Landing Page adalah: Cara Kerja, Fungsi, dan Jenisnya

landing page adalah

Landing page adalah elemen penting strategi digital marketing yang berkembang seiring majunya teknologi dan meningkatnya aktivitas promosi.

Istilah ini merujuk pada halaman khusus dalam sebuah situs web yang dirancang untuk menarik perhatian pengunjung dan mendorong mereka melakukan tindakan tertentu, seperti mendaftar, membeli produk, atau mengisi formulir.

Fungsi utama dari halaman ini adalah untuk meningkatkan peluang bisnis melalui perolehan prospek atau calon konsumen secara lebih terfokus. 

Baca Juga

Samsung Galaxy S25 FE Andalkan Teknologi AI Modern

Berdasarkan hasil riset berjudul Marketing Benchmarks from 7,000 Businesses yang dipublikasikan oleh Hubspot, penggunaan halaman ini terbukti mampu mendongkrak jumlah leads secara signifikan.

Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa perusahaan yang memiliki antara 10 hingga 15 halaman arahan mengalami peningkatan potensi konsumen hingga mencapai 55 persen. 

Artinya, semakin banyak jumlah halaman khusus yang dimiliki suatu bisnis, maka semakin besar pula peluangnya untuk menjangkau lebih banyak pengunjung dan mengarahkan mereka menjadi calon pembeli.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa landing page adalah sarana efektif dalam memperluas jangkauan pasar dan mengoptimalkan hasil kampanye digital.

Landing Page adalah

Landing page adalah sebuah laman web mandiri yang secara khusus dirancang untuk mendukung aktivitas promosi atau kampanye iklan. 

Halaman ini menjadi titik awal kunjungan seseorang setelah mereka mengeklik tautan dari berbagai sumber seperti email, iklan berbayar di mesin pencari, maupun platform media sosial.

Berbeda dengan halaman utama situs yang cenderung bersifat umum dan multifungsi, laman ini memiliki satu fokus utama yang mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan tertentu, yang biasa disebut sebagai call to action (CTA). 

Tujuannya bisa bermacam-macam, mulai dari pendaftaran, pembelian produk, hingga pengisian data diri.

Secara fungsi, laman ini bertindak sebagai media perantara yang menampung calon pelanggan sebelum mereka benar-benar diarahkan ke halaman utama sebuah bisnis atau toko online. 

Ketika seseorang mengeklik tautan dari iklan atau pesan promosi, mereka akan “mendarat” di laman ini yang telah dirancang untuk memperbesar peluang terjadinya interaksi atau respons dari pengunjung.

Fokus utama dari halaman ini adalah mengumpulkan data penting dari calon konsumen, seperti alamat email atau nomor telepon, yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan pemasaran lanjutan. 

Sebagian besar dari halaman ini juga mendorong pengunjung untuk mengambil tindakan yang lebih spesifik, seperti membeli produk, mendaftar, atau mengikuti penawaran tertentu.

Setelah tindakan tersebut dilakukan, biasanya mereka akan diarahkan ke situs utama untuk informasi lebih lanjut mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. 

Intinya, halaman ini dibuat untuk mengonversi pengunjung menjadi calon pembeli atau prospek bisnis yang potensial. Dua hal utama yang umumnya terdapat dalam halaman ini adalah:

• Adanya formulir isian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari calon konsumen, misalnya email atau kontak lain yang dapat digunakan untuk kampanye selanjutnya.
• Kemampuan mengarahkan pengunjung ke situs utama yang berisi detail mengenai produk atau jasa tertentu yang sedang ditawarkan, sehingga membantu memperbesar potensi transaksi.

Cara Kerja Landing Page

Sebelum memahami apa saja manfaat dari halaman tujuan ini, ada baiknya kita mengenali terlebih dahulu bagaimana mekanismenya bekerja dalam situs web maupun platform digital masa kini. 

Berdasarkan dua ciri utama yang telah dijelaskan sebelumnya, berikut alur operasional dari halaman semacam ini:

• Pengguna melihat sebuah ajakan untuk bertindak dan kemudian diarahkan ke halaman tertentu, di mana mereka diminta mengisi data melalui sebuah formulir.
• Setelah formulir tersebut diisi, status pengguna yang semula hanya sekadar pengunjung berubah menjadi calon pelanggan potensial bagi bisnis.
• Data yang telah diinput oleh pengguna tadi akan tersimpan dalam sistem penyimpanan data prospek milik perusahaan.
• Berdasarkan informasi tersebut, tim pemasaran kemudian mulai menjalankan promosi produk atau layanan kepada daftar kontak yang telah berhasil dikumpulkan.

Melalui rangkaian proses tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari halaman ini adalah untuk mengubah pengunjung biasa menjadi target bisnis yang potensial dan terukur.

Fungsi Landing Page

Menurut penjelasan Cheryl Baldwin dari WSI World, halaman khusus dalam strategi digital ini memiliki sejumlah manfaat yang dinilai lebih efektif dibandingkan dengan metode promosi tradisional yang umum digunakan oleh banyak pelaku usaha. 

Beberapa manfaat utama dari penggunaan halaman tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Pelanggan akan membidik tawaran, bukan terfokus pada perusahaan, dan landing page menyediakan hal tersebut.
2. Landing page merupakan saran kampanye dan juga promosi yang bebas dari berbagai gangguan.
3. Bentuk landing page tidak bersifat mengintimidasi, karena isian formulir yang ringkas umumnya hanya alamat emailnya saja.
4. Landing page akan muncul sesuai dengan segmentasi pasar kepada calon pelanggan atau pengunjung yang mengunjungi situs tertentu.
5. Landing page berfungsi untuk mengumpulkan informasi yang lebih spesifik mengenai calon pelanggan.
6. Landing page bisa berfungsi menjadi jembatan antara calon pelanggan dengan situs transaksi atau penawaran utama yang menampilkan sebuah produk.

Jenis-jenis Landing Page

Meskipun terdapat berbagai bentuk halaman arahan dalam dunia digital, bila dikategorikan berdasarkan tujuannya, secara umum hanya ada dua tipe utama yang sering digunakan. Berikut penjabaran dari kedua jenis tersebut:

1. Halaman Arahan Bertipe Klik Langsung

Jenis ini difokuskan pada aksi langsung dari pengunjung melalui sebuah tombol yang mengarahkan pada langkah selanjutnya. 

Tombol tersebut menjadi elemen inti dari halaman ini, yang umumnya menampilkan ajakan seperti “unduh buku elektronik gratis,” “pesan sekarang,” atau “jadwalkan layanan.”

Tujuan dari halaman tipe ini adalah mendorong pengunjung untuk langsung mengambil tindakan begitu mereka mengakses halaman, sehingga proses perubahan dari pengunjung biasa menjadi pelanggan terjadi secara cepat melalui interaksi langsung.

2. Halaman Arahan Bertujuan Mengumpulkan Data

Berbeda dengan tipe sebelumnya yang menargetkan tindakan segera, jenis ini lebih difokuskan pada proses pengumpulan informasi dari calon pelanggan dan dikenal pula dengan sebutan lead capture.

Ciri khas dari halaman ini adalah keberadaan formulir yang perlu diisi oleh pengunjung. Isian tersebut menjadi landasan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi profil pengguna dan menyesuaikannya dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Jika formulir tidak diisi, maka proses selanjutnya seperti pengiriman penawaran atau promosi tidak akan berlangsung. 

Selain menjadi sarana untuk mengetahui kontak pengunjung, formulir ini juga mendukung sistem perusahaan dalam mengarahkan promosi hanya kepada mereka yang sesuai dengan target pasar, sehingga meningkatkan peluang terjadinya pembelian.

Penggunaan iklan berbayar untuk mengarahkan trafik ke halaman jenis ini pun dapat membantu meningkatkan keuntungan, karena informasi yang diperoleh lebih terarah dan dapat dimanfaatkan untuk strategi pemasaran lanjutan yang lebih efektif.

Perbedaan Landing Page dan Homepage

Ketika membahas perbedaan antara halaman utama situs dan halaman tujuan khusus, topik ini sebenarnya cukup sederhana untuk dipahami. 

Namun demikian, hanya menyebutkan perbedaannya secara langsung belum tentu membantu seseorang memahami konsep mendalam di balik masing-masing halaman.

Untuk itu, mari kita telaah bagaimana kedua jenis halaman ini bekerja. Agar penjelasan lebih mudah dimengerti, pembahasan akan dimulai dari halaman hasil pencarian di mesin telusur.

Secara umum, tampilan hasil pencarian pada Google memiliki beberapa komponen utama. Umumnya terdapat empat bagian penting yang bisa dikenali di halaman tersebut, yaitu:

1. Paid search results (Google Adwords – Search Campaign)
2. Paid search results (Google Adwords – Shopping Campaign)
3. Featured snippets
4. Organic search results

Bagian hasil pencarian organik serta cuplikan unggulan yang muncul di urutan ketiga dan keempat umumnya sulit untuk dimasuki secara langsung. 

Hanya situs yang memiliki kualitas tinggi dan telah dioptimalkan dengan baik melalui teknik SEO baik dari dalam situs maupun luar situs yang berpeluang muncul di posisi tersebut.

Sebaliknya, untuk hasil pencarian berbayar yang tampil di posisi pertama dan kedua, hal tersebut dapat dimaksimalkan melalui penerapan strategi pemasaran mesin pencari.

Dalam konteks ini, kita bisa menyiapkan halaman khusus yang mampu meyakinkan pengunjung untuk melakukan pembelian setelah mereka mengeklik iklan yang ditampilkan.

Inilah alasan mengapa, jika belum memiliki halaman khusus tersebut, potensi kehilangan pelanggan dari toko digital kita akan semakin besar. Hal inilah yang menjadi poin pembeda antara halaman promosi dengan halaman utama situs.

Halaman promosi biasanya memiliki dua peran penting dan spesifik, sementara halaman utama hanya berperan secara umum. 

Jika dianalogikan sebagai sebuah tempat tinggal, halaman utama layaknya bagian depan rumah yang memperkenalkan tampilan keseluruhan dari rumah tersebut. Ia merupakan bagian yang pertama kali dilihat dan memberi kesan awal bagi para tamu.

Karena berfungsi sebagai wajah utama, beranda tersebut biasanya penuh dengan elemen pelengkap. Dalam konteks situs web, hal ini bisa berupa menu navigasi, konten teks, serta tampilan visual yang menarik. 

Berbeda dengan itu, halaman promosi bersifat jauh lebih terfokus dan memiliki satu tujuan tertentu.

Jika halaman utama dianalogikan sebagai area depan rumah, maka halaman promosi bisa disamakan dengan ruangan tertentu di dalamnya, seperti ruang tamu, dapur, kamar tidur, atau kamar mandi. 

Setiap ruangan tersebut hanya memiliki satu fungsi khusus, begitu pula dengan halaman promosi yang didesain hanya untuk satu tujuan spesifik.

Karakteristik Homepage

1. Umumnya memuat tampilan utama dari sebuah website.
2. Biasanya adalah halaman pertama yang akan dilihat saat membuka sebuah website.
3. Menampilkan tombol navigasi dan juga URL menuju halaman penting di website.
4. Merupakan etalase untuk para pelanggan guna mempelajari semua produk dan layanan yang ditawarkan.

Karakteristik Landing Page

1. Landing page merupakan halaman yang mempunyai fungsi khusus dalam website.
2. Mendorong pengguna untuk lebih fokus pada satu produk dan segera melakukan transaksi di website.
3. Mengajak para pengguna untuk melakukan aksi tertentu. Misalnya saja, membeli produk, mengisi formulir, atau mempelajari informasi yang diberikan.

Setelah membaca penjelasan sebelumnya, tentu kamu sudah mulai memahami perbedaan antara halaman utama situs dan halaman khusus untuk promosi, bukan? 

Untuk memperkuat pemahaman tersebut, mari kita lanjutkan dengan membahas beberapa contoh halaman promosi yang bisa dijumpai di berbagai situs di internet.

Contoh Landing Page

Berikut ini merupakan beberapa contoh halaman promosi digital yang sering dijumpai melalui platform media sosial, tautan situs web, maupun berbagai kanal digital lainnya:

1. Netflix – Halaman Daftar Langganan

Salah satu contoh yang paling mudah dikenali adalah layanan streaming Netflix. 

Platform ini memanfaatkan halaman promosi bertipe klik langsung, di mana pengguna baru akan ditawari layanan langganan gratis ketika mereka mengisi data untuk mendaftar. 

Strategi ini digunakan untuk menarik minat konsumen secara cepat tanpa langkah-langkah yang rumit. Biasanya, halaman semacam ini hanya memerlukan alamat email sebagai syarat awal, dan selanjutnya akan dihubungi oleh pihak penyedia layanan.

2. Zoom – Halaman Laporan Industri

Contoh lain datang dari perusahaan penyedia layanan video konferensi, yaitu Zoom. Perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat sejak awal tahun 2020.

Untuk menjangkau pasar lebih luas, Zoom menggunakan halaman promosi yang menampilkan laporan perkembangan sektor industrinya guna menarik perhatian calon pengguna.

Berbeda dari Netflix, halaman yang digunakan Zoom cenderung lebih kompleks, karena memuat sejumlah kolom informasi seperti nama, alamat email, nama perusahaan, hingga negara asal pengguna. 

Hal ini sejalan dengan target pasar Zoom yang mencakup tidak hanya individu, tetapi juga perusahaan besar untuk kebutuhan operasional seperti rapat dan kerja jarak jauh. 

Maka, detail dalam formulir menjadi bagian penting dalam menunjang kampanye bisnis antar perusahaan.

3. AirBnB – Halaman Daftar Penyedia Akomodasi

Serupa dengan pendekatan Netflix, platform penyewaan properti sementara ini juga menggunakan halaman bertipe klik langsung. Tujuan utamanya adalah menarik pemilik properti untuk bergabung dan mulai menyewakan tempat tinggal mereka.

Proses pendaftarannya dibuat ringkas agar calon mitra dapat dengan mudah mengisi informasi seperti lokasi properti dan estimasi jumlah tamu yang bisa ditampung.

Desain halaman milik AirBnB tampil sederhana namun tetap elegan, dengan penempatan tombol ajakan seperti “Get Started” atau “Start Your Listing” yang mudah diakses. 

Selain itu, halaman tersebut juga menampilkan foto-foto pemilik properti yang telah sukses bekerja sama dengan AirBnB, sebagai upaya membangun kepercayaan dan daya tarik bagi pengguna baru.

4. Uniqlo – Halaman Promosi dan Berlangganan

Brand pakaian internasional ini cukup populer di kalangan anak muda karena desain pakaiannya yang simpel dan cocok untuk berbagai kalangan. 

Uniqlo, yang berasal dari Jepang, telah berkembang ke berbagai negara seperti Tiongkok, Kanada, India, Jerman, dan juga Indonesia.

Dalam hal halaman promosi, Uniqlo memilih tampilan yang bersih dan minimalis. Dengan latar belakang putih dan logo di bagian atas, mereka mengajak pengunjung untuk memasukkan alamat email pada kolom yang disediakan.

Melalui formulir tersebut, Uniqlo mengumpulkan data untuk mengirimkan informasi terkait produk terbaru dan penawaran khusus. 

Mereka juga memberikan opsi kepada pengguna untuk memilih jenis promosi atau kategori produk yang ingin mereka terima, agar informasi yang dikirimkan lebih relevan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.

Sebagai penutup, landing page adalah alat strategis yang membantu bisnis menjangkau audiens lebih tepat dan mendorong pengunjung mengambil tindakan yang diinginkan secara cepat.