
JAKARTA - Sebagai bagian dari transformasi perbankan syariah di Indonesia, Bank Syariah Indonesia (BSI) terus memperkuat layanannya dengan menghadirkan program kartu kredit syariah terbaru yang menawarkan berbagai kemudahan bagi nasabah. Program yang akan berlaku hingga 31 Agustus 2025 ini dirancang khusus untuk memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah sekaligus menjawab kebutuhan finansial masyarakat modern.
Kartu kredit syariah BSI bukan sekadar alat pembayaran biasa, melainkan produk yang dikembangkan dengan pendekatan komprehensif berbasis prinsip syariah. Berbeda dengan produk konvensional, kartu kredit ini mengedepankan konsep qard (pinjaman tanpa bunga) dan menggunakan sistem bagi hasil (mudharabah) serta fee based service dalam operasionalnya, sehingga memberikan ketenangan bagi nasabah yang ingin bertransaksi sesuai syariat Islam.
Program ini menghadirkan beberapa keunggulan utama:
Baca Juga
- Proses Pengajuan yang Praktis: Nasabah dapat mengajukan secara offline melalui cabang BSI terdekat maupun secara digital melalui aplikasi BSI Mobile atau website resmi
- Fitur Cashback Syariah: Memberikan reward berbentuk bagi hasil dari nominal transaksi yang dilakukan
- Fasilitas Cicilan Tanpa Bunga: Menggunakan akad ijarah (sewa) atau murabahah (jual beli) dengan margin yang transparan
- Layanan Khusus Umrah/Haji: Potongan khusus untuk transaksi terkait perjalanan ibadah
Sofyan Basir, Direktur Utama BSI, menjelaskan bahwa kehadiran program ini merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan produk perbankan yang sesuai syariah. "Kami melihat antusiasme masyarakat terhadap produk finansial syariah terus meningkat. Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan pengguna kartu kredit syariah kami mencapai rata-rata 25% per tahun," ujarnya.
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi BSI untuk memperluas akses layanan keuangan syariah. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia terus menunjukkan peningkatan, mencapai 9,85% dari total industri perbankan nasional di kuartal pertama 2025. BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia memegang peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ini.
Para ahli ekonomi syariah menyambut baik langkah BSI ini. Dr. Muhammad Nafik HR, pakar keuangan syariah dari Universitas Indonesia, menyatakan: "Ini adalah terobosan penting dalam pengembangan instrumen pembiayaan syariah. Kartu kredit syariah yang dikelola dengan prinsip transparan dan adil dapat menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang ingin menghindari riba."
BSI juga memberikan perhatian khusus pada aspek edukasi bagi nasabah. Bersamaan dengan peluncuran program ini, bank tersebut menggelar roadshow edukasi ke berbagai kota untuk menjelaskan konsep dan manfaat kartu kredit syariah. Acara ini sekaligus bertujuan meningkatkan literasi keuangan syariah masyarakat.
Ke depan, BSI berencana mengintegrasikan layanan kartu kredit syariah ini dengan ekosistem digital yang lebih luas, termasuk kemitraan dengan berbagai merchant halal dan platform e-commerce. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah secara keseluruhan di Indonesia.
"Kami tidak hanya menawarkan produk, tetapi membangun ekosistem keuangan yang komprehensif sesuai syariah. Ini bagian dari visi kami menjadi champion ekonomi syariah di tingkat regional," tutup Sofyan Basir.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025