Minggu, 07 September 2025

Rumput Belulang adalah: Morfologi, Kandungan, dan Manfaat

Rumput Belulang adalah: Morfologi, Kandungan, dan Manfaat
rumput belulang adalah

Rumput belulang adalah tanaman yang sering dikira gulma, padahal punya potensi besar untuk mendukung kesehatan tubuh manusia.

Di dunia ini, setiap tanaman memiliki perannya masing-masing—ada yang berbahaya, namun tak sedikit pula yang justru bermanfaat sebagai penyembuh berbagai penyakit. Salah satu contoh tanaman yang sering disalahpahami adalah rumput belulang. 

Banyak orang menganggapnya sebagai tumbuhan pengganggu, padahal tanaman ini memiliki beragam manfaat yang belum banyak diketahui. 

Baca Juga

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

Bahkan, keberadaannya sering diabaikan hanya karena kurangnya informasi mengenai khasiat yang terkandung di dalamnya.

Kurangnya pengetahuan mengenai manfaat rumput belulang membuat banyak orang tidak menyadari bahwa tanaman ini layak dimanfaatkan. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenal lebih dalam tentang potensi yang dimiliki oleh tanaman ini. 

Jika kamu belum mengetahui manfaatnya, tidak perlu khawatir—semua informasi yang berkaitan dengan rumput belulang, khususnya kegunaannya untuk kesehatan, telah dijelaskan secara menyeluruh di sini.

Rumput belulang adalah tanaman yang layak untuk lebih dihargai, bukan sekadar dianggap gulma tanpa manfaat.

Rumput Belulang adalah

Sebelum membahas manfaat yang terkandung di dalamnya, penting untuk terlebih dahulu memahami apa itu rumput belulang. 

Meski bentuknya sudah dikenal oleh banyak orang, kenyataannya masih sedikit yang benar-benar memahami lebih dalam mengenai tanaman ini. 

Padahal, jika ditelusuri lebih jauh, rumput ini memiliki banyak kegunaan yang bermanfaat bagi manusia.

Di Indonesia sendiri, tanaman ini memang lebih dikenal dengan sebutan rumput belulang. Namun, sebutan tersebut bisa berbeda di berbagai daerah. Misalnya, di wilayah Sunda, rumput ini dikenal dengan nama celuran. 

Di Sumatera, masyarakat setempat menyebutnya dengan istilah rumput kumaranting. Sementara itu, dalam bahasa Jawa, rumput belulang adalah tanaman yang disebut sebagai suket lulang. 

Dalam dunia botani, tanaman ini memiliki nama latin Eleusine Indica (L.) Gaertn dan tergolong dalam keluarga Poaceae atau suku rerumputan.

Karena termasuk tanaman liar, tidak heran jika rumput ini mudah ditemukan tumbuh bebas di lahan-lahan kosong. 

Berdasarkan catatan sejarah, asal tanaman ini berasal dari wilayah Afrika, yang kemudian menyebar ke berbagai kawasan tropis dan subtropis.

Saat ini, penyebarannya cukup luas dan dapat ditemukan di berbagai belahan dunia seperti Asia, Amerika, dan Australia. 

Rumput ini bisa bertahan hidup di berbagai kondisi, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, bahkan pada ketinggian hingga 2000 meter di atas permukaan laut.

Selain itu, rumput ini juga mampu tumbuh subur di area terbuka yang tidak memiliki kadar kelembaban terlalu tinggi. Tak jarang tanaman ini dijumpai di lokasi seperti area persawahan, pinggir jalan, atau bahkan perkebunan.

Tanaman ini memiliki siklus hidup tahunan. Ketika memasuki usia sekitar 30 hari, rumput ini mulai mengeluarkan bunga dan daunnya akan tumbuh lebih rapat dalam bentuk rumpun. 

Bunga dari rumput ini akan muncul setiap tahun dan menurut penelitian, setiap bunganya dapat menghasilkan kurang lebih 140 biji. Hal inilah yang menyebabkan penyebarannya berlangsung cukup cepat.

Ciri-ciri tanaman ini bisa dilihat dari bentuk daunnya yang memiliki lebar sekitar 1 cm, panjang daun bisa mencapai antara 10 hingga 15 cm, dan tinggi tanaman ini dapat tumbuh hingga sekitar 60 sampai 80 cm.

Morfologi Rumput Belulang

Setelah memahami definisi dari rumput belulang, tahap selanjutnya adalah mempelajari struktur morfologinya. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, rumput ini tumbuh di permukaan tanah dengan arah merambat namun juga bisa berdiri tegak.

Tanaman ini memiliki batang yang mampu membentuk rumpun, dengan tekstur yang kuat dan tidak gampang patah. Batangnya bercabang serta dilapisi oleh bulu-bulu halus. Panjang daun pada tanaman ini juga tergolong signifikan.

Lebar batangnya berkisar sekitar 1 cm, sementara tinggi batang yang tumbuh tegak dapat mencapai 60 hingga 80 cm. 

Akar dari tanaman ini berbentuk serabut menyerupai tali. Berikut penjabaran lebih lanjut mengenai struktur morfologi dari tanaman ini:

Morfologi Akar

Akar tanaman ini, seperti halnya anggota keluarga Poaceae lainnya, tergolong dalam jenis akar serabut. Bentuknya menyerupai tali, berserat, memiliki banyak cabang, tidak terlalu lebat, dan cukup kuat sehingga sulit dicabut dari tanah. 

Warna akar umumnya cokelat muda. Selain sebagai penopang, bagian akar ini juga bermanfaat untuk membantu meredakan demam.

Morfologi Batang

Struktur batang dari tanaman ini biasanya berbentuk cekung, bulat, pipih, memiliki ruas, berwarna hijau, dan bercabang. Cabang tersebut dapat tumbuh tegak atau menjalar. 

Pada bagian ujung batang biasanya tumbuh malai yang memiliki 4 hingga 7 cabang. Permukaan batang terlihat mengkilap dan terasa kesat saat disentuh. Meskipun tidak terlalu keras, batang ini cukup lentur dan tidak mudah patah.

Morfologi Daun

Bagian daunnya memiliki warna bervariasi, mulai dari hijau hingga hijau tua. Permukaan atas daun dilapisi bulu-bulu halus yang memberikan tekstur kasar hingga lembut saat disentuh. 

Umumnya, daun ini memeluk batang, berbentuk seperti pita, tersusun dalam dua baris, lebar sekitar 1 cm, dan panjangnya antara 10 hingga 20 cm. Bagian pangkal daun berbentuk tumpul, tulangnya sejajar, dan ujungnya meruncing. 

Daun ini juga memiliki manfaat dalam dunia pengobatan, khususnya dalam menurunkan tekanan darah tinggi jika direbus dan dikonsumsi.

Morfologi Bunga

Selanjutnya adalah bagian bunganya. Tanaman ini memiliki jenis bunga majemuk, yang terdiri dari tiga hingga lima bulir dalam satu tangkai. Panjang bulir bisa mencapai 2,5 hingga 17 cm. 

Anak bulir disusun secara selang-seling dan bentuknya menyerupai genting. Warna bunga dominan hijau dan berbentuk seperti gerigi. Dalam satu tahun, bunga dari tanaman ini dapat muncul sepanjang musim.

Morfologi Biji

Jika ditelusuri lebih dalam, proses pertumbuhan tanaman ini terbilang sangat cepat dan meluas. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya berkembang biak secara generatif melalui biji atau buah yang muncul secara alami. 

Tanaman ini mampu menghasilkan biji dalam jumlah banyak, bahkan hingga 50.000 biji dalam satu periode pertumbuhan.

Kandungan Rumput Belulang

Rumput belulang merupakan jenis tanaman rumput yang mampu tumbuh di wilayah dataran tinggi maupun dataran rendah. 

Selain itu, jenis rumput ini juga bisa berkembang di tanah dengan tingkat kelembaban yang rendah. Biasanya, keberadaan rumput ini bisa ditemukan dengan mudah di lokasi seperti tepi jalan atau area persawahan.

Sayangnya, minimnya informasi yang tersedia menyebabkan tanaman ini sering kali dianggap sebagai tumbuhan pengganggu. 

Padahal, tanaman ini menyimpan banyak kegunaan dan potensi positif. Beragam manfaat tersebut berasal dari sejumlah kandungan zat yang terdapat di dalamnya. Berikut adalah beberapa kandungan penting yang terdapat pada tanaman ini:

Protein

Salah satu unsur yang terkandung dalam tanaman ini adalah protein. Peran protein cukup krusial karena dapat membantu membentuk sistem kekebalan tubuh, mendukung pembentukan otot, memperkuat tulang, dan mempercepat penyembuhan luka.

Lemak

Tanaman ini juga mengandung lemak yang bermanfaat bagi tubuh. Lemak berperan dalam melindungi organ-organ penting serta membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K. 

Vitamin A berguna untuk menjaga fungsi penglihatan, vitamin E mendukung kesehatan kulit, vitamin D penting bagi kekuatan gigi, dan vitamin K berperan dalam menjaga kesehatan tulang.

Saponin

Zat saponin yang ditemukan dalam tanaman ini memiliki banyak khasiat, di antaranya membantu mengurangi risiko penyakit kanker, meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol, serta bertindak sebagai antijamur dan antibakteri alami.

Tanin

Kandungan lainnya adalah tanin, yaitu senyawa polifenol yang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Tanin juga membantu menjaga kebugaran tubuh agar tetap optimal.

Selain kandungan-kandungan yang telah disebutkan di atas, tanaman ini juga mengandung etanol. 

Di beberapa wilayah di Afrika, tanaman ini bahkan digunakan sebagai bahan pangan, terutama di daerah-daerah yang sedang mengalami krisis pangan atau kelaparan.

Manfaat Rumput Belulang

Tanaman rumput belulang, yang memiliki nama ilmiah Eleusine Indica Gaertn, termasuk salah satu jenis rerumputan yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar. 

Hal ini karena tanaman ini mampu tumbuh subur di berbagai lokasi seperti area persawahan hingga tepi jalan.

Sebelumnya telah dibahas mengenai definisi serta kandungan senyawa yang dimiliki oleh tanaman ini. Walau sering dianggap sebagai tanaman pengganggu atau hama, nyatanya tanaman ini memiliki potensi manfaat yang cukup besar.

Jika ditinjau dari sisi kegunaannya, tanaman ini ternyata menyimpan berbagai khasiat yang baik untuk menunjang kesehatan tubuh manusia. 

Penjelasan berikut ini akan menguraikan lebih detail mengenai sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dari rumput belulang.

Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker

Tanaman ini memiliki kandungan antioksidan serta antibakteri yang berperan dalam menghambat perkembangan sel kanker di dalam tubuh. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkannya yaitu dengan mengonsumsi teh yang terbuat dari seduhan tanaman ini secara teratur.

Kedua kandungan tersebut juga bisa dijumpai dalam ekstrak dari jenis rumput lain seperti rumput kawat dan D. aegyptium. 

Berdasarkan penelitian, ekstrak dari tanaman tersebut dinilai mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker paru-paru dan serviks secara selektif.

Membantu Detoksifikasi Ginjal

Tanaman ini juga dipercaya memiliki kemampuan dalam membantu membersihkan ginjal dari zat berbahaya. Cara pengolahannya pun cukup sederhana. Cukup siapkan sekitar 1 kg tanaman ini dalam kondisi belum berbunga.

Cuci bersih seluruh bagian tanaman, mulai dari akar hingga daunnya, kemudian haluskan dengan menggunakan blender. 

Setelah itu, rebus hasil blender dengan lima gelas air bersih hingga mendidih. Air rebusan ini bisa diminum selagi hangat.

Setelah lima gelas habis, tambahkan lagi tiga gelas air untuk merebus ulang ampasnya, lalu buang ampas setelahnya. 

Jika keesokan harinya terdapat reaksi seperti keluarnya batu ginjal, proses konsumsi dapat diulangi selama dua hingga tiga hari berturut-turut.

Membantu Meredakan Gejala Tipes

Sudah sejak lama masyarakat di Jawa memanfaatkan rebusan tanaman ini untuk menurunkan demam yang muncul akibat penyakit tipes. 

Khasiat tersebut pun telah dikaji oleh sejumlah penelitian ilmiah yang menggunakan tanaman ini sebagai bahan dasar pengobatan alami.

Salah satu jurnal juga menyebutkan bahwa tanaman ini mengandung berbagai senyawa yang baik bagi kesehatan, seperti protein, lemak, saponin, tanin, polifenol, dan zat lainnya.

Membantu Mengatasi Luka yang Berdarah

Selain mampu menurunkan demam karena tipes, tanaman ini juga berpotensi untuk mengobati luka yang mengalami pendarahan. 

Umumnya, bagian tanaman yang sudah ditumbuk halus akan ditempelkan langsung pada luka akibat jatuh atau cedera lainnya.

Penggunaan ini terbukti membantu menghentikan darah sekaligus mempercepat proses penyembuhan. Kandungan antioksidan di dalam tanaman ini berperan penting dalam menutup luka dan meredam pendarahan.

Selain itu, masyarakat Jawa juga kerap memanfaatkan akar dari tanaman ini sebagai bahan jamu untuk mempercepat pemulihan setelah proses persalinan.

Membantu Mengatasi Radang Sendi dan Infeksi Parasit

Radang sendi termasuk salah satu gangguan kesehatan yang cukup sering dialami oleh lansia. 

Salah satu metode alami yang dipercaya bisa meredakan keluhan ini adalah dengan mengoleskan campuran rumput belulang pada bagian tubuh yang terasa nyeri.

Caranya yaitu mencampurkan tumbukan rumput belulang dengan parutan kelapa hingga teksturnya menjadi seperti pasta, lalu membalurkannya ke area yang terasa sakit. 

Cara ini dipercaya mampu meredam nyeri, mencegah luka memburuk, serta menghentikan pendarahan.

Selain digunakan secara luar, rumput ini juga bisa diseduh dan diminum untuk membantu mengeluarkan parasit dan cacing dari dalam saluran pencernaan.

Menyuburkan Rambut dan Mengatasi Ketombe

Selain berkhasiat bagi kesehatan tubuh, tanaman ini juga memiliki manfaat dalam bidang kecantikan. Salah satunya adalah membantu pertumbuhan rambut agar lebih lebat dan sehat.

Penggunaan tanaman ini juga dipercaya efektif dalam menghilangkan ketombe jika digunakan sebagai bahan alami untuk keramas.

Mengontrol Diabetes dan Tekanan Darah Tinggi

Ternyata, mengonsumsi rebusan batang dan daun tanaman ini setiap hari diyakini dapat membantu mengatasi penyakit gula darah serta hipertensi. Kebiasaan ini telah lama diterapkan oleh sebagian masyarakat di Myanmar.

Sementara itu, di wilayah Nigeria, teh dari tanaman ini sering digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi malaria.

Membantu Mencerahkan Wajah

Kegunaan lainnya dari tanaman ini adalah membantu mencerahkan kulit wajah. Khasiat tersebut berasal dari kemampuannya dalam menghambat produksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna gelap pada kulit.

Karena alasan inilah, tanaman ini kerap dijadikan sebagai bahan utama dalam pembuatan produk perawatan wajah, terutama krim pencerah.

Sebagai penutup, rumput belulang adalah tanaman liar yang menyimpan banyak manfaat, mulai dari pengobatan alami hingga perawatan kecantikan yang layak untuk dimanfaatkan.

Bru

Bru

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri