hanya memberi kemudahan bagi calon penumpang, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan arus transportasi laut berjalan tertib dan teratur.
Periode keberangkatan yang diumumkan berlaku sejak 2 hingga 29 September 2025. Dalam rentang hampir satu bulan tersebut, dua kapal utama yakni KM Binaiya dan KM Egon akan melayani rute dari dan menuju berbagai kota besar di Indonesia. Dishub menekankan, kepastian jadwal ini sangat penting agar masyarakat bisa mengatur waktu perjalanan, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh atau memiliki kepentingan mendesak.
Rincian Kedatangan dan Keberangkatan Kapal
Baca Juga
Adapun jadwal yang dirilis Dishub Bontang mencakup detail kedatangan dan keberangkatan:
KM Binaiya dijadwalkan sandar pada 2 September 2025 pukul 08.00 WITA, kemudian berangkat kembali pada pukul 11.00 WITA dengan tujuan Parepare.
Kapal yang sama kembali tiba pada 4 September 2025 pukul 19.00 WITA, lalu berangkat pukul 23.00 WITA menuju Parepare, Makassar, Labuan Bajo, Bima, dan Benoa.
KM Egon dijadwalkan masuk pada 12 September 2025 pukul 21.00 WITA dan meninggalkan pelabuhan pada 23.59 WITA menuju Parepare.
Selanjutnya, KM Egon kembali datang pada 15 September 2025 pukul 05.00 WITA, dan berangkat pukul 08.00 WITA dengan rute ke Parepare, Batulicin, Surabaya, Lembar, dan Waingapu.
KM Binaiya dijadwalkan lagi sandar pada 16 September 2025 pukul 08.00 WITA, lalu bertolak pukul 11.00 WITA dengan tujuan lebih panjang: Parepare, Makassar, Labuan Bajo, Bima, Benoa, Waingapu, Ende, dan Kupang.
Sementara KM Egon akan tiba pada 27 September 2025 pukul 08.00 WITA dan berangkat pukul 10.00 WITA menuju Parepare.
Terakhir, kapal yang sama kembali hadir pada 29 September 2025 pukul 17.00 WITA, lalu meninggalkan pelabuhan pukul 20.00 WITA menuju Parepare, Batulicin, Surabaya, Lembar, dan Waingapu.
Rangkaian jadwal ini menunjukkan intensitas tinggi aktivitas kapal Pelni di Pelabuhan Lok Tuan, sekaligus memperlihatkan pentingnya pelabuhan ini sebagai penghubung masyarakat Bontang dengan daerah lain.
Dishub Ingatkan Disiplin Waktu Penumpang
Selain memberikan informasi rinci jadwal, Dishub juga menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Bontang, Akhmad Suharto, mengingatkan calon penumpang untuk tidak menunda waktu keberangkatan menuju pelabuhan.
“Untuk kelancaran perjalanan, bisa datang lebih awal ya, jangan lupa siapkan identitas diri dan tiket,” tegasnya.
Menurut Suharto, datang lebih awal memberi banyak keuntungan. Penumpang dapat menghindari antrean panjang, melakukan verifikasi tiket dengan tenang, serta menyiapkan dokumen perjalanan tanpa tergesa-gesa. Hal ini juga menjadi bentuk kedisiplinan kolektif demi menjaga kenyamanan bersama.
Pelayaran Laut, Akses Vital Bagi Warga Bontang
Transportasi laut masih menjadi salah satu urat nadi pergerakan warga Bontang, terutama karena letak geografis kota ini yang strategis di pesisir Kalimantan Timur. Akses ke berbagai kota besar di luar pulau pun sebagian besar masih mengandalkan moda transportasi laut.
Kehadiran KM Binaiya dan KM Egon dengan rute yang bervariasi semakin menegaskan bahwa keberadaan kapal Pelni sangat vital. Selain melayani penumpang antarkota, kapal ini juga menjadi sarana distribusi barang dan logistik. Dengan jadwal yang sudah disusun secara terperinci, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal, baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis.
Tidak hanya itu, konsistensi pengoperasian kapal Pelni juga memperlihatkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan akses transportasi publik yang terjangkau dan merata.
Pentingnya Kesadaran Kolektif
Selain menyiapkan diri secara pribadi, masyarakat juga dituntut memiliki kesadaran kolektif untuk menjaga ketertiban selama proses naik maupun turun kapal. Kedisiplinan penumpang, kata Dishub, akan sangat memengaruhi kualitas pelayanan.
Kebiasaan sederhana seperti datang tepat waktu, membawa dokumen yang lengkap, hingga mengikuti aturan di pelabuhan bisa mengurangi potensi keterlambatan dan risiko operasional. Sosialisasi dari Dishub dan operator kapal secara rutin juga menjadi faktor penting dalam membangun budaya tertib bertransportasi laut.
Harapan untuk Transportasi Laut yang Lebih Andal
Dengan adanya jadwal resmi hingga akhir September 2025, Dishub berharap masyarakat Bontang dapat semakin mudah merencanakan perjalanan. Pemerintah kota juga terus mendorong peningkatan fasilitas di Pelabuhan Lok Tuan agar sejalan dengan tingginya mobilitas penumpang.
Kehadiran jadwal ini bukan hanya sekadar informasi teknis, tetapi juga simbol dari kepastian layanan transportasi publik. Harapannya, kedepan, pengelolaan transportasi laut semakin profesional, aman, dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal maupun antarwilayah.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
2.
Fitur Baru Instagram Bantu Akses Riwayat Tontonan Video
- 10 September 2025
3.
Matcha Hadirkan 4 Manfaat Kecantikan Alami Bagi Kulit
- 10 September 2025
4.
Dokter Peringatkan Bahaya Vape Bagi Kesehatan Paru
- 10 September 2025
5.
Lima Shio Paling Beruntung Rabu 10 September 2025
- 10 September 2025