Minggu, 07 September 2025

Ragam Cara Mengatasi Nyeri Dada Sebelah Kiri dan Penyebabnya

Ragam Cara Mengatasi Nyeri Dada Sebelah Kiri dan Penyebabnya
cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri

Gangguan pada Sistem Pernapasan

1. Pleuritis

Peradangan pada selaput yang melapisi paru-paru dan bagian dalam rongga dada dapat menyebabkan rasa nyeri yang tajam. Ketidaknyamanan tersebut biasanya muncul saat menarik napas, batuk, maupun ketika bersin.

Baca Juga

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

2. Emboli paru

Kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah menyumbat pembuluh darah di paru-paru. Hal ini bisa mengakibatkan napas terasa berat dan denyut jantung menjadi lebih cepat dari biasanya.

3. Asma

Penyakit ini dapat memicu nyeri dada dan sering kali disertai gangguan pernapasan seperti batuk, suara napas yang berbunyi (mengi), serta sesak napas.

Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri secara Umum

Setelah memahami apa saja yang bisa memicu rasa sakit di bagian kiri dada saat menarik napas, penting juga untuk mengetahui penyebab umum dari rasa nyeri di area tersebut. 

Pengetahuan ini berguna untuk mengenali gejala dan mengambil tindakan yang sesuai. Berikut ini beberapa kondisi yang dapat menimbulkan keluhan di dada bagian kiri:

1. Angina

Merupakan gejala dari penyumbatan pembuluh darah jantung yang dikenal sebagai penyakit arteri koroner. Kondisi ini timbul ketika otot jantung tidak memperoleh pasokan oksigen yang cukup. 

Selain menimbulkan rasa nyeri di dada, angina juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada lengan, bahu, punggung, leher, atau rahang.

2. Serangan panik

Reaksi cemas yang berlebihan dapat menyebabkan dada terasa nyeri. Parahnya, gejala yang muncul kerap menyerupai serangan jantung, sehingga sering membuat penderitanya panik. 

Beberapa tanda khas serangan ini adalah jantung berdebar kencang, kepala terasa ringan, berkeringat, mual, napas menjadi pendek, serta muncul rasa seperti tercekik. Jika gejala ini sering terjadi, sebaiknya segera konsultasi dengan tenaga kesehatan.

3. Sensasi terbakar akibat refluks asam

Kondisi ini muncul ketika cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan, yang menimbulkan rasa perih di dada. 

Selain nyeri, gejala lainnya bisa berupa sensasi panas di perut bagian atas, rasa asam di mulut, serta isi lambung yang terasa naik ke tenggorokan. 

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan pencernaan kronis yang disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). 

Gangguan ini ditandai dengan nyeri dada yang konsisten, perasaan panas di ulu hati, batuk terus-menerus, napas berbunyi, dan kesulitan saat menelan.

4. Hernia hiatus

Kondisi ini terjadi ketika bagian atas lambung terdorong ke atas melewati diafragma, yaitu otot pemisah antara rongga perut dan dada. 

Selain rasa sakit di area dada, gejala lain yang bisa dirasakan oleh pengidap hernia hiatus mencakup gangguan pencernaan seperti nyeri di perut bagian atas, sensasi terbakar seperti maag, dan makanan yang kembali naik ke mulut.

5. Gangguan pada saluran makanan

Keluhan nyeri di bagian dada juga dapat mengindikasikan adanya masalah pada bagian dalam kerongkongan. Contohnya adalah kontraksi otot yang tidak normal di saluran pencernaan bagian atas, yang bisa menyerupai gejala serangan jantung. 

Selain itu, radang pada dinding kerongkongan dapat menimbulkan rasa sakit terutama setelah makan atau menelan. 

Bahkan, dalam kasus tertentu, terdapat kemungkinan robekan pada jaringan kerongkongan yang memungkinkan makanan masuk ke dalam rongga dada.

6. Cedera atau ketegangan pada otot dada

Ketegangan, tarikan, atau cedera pada otot di sekitar dada dan antar tulang rusuk juga bisa menyebabkan rasa sakit. Hal ini biasanya disebabkan oleh benturan atau aktivitas fisik berlebih yang mengakibatkan memar di area dada. 

Rasa nyeri akan terasa saat penderita menarik napas dalam atau ketika batuk, terutama jika terdapat kerusakan pada struktur otot atau tulang di sekitar dada.

Cara Mengatasi Nyeri Dada Sebelah Kiri

Salah satu cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri secara menyeluruh adalah dengan melakukan pemeriksaan medis secara langsung bersama tenaga profesional. 

Melalui proses diagnosis yang akurat, dokter dapat menentukan penyebab pastinya melalui serangkaian evaluasi seperti pemeriksaan fisik dan berbagai jenis tes penunjang.

Beberapa tes yang biasa dilakukan meliputi pemeriksaan rekam jantung (EKG), pemindaian sinar-X, tes darah lengkap, angiografi paru-paru menggunakan CT scan (CTPA), serta pemeriksaan melalui teknologi ultrasonografi.

Setelah hasil pemeriksaan keluar dan diketahui penyebab pastinya, pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. 

Sebagai contoh, bila sumber keluhan berasal dari gangguan pencernaan seperti naiknya asam lambung, maka penanganannya akan dilakukan melalui pemberian obat yang sesuai dengan gangguan tersebut.

Sebaliknya, jika rasa sakit itu disebabkan oleh infeksi atau peradangan seperti radang pada selaput jantung atau paru-paru, maka dokter akan memberikan resep antibiotik tertentu untuk membantu pemulihan. 

Dalam kasus lain, prosedur pembedahan mungkin diperlukan, terutama jika rasa sakit berasal dari kerusakan pada organ seperti kerongkongan.

Apabila kamu mengalami nyeri secara tiba-tiba tanpa mengetahui penyebab pastinya, sebaiknya segera menemui dokter untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

Sebab, gejala nyeri yang datang mendadak—terutama jika disertai kesulitan bernapas, rasa tertekan, atau kepala terasa ringan—bisa menjadi tanda kondisi serius yang mengancam keselamatan jiwa.

Selain menjaga kesehatan, penting juga menyiapkan cadangan dana yang bisa digunakan sewaktu-waktu, terutama untuk menutupi kebutuhan medis tak terduga yang mungkin muncul di masa mendatang.

FAQ

1. Apakah nyeri dada bisa sembuh sendiri?

Rasa sakit di dada akibat peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang dada dan tulang rusuk (dikenal sebagai kostokondritis) dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga cukup berat. 

Dalam sejumlah kasus, gejalanya menyerupai keluhan pada serangan jantung. Meski begitu, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu tanpa perawatan khusus.

2. Nyeri dada pertanda apa?

Keluhan nyeri di dada, baik di sisi kanan, kiri, maupun bagian tengah, bisa menimbulkan sensasi seperti ditekan, tertusuk, atau terasa panas. 

Meskipun bisa disebabkan oleh berbagai hal, keluhan ini sebaiknya tidak dianggap sepele, karena bisa menjadi gejala awal dari gangguan serius seperti serangan jantung.

3. Nyeri dada apakah bahaya?

Penyebab nyeri di area dada yang paling berisiko biasanya berkaitan dengan gangguan pada jantung atau sistem pernapasan. 

Karena itu, penting untuk segera mencari pertolongan medis agar penyebabnya bisa diidentifikasi dengan tepat dan mendapatkan penanganan sesuai kebutuhan, terutama jika keluhan ini menunjukkan potensi kondisi yang membahayakan nyawa.

Sebagai penutup, segera periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya, karena cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri tergantung pada kondisi yang mendasarinya.

Bru

Bru

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

19 Makanan Khas Solo yang Enak dan Lagi Hits

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri