Beberapa Manfaat Daun Mimba untuk Kesehatan dan Senyawanya
- Jumat, 08 Agustus 2025

Manfaat daun mimba telah dikenal luas sebagai obat tradisional karena kandungan alaminya yang mampu bantu redakan berbagai penyakit.
Tanaman yang bernama latin Azadirachta indica ini berasal dari India dan telah lama dimanfaatkan sebagai ramuan herbal oleh masyarakat setempat.
Bahkan, dunia pengobatan tradisional sudah sejak lama memasukkan ekstrak daun mimba sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan obat alami.
Baca Juga
Tanaman ini banyak tumbuh di wilayah beriklim tropis seperti India, Pakistan, dan Indonesia.
Di Indonesia sendiri, daun mimba atau yang juga dikenal dengan nama neem tree dalam bahasa Inggris kini makin mudah ditemukan karena mulai banyak dibudidayakan.
Hal tersebut tidak lepas dari kesadaran masyarakat akan khasiatnya, baik yang digunakan dalam bentuk minyak, ekstrak, maupun rebusan airnya.
Bagi sebagian orang yang sudah pernah mendengar tentang daun mimba, mungkin juga sempat disarankan untuk mengonsumsinya sebagai pengobatan tradisional.
Namun, karena belum begitu mengenalnya, sebagian orang merasa ragu untuk menggunakannya sebagai obat herbal.
Pada pembahasan ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang khasiat dan fakta penting dari daun mimba.
Menariknya, bukan hanya bagian daunnya saja yang bermanfaat. Hampir seluruh bagian tanaman mimba, mulai dari kulit batang, biji, bunga, akar, hingga buahnya, memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam dunia kesehatan.
Jadi, tak ada salahnya mulai mengenal lebih jauh manfaat daun mimba untuk menunjang gaya hidup sehat secara alami.
Fakta tentang Daun Mimba
Akhir-akhir ini, perhatian masyarakat mulai tertuju pada daun dari pohon mimba. Tanaman ini dikenal memiliki daun berwarna hijau lebar dan pohon yang dapat tumbuh menjulang hingga mencapai ketinggian sekitar 30 meter.
Batangnya biasanya tumbuh tegak lurus ke atas dengan diameter berkisar antara 30 hingga 80 sentimeter.
Salah satu ciri khas dari pohon ini adalah cabang-cabangnya yang tersebar dan membentuk struktur menyerupai kubah dengan warna hijau gelap.
Daun yang tumbuh lebat tersebut telah lama dimanfaatkan dalam dunia pengobatan tradisional untuk membantu meredakan berbagai penyakit yang tergolong serius.
Hal inilah yang mendorong semakin banyak orang tertarik menggunakan daun mimba demi menjaga kebugaran tubuh.
Tidak hanya daunnya yang dimanfaatkan, buah dari pohon ini juga sering dikonsumsi, baik dalam keadaan mentah maupun setelah dimasak. Bahkan, bagian lain seperti bunga dan rantingnya juga bisa dijadikan bahan makanan sebagai pelengkap menu sehari-hari.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Forest Research Institute, daun mimba mengandung berbagai zat gizi penting yang meliputi:
- Protein sebanyak 7,1%
- Karbohidrat sebesar 22,9%
- Mineral
- Kalsium
- Fosfor
- Vitamin C
Selain itu, tanaman ini juga menyimpan kandungan lain seperti asam glutamat, tirosin, serta berbagai asam amino yang berperan penting dalam mendukung fungsi tubuh agar tetap sehat.
Manfaat Daun Mimba untuk Kesehatan
Banyak orang di Indonesia mengenal manfaat daun mimba sebagai solusi alami untuk mengatasi masalah seperti ketombe dan jerawat pada kulit kepala.
Namun, seiring berkembangnya pengobatan tradisional, daun ini ternyata juga diyakini bermanfaat dalam membantu menangani sejumlah gangguan kesehatan seperti asma, sembelit, batuk, diabetes, radang lambung, masalah pencernaan, infeksi saluran kemih, serta penyakit periodontal dan lainnya.
Beberapa kalangan juga meyakini bahwa daun mimba memiliki potensi untuk mengurangi peradangan, mendukung fungsi hati, mengatasi rasa nyeri, menjaga kesehatan penglihatan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, hingga membantu mencegah gangguan jantung.
Walaupun banyak pihak mempercayai khasiat daun mimba bagi kesehatan, tetapi riset ilmiah yang mendukung hal ini masih tergolong minim.
Kondisi inilah yang membuat dunia medis modern belum sepenuhnya mengadopsi daun mimba sebagai alternatif pengobatan dokter.
Berikut ini adalah rangkuman kegunaan daun mimba dalam menjaga kesehatan tubuh secara alami:
1. Menjaga Kesehatan Gigi
Sebuah penelitian melibatkan dua puluh peserta yang dibagi ke dalam dua kelompok.
Masing-masing kelompok diberikan bahan berbeda, yakni salah satunya menggunakan daun dari pohon mimba, sedangkan yang lain memakai chlorhexidine gluconate—zat umum yang sering dipakai untuk mencegah gangguan pada gusi.
Setelah dilakukan pengamatan dalam waktu tertentu, hasil menunjukkan bahwa penggunaan daun tersebut cukup efektif dalam menjaga kondisi kesehatan gigi. Bahkan, kemampuannya dianggap setara dengan chlorhexidine gluconate.
Berdasarkan hasil ini, para ilmuwan menyarankan agar bahan alami tersebut dapat dijadikan alternatif yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan dalam menjaga kebersihan mulut.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Ethnopharmacology juga memperkuat temuan ini.
Dalam studi tersebut, sebanyak 36 peserta diminta untuk memakai pasta gigi yang mengandung ekstrak daun mimba dan dibandingkan dengan mereka yang memakai obat kumur chlorhexidine gluconate.
Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa bahan alami tersebut lebih ampuh dalam mencegah pembentukan plak di gigi dibandingkan dengan larutan antiseptik.
Selain itu, riset yang dimuat dalam Indian Journal of Dental Research menjelaskan bahwa mengunyah permen karet yang memiliki kandungan daun ini dapat mengurangi perkembangan bakteri penyebab masalah gusi yang serius.
2. Membantu Mengatasi Tukak Lambung
Khasiat berikutnya adalah membantu penyembuhan tukak lambung—kondisi berupa luka di permukaan dinding lambung yang seringkali menyebabkan rasa nyeri, perut kembung, hingga mual.
Meski umumnya bisa diobati, jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berujung pada komplikasi serius.
Penelitian yang dimuat dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan bahwa bahan dari tumbuhan ini dapat memberikan hasil yang signifikan dalam proses penyembuhan tukak lambung.
Para peneliti yang melakukan studi menyatakan bahwa ekstraknya mampu menekan produksi asam di lambung, sehingga luka yang terbentuk bisa dicegah.
Untuk mendapatkan khasiat ini, bagian daunnya biasanya diolah terlebih dahulu dalam bentuk ekstrak.
3. Potensi dalam Pencegahan Kanker
Tidak hanya bermanfaat untuk mulut dan lambung, tanaman ini juga dipercaya memiliki potensi dalam mencegah pertumbuhan sel kanker.
Berdasarkan penelitian tahun 2011 yang dimuat dalam jurnal Cancer Biology & Therapy, ditemukan bahwa ekstraknya mampu memperlambat pertumbuhan sel tumor sekaligus membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dalam penggunaannya, daun biasanya diolah menjadi ekstrak sebagai bagian dari pendekatan terapi.
Namun demikian, hingga kini belum tersedia cukup banyak bukti ilmiah yang secara kuat mendukung efektivitasnya dalam mencegah atau mengobati kanker secara langsung.
Oleh karena itu, penggunaannya masih bersifat pelengkap, bukan pengganti perawatan medis.
4. Antijamur dan Antibakteri
Daun mimba juga memiliki khasiat sebagai obat alami untuk menangani infeksi akibat jamur dan bakteri. Tumbuhan ini kerap digunakan untuk mengatasi gangguan kulit seperti kutil dan cacar air.
Cara penggunaannya cukup beragam, salah satunya dengan mengubah daun mimba menjadi pasta yang kemudian dioleskan pada bagian kulit yang terinfeksi.
Selain itu, sebagian orang memilih mandi menggunakan air rebusan daun mimba agar hasilnya lebih maksimal.
5. Menjaga Kesehatan Tulang
Selain susu yang dikenal dapat memperkuat tulang, daun mimba ternyata juga memiliki manfaat serupa. Kandungan kalsium serta mineral lainnya yang terdapat dalam daun ini dipercaya mampu menunjang kekuatan tulang dan mengurangi gejala peradangan.
Dalam praktik pengobatan tradisional, minyak mimba sering digunakan untuk membantu pasien lanjut usia yang mengalami gangguan seperti rematik.
Penggunaannya dilakukan dengan cara mengoleskan dan memijatkan minyak mimba secara rutin pada bagian tubuh yang terasa nyeri atau kaku. Di samping meredakan rematik, cara ini juga dianggap dapat meningkatkan kesehatan tulang.
6. Menghalau Serangan Hama
Minyak yang diekstrak dari daun mimba terbukti bermanfaat untuk mengusir berbagai jenis hama, seperti nyamuk maupun kutu pasir. Aroma yang dihasilkan dari daun ini sangat tidak disukai oleh serangga-serangga pengganggu tersebut.
Oleh sebab itu, beberapa produk sampo untuk hewan peliharaan memanfaatkan ekstrak daun mimba sebagai bahan utamanya, terutama untuk menghilangkan kutu yang menempel di bulu hewan.
Di kalangan peternak, daun mimba juga biasa diletakkan di sekitar area makan hewan ternak sebagai cara alami untuk menjauhkan parasit dan hama.
7. Membantu Mengurangi Ketombe
Selain dikenal sebagai pengusir hama, daun mimba juga sering digunakan sebagai bahan dalam pembuatan sampo karena dianggap efektif untuk mengatasi ketombe.
Meskipun riset ilmiah mengenai manfaat ini masih terbatas, kandungan antiinflamasi dan antimikroba yang terdapat pada daun mimba dipercaya mampu meredakan gangguan pada kulit kepala dan menghilangkan ketombe secara alami.
8. Mengatasi Masalah Kutu Rambut
Banyak individu mengalami gangguan pada rambut akibat ketombe dan kutu. Sebuah penelitian pernah dilakukan untuk menguji efektivitas daun mimba dalam menangani permasalahan tersebut.
Penelitian ini melibatkan dua belas anak yang menderita kutu rambut dan diminta untuk mandi menggunakan sampo berbahan dasar daun mimba.
Setelah pemakaian rutin selama 7 hingga 10 hari, hasilnya menunjukkan bahwa kutu rambut tidak lagi ditemukan pada anak-anak tersebut.
9. Menunda Tanda-Tanda Penuaan
Kegunaan lain dari daun mimba adalah potensinya dalam memperlambat munculnya gejala penuaan.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 mengungkapkan bahwa penggunaan ekstrak daun mimba yang dioleskan langsung pada kulit partisipan dapat memberikan efek pencegahan terhadap penuaan dini.
Walaupun demikian, hasil ini masih bersifat awal karena penelitian terkait masih terus dikembangkan dan validitasnya belum sepenuhnya dipastikan.
Senyawa dalam Tumbuhan dan Daun Mimba
Terdapat sejumlah kandungan senyawa dalam daun mimba yang berpotensi memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Inilah beberapa jenis senyawa penting yang bisa ditemukan dalam daun mimba.
1. Antioksidan
Zat antioksidan memiliki peran penting dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.
Daun mimba mengandung berbagai jenis flavonoid yang tinggi, seperti quercetin, katekin, karoten, dan juga asam askorbat. Keempat unsur ini merupakan sumber antioksidan yang sangat bermanfaat.
Oleh karena itu, tak mengherankan jika daun mimba sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menangani berbagai permasalahan kulit.
Kandungan antioksidannya yang tinggi mampu menurunkan risiko kerusakan pada sel-sel kulit. Selain itu, daun ini juga dapat berfungsi sebagai antiseptik, sehingga sangat cocok untuk membantu mengatasi jerawat serta kemerahan pada area wajah.
2. Antikanker
Khasiat lainnya dari daun mimba yaitu potensinya dalam mencegah kanker. Ekstrak dari daun ini diketahui mampu menekan aktivitas karsinogen dalam tubuh.
Menurut situs kesehatan Livestrong, ekstrak daun mimba dipercaya mampu memperlambat atau mencegah perkembangan beberapa jenis sel kanker.
Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dimuat dalam jurnal Archives of Gynecology and Obstetrics pada tahun 2012.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pasien kanker serviks yang mendapatkan perawatan medis sekaligus terapi dengan ekstrak daun mimba mengalami penurunan tingkat keparahan sel kanker secara signifikan.
Fakta ini memperlihatkan bahwa daun mimba bisa mengurangi potensi kematian akibat kanker serviks. Selain itu, riset lainnya juga menemukan bahwa ekstrak daun ini memberikan efek antikanker terhadap pertumbuhan sel kanker prostat.
3. Antimikroba
Tak hanya berfungsi sebagai antioksidan dan antikanker, daun mimba juga memiliki sifat antimikroba yang dapat memperlambat maupun mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Dental Journal tahun 2011 menyatakan bahwa minyak dari biji mimba bisa menghambat perkembangan mikroorganisme di area mulut.
Daun mimba sendiri mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid. Seluruh senyawa tersebut memiliki kemampuan untuk mencegah perkembangan bakteri jahat, termasuk Salmonella dan E. Coli.
Cara Menggunakan Daun Mimba Untuk Sampo
Setelah berbagai penelitian berhasil mengungkap khasiat dari daun mimba, kini sejumlah perusahaan mulai memproduksi berbagai produk berbahan dasar ekstraknya, seperti minyak rambut maupun sampo.
Di sisi lain, banyak pula yang memilih cara praktis dengan menambahkan minyak daun mimba ke dalam sampo kesukaan mereka.
Meski begitu, kamu juga bisa langsung mengaplikasikan minyak mimba ke kulit kepala untuk membantu mengatasi ketombe serta kutu.
Selain untuk perawatan rambut, ekstraknya juga dapat dicampurkan ke dalam permen karet agar bisa memberikan manfaat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan mulut serta gigi.
Risiko Menggunakan Daun Mimba
Setelah mengenal berbagai khasiat serta fakta menarik dari daun mimba, penting juga untuk memperhatikan sejumlah risiko sebelum menggunakannya.
Walaupun sejumlah ilmuwan menyatakan bahwa daun mimba cukup aman, tetap ada kemungkinan sebagian orang mengalami reaksi alergi terhadap tanaman ini.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan sebelum mulai memakai daun mimba adalah dengan mengoleskannya terlebih dahulu ke area kecil di kulit.
Lalu, diamkan hingga 24 jam. Jika muncul gejala seperti kulit membengkak, perubahan warna, rasa gatal, atau ketidaknyamanan lainnya, kemungkinan besar kamu memiliki alergi terhadap daun mimba.
Selain itu, para ahli menyarankan agar anak-anak tidak menggunakan daun mimba karena diduga bisa menyebabkan iritasi atau reaksi yang kurang baik pada kulit mereka yang masih sensitif.
Tak hanya anak-anak, penderita penyakit autoimun seperti lupus juga sangat dianjurkan untuk menghindari penggunaan daun mimba. Hal ini karena daun mimba diduga dapat memengaruhi cara kerja sistem kekebalan tubuh.
Apalagi jika seseorang sedang mengonsumsi obat tertentu seperti lithium atau imunosupresan, karena interaksi dengan kandungan dalam daun mimba bisa mengganggu efek kerja obat tersebut.
Inilah alasan mengapa pasien dengan kondisi autoimun sebaiknya tidak menggunakan daun ini.
Menurut hasil penelitian, penggunaan daun mimba dalam dosis harian sebesar 60 miligram selama sepuluh minggu masih dianggap aman. Bila selama periode tersebut tidak menimbulkan reaksi negatif, penggunaannya bisa diteruskan.
Sebagai penutup, manfaat daun mimba dapat dirasakan jika digunakan dengan tepat, namun tetap perhatikan reaksi tubuh agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
2.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
3.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
4.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
5.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025