4 Manfaat Kayu Gaharu yang Perlu Diketahui dan Cirinya
- Senin, 14 Juli 2025

Manfaat kayu gaharu tidak hanya dikenal dari segi nilai jualnya yang tinggi, tetapi juga dari beragam kegunaan penting yang dimilikinya.
Kayu, sebagai salah satu sumber daya alam, diambil dari pohon yang telah ditebang, kemudian melalui berbagai proses hingga bisa dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Salah satu fungsi utama kayu adalah sebagai bahan konstruksi bangunan serta bahan baku untuk pembuatan berbagai perabot rumah tangga.
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
Daya tarik furnitur berbahan kayu terletak pada tampilannya yang alami dan kemudahannya untuk dibentuk.
Karena memerlukan pengerjaan khusus, tidak mengherankan jika perabot kayu dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan produk berbahan plastik.
Di antara berbagai jenis kayu, kayu jati dikenal luas sebagai bahan unggulan karena kekuatannya. Namun, masih ada jenis kayu lain yang meskipun memiliki fungsi berbeda, tetap menawarkan kualitas yang tidak kalah menarik.
Salah satu contohnya adalah kayu gaharu. Kayu ini memiliki nilai ekonomi yang luar biasa tinggi, bahkan bisa dijual hingga jutaan atau miliaran rupiah.
Meski belum terlalu dikenal oleh masyarakat umum, kayu ini menyimpan potensi besar, terutama dalam industri wewangian.
Jika kayu jati populer karena ketahanannya, maka keistimewaan kayu gaharu terletak pada aromanya yang khas. Aroma tersebut membuatnya sangat diminati oleh industri parfum kelas atas.
Tidak mengherankan jika manfaat kayu gaharu menjadi topik yang menarik untuk dibahas, mengingat keunikannya serta posisinya sebagai salah satu kayu termahal di dunia.
Fakta Seputar Kayu Gaharu
Jika dibandingkan dengan jati, nama kayu gaharu mungkin belum begitu dikenal oleh masyarakat luas.
Umumnya, pengetahuan tentang kayu ini lebih dimiliki oleh kalangan profesional yang bekerja di bidang yang berkaitan langsung dengan jenis-jenis kayu, atau oleh mereka yang terlibat dalam industri wewangian kelas atas.
Hal ini wajar, sebab gaharu merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan parfum berkualitas tinggi.
Harga asli dari kayu ini sangat tinggi, sehingga hanya parfum eksklusif dengan harga fantastis yang mampu menggunakannya sebagai komposisi utama.
Kayu gaharu berasal dari pohon yang sama namanya. Untuk mengenal lebih jauh tentang kayu berharga ini, berikut beberapa informasi penting yang perlu diketahui:
Memiliki nilai jual yang sangat tinggi
Sebagian orang menganggap jati sebagai jenis kayu paling mahal di dunia. Meski harganya memang tinggi, ternyata status sebagai kayu dengan harga paling fantastis justru disandang oleh gaharu.
Tak hanya kayunya, serpihan kecil dari jenis ini pun bisa dihargai hingga ratusan juta rupiah per kilogram.
Apalagi jika sudah diolah menjadi minyak murni—tanpa tambahan bahan apa pun—harga per liternya dapat mencapai kisaran satu miliar rupiah. Angka yang luar biasa untuk produk dari alam.
Sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu
Bagi masyarakat umum, mungkin kayu ini terlihat biasa saja. Namun dalam dunia wewangian, gaharu dianggap sangat istimewa dan bahkan lebih berharga dari emas. Penggunaannya pun bukan hal baru.
Sejak zaman kuno, minyak dari pohon ini telah dipakai sebagai bahan pengharum tubuh. Nilainya yang tinggi membuat hanya kelompok elit tertentu yang mampu menggunakannya, seperti raja dan keluarganya.
Aroma dari gaharu kala itu bahkan dianggap sebagai simbol status sosial dan kemewahan.
Aromanya muncul dari reaksi terhadap tekanan lingkungan
Salah satu alasan mengapa gaharu begitu mahal adalah kelangkaannya. Pohon ini hanya tumbuh di wilayah-wilayah tertentu, khususnya di dataran tinggi kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan, pada ketinggian minimal 509 meter di atas permukaan laut.
Meski masa tumbuhnya tergolong cepat—hanya butuh empat tahun untuk berbunga dan berbiji—tak semua pohon menghasilkan aroma yang sama.
Faktor utama yang menentukan aroma gaharu adalah kondisi stres yang dialami pohon. Ketika masih sehat, pohon ini cenderung tidak berbau dan berwarna pucat.
Namun saat terinfeksi oleh jamur bernama Phialophora parasitica, pohon bereaksi dengan menghasilkan zat resin sebagai bentuk pertahanan. Resin inilah yang menimbulkan aroma harum khas dan bernilai tinggi.
Selain sebagai perlindungan terhadap jamur, resin juga menyebabkan perubahan warna pada bagian dalam pohon, dari pucat menjadi gelap.
Zat inilah yang kemudian dimanfaatkan dalam pembuatan parfum, karena aroma uniknya yang tidak ditemukan pada kayu jenis lain.
Panen kayu gaharu bukanlah proses yang mudah
Meskipun pertumbuhan pohon gaharu tergolong cepat, proses pengambilan kayunya ternyata cukup rumit.
Hal ini disebabkan oleh resin yang tidak tersebar merata ke seluruh bagian batang, melainkan hanya muncul pada area yang terkena serangan hama.
Ketika proses pemanenan dilakukan, bagian kayu yang mengandung resin dan berwarna gelap harus dipisahkan secara manual dari bagian yang sehat yang cenderung berwarna pucat.
Pemisahan ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan membutuhkan keahlian khusus.
Karena nilai kayu gaharu yang sangat tinggi dan proses panen yang membutuhkan ketelitian, hanya pekerja berpengalaman saja yang diizinkan untuk menanganinya.
Potongan kecil dari kayu gaharu umumnya dijual dalam bentuk dupa, sementara potongan besar akan melalui proses lanjutan hingga menjadi minyak yang digunakan sebagai bahan utama parfum.
Namun, karena proses yang panjang dan kompleks tersebut, harga dari serpihan maupun minyak gaharu sangat tinggi di pasaran.
Kelangkaan gaharu kian meningkat
Seperti halnya banyak jenis pohon lainnya, populasi gaharu kini juga menghadapi ancaman serius.
Permintaan pasar yang tinggi membuat pohon ini menjadi sasaran pemburuan demi keuntungan besar, dan kondisi ini membuat kelestariannya berada dalam situasi yang mengkhawatirkan.
Selain praktik panen berlebihan tanpa disertai usaha penanaman ulang, kerusakan habitat juga menjadi faktor utama.
Penggundulan hutan yang terjadi di kawasan Asia cukup masif, diperparah dengan aktivitas pembukaan lahan untuk keperluan pertanian dan perkebunan oleh masyarakat setempat.
Meskipun kegiatan tersebut umumnya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi, sayangnya penebangan liar yang terus berlangsung menyebabkan kawasan hutan menyusut secara signifikan.
Akibatnya, banyak spesies pohon terancam punah, termasuk gaharu. Dalam kurun waktu sekitar satu setengah abad terakhir, dunia telah kehilangan lebih dari 80 persen populasi pohon gaharu.
Karena keberadaannya semakin sulit ditemukan, sejumlah negara telah mulai membudidayakan gaharu di lahan perkebunan khusus.
Di sisi lain, pohon ini pun telah ditetapkan sebagai tanaman yang dilindungi secara hukum. Tindakan penebangan tanpa izin resmi akan dikenakan sanksi berat bagi pelakunya.
Manfaat Kayu Gaharu
Sebagaimana jenis kayu lainnya, gaharu juga memiliki berbagai kegunaan yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Selain karena kualitasnya yang unggul, jenis kayu ini juga memiliki nilai yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang.
Salah satu manfaat kayu gaharu yang paling dikenal yaitu kegunaannya dalam industri parfum dan kesehatan.
Digunakan sebagai bahan utama perabot berkualitas tinggi
Meski kayu jati lebih dikenal luas sebagai material perabot, kayu gaharu juga sebenarnya sangat layak dijadikan bahan dasar furniture.
Jenis kayu ini dikenal kuat, tahan terhadap gangguan serangga seperti rayap, serta memiliki struktur yang kokoh. Bila dibandingkan dari sisi mutu, kayu gaharu bahkan dinilai lebih unggul daripada kayu jati.
Keunggulan lainnya, daya tahannya membuat perabot dari kayu ini mampu digunakan dalam waktu yang sangat lama. Namun, dengan kualitas yang tinggi tentu harganya pun sebanding.
Perabot dari kayu gaharu dibanderol lebih tinggi karena kelangkaannya dan nilai kayunya yang memang sudah tinggi bahkan sebelum diolah.
Bahan penting dalam pembuatan wewangian
Bagi para pecinta parfum, aroma khas kayu yang hangat pasti sudah tidak asing lagi. Sumber dari aroma tersebut berasal dari minyak kayu gaharu.
Meskipun bisa digunakan untuk perabot, jenis kayu ini lebih umum dimanfaatkan dalam industri parfum karena kemampuannya menghasilkan aroma alami yang unik.
Namun, tidak semua bagian kayu gaharu dapat digunakan untuk pembuatan minyak wangi.
Hanya bagian kayu yang berwarna gelap yang memiliki kandungan resin beraroma khas, sedangkan kayu berwarna terang tidak memiliki aroma dan biasanya digunakan untuk keperluan lain seperti furniture.
Berpotensi menunjang kesehatan
Selain bagian kayunya, pohon gaharu secara keseluruhan menyimpan manfaat. Daunnya sering dijadikan bahan untuk menyeduh teh maupun kopi herbal.
Teh daun gaharu diyakini memberikan efek positif untuk penderita asma, diabetes, hingga gangguan prostat. Sementara itu, kopi dari daun ini dipercaya membantu mengatasi masalah tidur.
Adapun minyak esensial yang diperoleh dari pohon gaharu juga sering digunakan untuk memperlancar aliran darah dalam tubuh, yang membuatnya semakin bernilai dalam pengobatan alternatif.
Digunakan dalam pembuatan dupa
Kayu gaharu juga dimanfaatkan dalam bentuk serpihannya sebagai bahan baku dupa. Serpihan ini biasanya merupakan hasil dari proses pemisahan bagian kayu yang mengandung resin dengan yang tidak.
Proses ini dilakukan dengan tangan secara manual dan sering kali menghasilkan potongan kecil. Meski hanya berupa potongan, serpihan kayu gaharu tetap memiliki aroma khas yang tahan lama.
Ketika dibakar sebagai dupa, serpihan tersebut akan mengeluarkan wangi harum yang kuat. Dupa dari kayu gaharu ini sering digunakan dalam berbagai upacara adat, praktik spiritual, dan kegiatan keagamaan karena aromanya yang menenangkan.
Ciri Pohon Gaharu
Bagi orang yang sudah lama berkecimpung di bidang kayu, membedakan satu jenis kayu dengan jenis lainnya bukanlah hal yang sulit.
Terutama ketika berhadapan dengan kayu dari pohon gaharu, perbedaan akan terlihat lebih jelas dibandingkan kayu biasa lainnya. Hal ini tak lepas dari aroma khas yang dihasilkan pohon gaharu.
Selain itu, kualitas gaharu yang baik memiliki warna yang cenderung lebih gelap, bahkan mendekati hitam. Ciri warna yang berbeda inilah yang membuat kayu atau pohon jenis ini mudah dikenali.
Namun, hal tersebut hanya berlaku bagi orang-orang yang memang sudah terbiasa atau ahli di bidangnya.
Sementara bagi masyarakat umum, mengidentifikasi jenis kayu sering kali menjadi tantangan tersendiri. Bahkan, membedakan jenis pohonnya pun bisa jadi hal yang cukup membingungkan.
Untuk dapat mengenali pohon gaharu, kamu perlu memahami karakteristik atau ciri khasnya. Berikut beberapa tanda-tanda yang bisa membantu mengenali pohon ini:
Daun
Cara paling sederhana untuk mengenali pohon gaharu adalah melalui bentuk daunnya. Daun dari pohon ini berbentuk lonjong dengan ujung yang meruncing. Warnanya hijau muda dan tampak mengkilap.
Ukurannya sekitar 5 hingga 8 sentimeter panjang dan lebarnya berkisar 3 sampai 5 sentimeter.
Ciri lainnya adalah bentuk daun yang simetris atau seimbang di kedua sisi, meskipun berkilau, daun ini tidak dilapisi oleh lapisan lilin seperti beberapa jenis daun lainnya.
Bunga
Selain harum, pohon gaharu juga menghasilkan bunga yang muncul di bagian ujung ranting. Ukuran bunganya kecil dan biasanya tumbuh secara berkelompok. Struktur bunganya terdiri dari kelopak dan mahkota.
Kelopaknya berwarna hijau dan cukup tebal, sedangkan mahkotanya lebih tipis, berwarna putih, mudah rapuh, dan cepat rontok. Di bagian tengah bunga terdapat benang sari kecil berjumlah sekitar 8 hingga 12.
Buah
Tak hanya daun dan bunga, pohon ini juga menghasilkan buah, walaupun ukurannya sangat kecil dan tidak memiliki daging buah.
Buahnya tumbuh bergerombol dengan warna oranye atau kuning, berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 5 cm dan lebar 3 cm.
Karena ukurannya yang sangat kecil dan tidak memiliki daging, buah pohon ini tidak dapat dikonsumsi ataupun diolah menjadi bahan makanan.
Batang
Penampakan batang pohon gaharu bisa berbeda-beda tergantung kondisi pohonnya. Pohon yang sehat biasanya berwarna pucat dengan batang yang keras. Namun jika terserang jamur, penampilan batang akan berubah menjadi lebih gelap.
Perubahan ini disebabkan oleh proses alami pohon dalam memproduksi resin sebagai pertahanan terhadap infeksi jamur. Resin inilah yang menghasilkan aroma wangi dan sekaligus mengubah warna batang menjadi kehitaman.
Secara umum, pohon gaharu memiliki tinggi antara 30 hingga 40 meter, dengan diameter batang mencapai 60 sentimeter.
Keunikan dari pohon ini membuatnya sangat berharga. Ditambah lagi dengan beragam kegunaan dari kayunya, baik dalam bentuk utuh maupun serpihan, yang membuat harga pohon ini sangat tinggi.
Sayangnya, karena nilai ekonominya yang tinggi, banyak pihak yang mengeksploitasi pohon ini secara berlebihan. Penebangan tanpa upaya reboisasi serta alih fungsi lahan turut mempercepat berkurangnya populasi pohon gaharu.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin dalam beberapa dekade mendatang, pohon gaharu akan benar-benar hilang dari alam.
Sebagai penutup, manfaat kayu gaharu tak hanya bernilai tinggi secara ekonomi, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan, aroma terapi, dan pelengkap kehidupan spiritual sehari-hari.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025