Rekomendasi Film Jackie Chan Terbaik Sepanjang Masa

film Jackie Chan

Film Jackie Chan telah lama dikenal luas sebagai aktor laga yang legendaris dan selalu menarik perhatian penonton. 

Setiap film yang dibintanginya selalu menjadi tontonan populer dan kerap diputar di berbagai stasiun televisi swasta, terutama saat liburan. Siapa sih yang tidak familiar dengan salah satu film yang diperankan oleh Jackie Chan yang sangat terkenal?

Lahir pada tahun 1954, Jackie Chan sering dianggap sebagai pesaing sepadan bagi Bruce Lee, aktor bela diri yang juga legendaris. Namun, keduanya bukanlah rival, melainkan rekan yang pernah beradu akting dalam film yang sama. 

Baca Juga

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

Jadi, apa saja sih film Jackie Chan yang direkomendasikan, yang menggabungkan aksi seru dan unsur komedi? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Rekomendasi Film Jackie Chan

Rekomendasi film Jackie Chan berikut ini cocok untuk kamu yang suka aksi seru dan humor segar dalam satu paket.

The Karate Kid (2010)

• Genre: Aksi, Olahraga, Komedi, Drama, Bela Diri
• Sutradara: Harald Zwart
• Produksi: Columbia Pictures
• Durasi: 140 menit
• Platform: Netflix

Film pertama yang direkomendasikan merupakan remake dari film tahun 1984 dengan judul serupa. Perubahan paling menonjol adalah penggantian seni bela diri dari karate ke kung fu, sehingga film ini kerap disebut The Kung Fu Kid. 

Ceritanya mengisahkan seorang anak laki-laki bernama Dre yang pindah ke China mengikuti ibunya yang bekerja di sana. 

Pada awalnya, Dre merasa kesulitan karena tidak bisa berbahasa Mandarin dan mengalami bullying di sekolah karena penampilannya yang berbeda. 

Namun, ia sangat tertarik pada kung fu dan akhirnya belajar dari tetangganya yang merupakan mantan guru kung fu. Seiring waktu, Dre berlatih keras untuk mengikuti kompetisi kung fu melawan teman yang sering mengganggunya.

The Foreigner (2017)

• Genre: Aksi, Kejahatan, Misteri, Drama, Thriller
• Sutradara: Martin Campbell
• Produksi: STXfilms
• Durasi: 114 menit
• Platform: Netflix

Film ini diangkat dari novel berjudul The Chinaman karya Stephen Leather yang diterbitkan tahun 1992. Pada 2018, film ini masuk dalam daftar sepuluh film Netflix paling banyak ditonton di Inggris. 

Saat syuting film ini, sang aktor telah berusia enam puluhan, namun tetap mampu berakting dengan lincah seperti masa muda. 

Ceritanya tentang Quan, mantan prajurit operasi khusus Perang Vietnam yang kini memiliki restoran Cina di London dan berniat membalas dendam pada kelompok teroris IRA yang membunuh putrinya, Fan. 

Quan mencoba meminta informasi tentang teroris dari wakil menteri Irlandia, Liam Hennessy, namun yang bersangkutan mengelak. Akhirnya, 

Quan meledakkan bom peringatan dan mengancam Liam agar mau memberikan data teroris IRA. Film ini jauh berbeda dengan karya sang aktor yang biasanya diselingi unsur komedi.

Rush Hour (1998)

• Genre: Aksi, Kejahatan, Komedi, Polisi, Petualangan
• Sutradara: Brett Ratner
• Produksi: Roger Birnbaum Productions
• Durasi: 98 menit
• Platform: Bilibili

Rush Hour menjadi salah satu film aksi-komedi terbaik dan mempopulerkan sang aktor di Amerika Serikat. Ceritanya berfokus pada Lee, seorang polisi Hong Kong yang datang ke Los Angeles untuk membantu temannya menemukan putrinya yang diculik.

Lee bekerja sama dengan James Carter, seorang detektif FBI, untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Shanghai Noon (2000)

• Genre: Aksi, Komedi, Koboi, Bela Diri, Petualangan
• Sutradara: Tom Dey
• Produksi: Touchstone Pictures
• Durasi: 110 menit
• Platform: Disney+ Hotstar

Film berikutnya yang dibintangi oleh Jackie Chan adalah Shanghai Noon yang dirilis pada tahun 2000, sekaligus menjadi debut sutradara Tom Dey dan mendapat banyak ulasan positif dari penonton. 

Berlatar belakang Nevada pada abad ke-19, film ini mengusung tema koboi dengan sentuhan cerita khas Barat.

Cerita berfokus pada Chon Wang, seorang pengawal istana yang datang ke Old West untuk menyelamatkan putri kerajaan, Princess Pei-Pei, yang diculik dan dipaksa bekerja di kamp kerja paksa membangun rel kereta api bersama sejumlah orang Tionghoa lainnya. 

Chon Wang pun berusaha menyelamatkan sang putri sekaligus menghancurkan kamp kerja paksa tersebut.

Police Story (1985)

• Genre: Aksi, Kejahatan, Misteri, Komedi, Bela Diri
• Sutradara: Jackie Chan
• Produksi: Golden Way Films Ltd.
• Durasi: 100 menit
• Platform: Netflix, Apple TV

Police Story adalah film layar lebar yang disutradarai sekaligus dibintangi oleh Jackie Chan, menjadi film pertama dari sebuah sekuel. 

Film ini menceritakan tentang seorang polisi Hong Kong bernama Kevin yang berusaha menangkap seorang gembong narkoba sekaligus membersihkan namanya setelah dituduh melakukan pembunuhan.

Film ini penuh dengan adegan berbahaya seperti kejar-kejaran mobil, bergelantungan di bus yang melaju kencang, aksi parkour, serta perkelahian yang menyebabkan kaca pecah, menggambarkan bagaimana polisi mengejar penjahat dengan penuh risiko.

Crime Story (1993)

• Genre: Aksi, Kejahatan, Drama, Thriller
• Sutradara: Kirk Wong
• Produksi: Golden Harvest
• Durasi: 107 menit
• Platform: Netflix, iQIYI

Crime Story, yang juga dikenal dengan judul Police Dragon di Filipina, menampilkan banyak adegan aksi yang dibalut dengan unsur komedi. Cerita utama diadaptasi dari kisah nyata penculikan pengusaha Cina bernama Teddy Wang pada tahun 1990.

Film ini mengisahkan seorang inspektur polisi bernama Eddie Chan yang mengalami trauma setelah menembak beberapa penjahat. 

Di tengah perjuangannya mengatasi trauma tersebut, ia mendapat tugas melacak seorang pengusaha bernama Wong Yat-fei dan membawanya ke Taiwan. 

Di sana, Eddie bertemu dengan beberapa mafia dan menemukan fakta mengejutkan bahwa salah satu penculik pengusaha tersebut ternyata berasal dari kepolisian.

The Tuxedo (2002)

• Genre: Aksi, Komedi, Sci-Fi, Petualangan
• Sutradara: Kevin Donovan
• Produksi: Blue Train Productions
• Durasi: 98 menit
• Platform: Netflix, Google Play Films & TV, Catchplay

Cerita ini mengisahkan Jimmy, seorang sopir yang bekerja untuk seorang jutawan sekaligus agen rahasia bernama Devlin. 

Setelah Devlin mengalami kecelakaan dan koma sehingga harus dirawat lama di rumah sakit, Jimmy secara tidak sengaja mencoba mengenakan salah satu tuksedo milik Devlin yang dilengkapi gadget khusus.

Dengan mengenakan tuksedo tersebut, Jimmy memperoleh kekuatan luar biasa dan ikut serta membantu agen rahasia Del dalam mencegah aksi spionase internasional.

Drunken Master II (1994)

• Genre: Aksi, Komedi, Bela Diri, Kung Fu, Petualangan
• Sutradara: Lau Kar-leung
• Produksi: Golden Harvest
• Durasi: 102 menit
• Platform: DailyMotion, Vudu

Film ini adalah sekuel dari Drunken Master I yang dirilis pada 1978, sekaligus menampilkan gaya bela diri tradisional yang diperankan Jackie Chan sejak 1983. 

Pada 2005, film ini masuk dalam daftar 100 film terbaik sepanjang masa versi majalah Time. Ceritanya tentang Wong yang melakukan perjalanan dengan ayahnya menggunakan kereta api. 

Saat turun, paket berisi ginseng untuk ibunya tertukar dengan paket milik Fu, pencuri barang antik yang membawa segel giok kaisar. 

Fu pun mengejar keluarga Wong karena yakin barang antiknya ada pada mereka. Wong pun berusaha melindungi keluarganya dengan berkelahi menggunakan tinjunya.

Rumble In The Bronx (1995)

• Genre: Aksi, Komedi, Bela Diri, Kejahatan, Petualangan
• Sutradara: Stanley Tong
• Produksi: Paragon Films Ltd.
• Durasi: 106 menit (versi Hong Kong)
• Platform: YouTube, Bilibili

Film ini berlatar di Bronx, New York, meskipun syutingnya dilakukan di Vancouver, Kanada. Rumble In The Bronx sangat populer dan menghasilkan keuntungan sekitar 76 juta dolar AS, setara satu triliun rupiah.

Mengisahkan Ma, seorang polisi Hong Kong yang datang ke New York untuk menghadiri pernikahan pamannya. 

Dalam perjalanan, ia bertemu dan berteman dengan seorang pria yang ternyata anggota gengster yang merencanakan serangan di kota tersebut.

Little Big Soldier (2010)

• Genre: Aksi, Petualangan, Komedi, Asia Timur
• Sutradara: Ding Sheng
• Produksi: Polybona Films
• Durasi: 96 menit
• Platform: Disney+ Hotstar, Vidio

Film ini dibuat dengan anggaran sebesar 25 juta dolar AS atau sekitar 300 miliar rupiah, mengambil lokasi syuting di Yunnan, China. Ceritanya berlatar di masa periode Negara Berperang di Tiongkok antara tahun 475 SM hingga 221 SM.

Kisahnya mengikuti seorang prajurit tua dari negara Liang yang berencana menculik seorang jenderal muda dari musuh untuk mendapatkan hadiah uang pensiun agar bisa pensiun dan menjadi petani. 

Namun selama perjalanan, keduanya menghadapi berbagai rintangan dan tantangan.

Project A (1983)

• Genre: Aksi, Bela Diri, Komedi
• Sutradara: Jackie Chan dan Sammo Hung
• Produksi: Golden Harvest
• Durasi: 106 menit
• Platform: Netflix

Film yang juga dikenal sebagai Superfly 2 di Filipina ini disutradarai oleh Jackie Chan sendiri. Film ini membawanya meraih dua penghargaan di Festival Film Hong Kong ke-4 termasuk nominasi untuk Aktor Terbaik dan Koreografi Aksi.

Berlatar Hong Kong pada abad ke-19, Jackie Chan memerankan Sersan Ma yang berjuang melawan kelompok bajak laut. 

Pada masa itu, pemerintah Hong Kong korupsi dengan menjual senjata kepada para perompak, sehingga Sersan Ma bergabung dengan polisi laut untuk menghentikan serangan bajak laut tersebut.

The Spy Next Door (2010)

• Genre: Aksi, Komedi, Mata-mata, Bela Diri, Petualangan
• Sutradara: Brian Levant
• Produksi: Relativity Media
• Durasi: 94 menit
• Platform: Netflix, Bilibili, YouTube

Film ini bercerita tentang Bob Ho, seorang agen CIA yang ingin menikahi Gillian, seorang ibu tunggal dengan tiga anak. Bob berusaha mendapatkan persetujuan dari anak-anak Gillian.

Sementara menjalani kehidupan sebagai pengasuh anak-anak, Bob mendapat misi untuk menangkap teroris asal Rusia. Namun, teroris tersebut mengetahui keberadaan Bob dan keluarganya, termasuk anak-anaknya, sehingga bahaya mengintai mereka.

Who Am I? (1998)

• Genre: Aksi, Komedi, Sci-Fi, Petualangan
• Sutradara: Jackie Chan
• Produksi: Golden Harvest
• Durasi: 103 menit
• Platform: YouTube

Jackie Chan kembali menyutradarai filmnya sendiri dalam Who Am I? yang dirilis pada Januari 1998. Film ini menjadi karya kedua Jackie Chan yang menggunakan bahasa Inggris setelah Mr. Nice Guy.

Ceritanya tentang sekelompok agen CIA yang dikhianati oleh rekannya bernama Morgan sehingga helikopter yang mereka tumpangi jatuh di Afrika Selatan. Hanya satu agen yang selamat, namun mengalami amnesia berat hingga tak ingat siapa dirinya. 

Agen itu dirawat oleh suku asli Afrika Selatan dan memanggilnya “Whoami” berdasarkan kalimat pertama yang diucapkannya saat sadar.

Bersama seorang reporter misterius, Whoami berusaha mengembalikan ingatannya dan melacak Morgan yang telah mengkhianatinya.

Shanghai Knight (2003)

• Genre: Aksi, Komedi, Koboi, Sejarah, Petualangan
• Sutradara: David Dobkin
• Produksi: Touchstone Pictures
• Durasi: 114 menit
• Platform: Disney+ Hotstar

Shanghai Knight merupakan sekuel dari Shanghai Noon (2000). Film ini mengisahkan seorang koboi bernama Chon Wang yang mendapat kabar bahwa ayahnya di China dibunuh, sementara saudara perempuannya datang ke London untuk mencari pelaku pembunuhan.

Chon Wang meminta bantuan sahabatnya, mantan koboi yang kini gigolo di New York bernama Roy O’Bannon. Bersama-sama, mereka mencari pembunuh yang ternyata berencana menyerang kerajaan Inggris.

Vanguard (2020)

• Genre: Aksi, Kejahatan, Mata-mata, Komedi, Petualangan
• Sutradara: Stanley Tong
• Produksi: China Film International Media Co.
• Durasi: 108 menit
• Platform: Netflix, DailyMotion, Bilibili, Rakuten

Vanguard adalah film yang diperankan oleh Jackie Chan yang disutradarai Stanley Tong, dirilis setelah penundaan akibat pandemi pada 30 September 2020.

Ceritanya berfokus pada perusahaan keamanan swasta bernama Vanguard yang hanya melayani klien kaya. Salah satu klien mereka, Qin Guoli, melapor ke badan intelijen AS mengenai bosnya, pimpinan kelompok militer Timur Tengah bernama Massym.

Setelah Massym dibunuh pemerintah AS, putranya Omar diperintahkan menangkap Qin karena pengkhianatan. Anggota Vanguard kemudian berusaha menyelamatkan Qin dan putrinya, Fareeda.

Sebagai penutup, kumpulan film Jackie Chan ini menampilkan aksi seru dan humor khas yang tetap menarik untuk dinikmati oleh berbagai kalangan penonton hingga kini.