Rekomendasi Buah yang Dapat Menghilangkan Benjolan di Leher
- Jumat, 04 Juli 2025

Buah yang dapat menghilangkan benjolan di leher bisa jadi solusi alami untuk membantu mengatasi pembengkakan akibat infeksi kelenjar getah bening.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan di bagian leher, yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus.
Beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kondisi ini antara lain limfadenitis, tuberkulosis kelenjar, dan limfoma atau kanker pada kelenjar getah bening.
Baca Juga
Penyakit limfoma sendiri terjadi saat limfosit—yaitu sel darah putih yang bertugas melawan infeksi—mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.
Alih-alih melindungi tubuh, sel-sel ini justru merusak sistem kekebalan itu sendiri dan menyebabkan pembentukan benjolan.
Untuk mendukung pemulihan dan mencegah perburukan, menjaga pola makan sehat termasuk mengonsumsi buah yang dapat menghilangkan benjolan di leher bisa menjadi langkah alami yang mendukung proses penyembuhan.
Daftar Buah yang Dapat Menghilangkan Benjolan di Leher
Salah satu langkah alami yang bisa dilakukan untuk mencegah sekaligus meredakan benjolan di area leher adalah dengan rutin mengonsumsi buah.
Beberapa jenis buah yang dapat menghilangkan benjolan di leher dipercaya memiliki kandungan nutrisi yang mampu mendukung proses pemulihan tubuh dan melawan infeksi penyebab pembengkakan.
Buah beri
Jenis buah ini memiliki kandungan phytochemical yang tinggi, yaitu senyawa alami yang memberikan warna khas pada buah.
Selain itu, zat tersebut juga mengandung antioksidan kuat yang sangat bermanfaat bagi tubuh, termasuk membantu meredakan pembengkakan yang timbul akibat gangguan pada kelenjar getah bening.
Buah sitrus
Kelompok buah ini dikenal kaya akan vitamin C dan antioksidan yang berperan penting dalam menangkal radikal bebas serta mengeluarkan zat berbahaya dari dalam tubuh.
Kandungan enzim serta antioksidan dari vitamin C berfungsi membersihkan kelenjar getah bening dan membantu tubuh dalam melawan infeksi.
Pisang
Pisang merupakan sumber utama vitamin B6, salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.
Asupan vitamin B6 yang cukup mendukung fungsi kelenjar getah bening dalam memproduksi limfosit, yaitu sel yang bertugas melawan infeksi dan menjaga daya tahan tubuh.
Makanan Lain untuk Mengatasi Benjolan di Leher
Selain mengandalkan buah-buahan, kamu juga bisa mendukung proses penyembuhan benjolan di leher dengan mengonsumsi berbagai makanan bernutrisi lainnya.
Pilihan makanan yang kaya zat gizi dan tinggi antioksidan sangat penting untuk membantu menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal.
Sayuran berwarna hijau
Jenis sayuran ini memiliki kemampuan untuk membantu menetralisir zat berbahaya di dalam tubuh. Kandungan klorofil serta senyawa detoksifikasi di dalamnya dapat membantu membersihkan pembuluh darah serta jaringan kelenjar getah bening.
Tak hanya itu, konsumsi sayuran hijau juga berkontribusi terhadap pencegahan penyakit kanker, memperkuat tulang, serta meningkatkan daya tahan tubuh secara menyeluruh.
Sayuran cruciferous
Termasuk ke dalam kelompok sayuran yang tinggi serat dan vitamin, sayuran cruciferous seperti kol, brokoli, selada, dan sawi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Berdasarkan hasil penelitian, mengonsumsi sekitar satu setengah cangkir sayuran jenis ini setiap hari dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dalam tubuh sebesar 13 hingga 25 persen.
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kedua jenis makanan ini merupakan sumber asam lemak esensial, seperti omega-3 dan omega-6, yang diperlukan tubuh.
Kehadiran asam lemak tersebut sangat membantu dalam membersihkan tubuh dari racun dan mendukung kerja sistem limfatik, termasuk membantu proses pembuangan zat berbahaya yang menumpuk pada kelenjar getah bening.
Bawang putih
Rempah yang satu ini memiliki banyak manfaat untuk mendukung kekebalan tubuh.
Selain meningkatkan sistem imun, bawang putih juga dikenal memiliki sifat antiradang dan antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal, termasuk potensi sel kanker dalam tubuh.
Jahe
Meskipun bukan termasuk jenis buah, jahe termasuk bahan alami yang bisa digunakan untuk meredakan benjolan di area leher.
Tanaman herbal ini berperan dalam memperlancar sistem pencernaan dan aliran darah—dua fungsi tubuh yang sangat berkaitan erat dengan kesehatan kelenjar getah bening.
Tak hanya itu, konsumsi jahe juga bisa membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan jantung agar tetap optimal.
Kunyit
Rempah berwarna kuning cerah ini dikenal memiliki kandungan yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan berbagai komponen alami lain yang mendukung kesehatan.
Dengan manfaat tersebut, kunyit mampu membantu meredakan peradangan serta memperlancar sirkulasi darah seperti yang juga dimiliki oleh jahe dan bawang putih.
Lebih dari itu, kunyit diyakini bisa mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh, sehingga risiko munculnya benjolan akibat pembengkakan kelenjar getah bening bisa ditekan.
Cara Lain untuk Mengobati Benjolan di Leher
Selain mengonsumsi bahan alami dan beragam buah yang mampu menghilangkan benjolan di leher, ada sejumlah metode medis yang bisa ditempuh untuk menangani benjolan di area leher.
Umumnya, tindakan ini dilakukan apabila kondisi benjolan sudah cukup serius atau disertai gejala yang mengganggu aktivitas.
Tindakan Operasi
Jika ukuran benjolan terus membesar dan berisiko membahayakan kesehatan, maka pengangkatan melalui prosedur bedah menjadi pilihan yang perlu segera dilakukan.
Operasi biasanya ditempuh sebagai langkah terakhir jika pendekatan non-bedah tidak berhasil mengurangi atau menghilangkan benjolan.
Radiasi Terapi
Apabila benjolan yang muncul teridentifikasi sebagai tumor ganas, maka salah satu cara penanganannya adalah melalui terapi radiasi. Teknik ini bertujuan mengecilkan massa tumor sekaligus memperlambat perkembangan sel-sel kanker dalam tubuh.
Kemoterapi
Apabila benjolan di leher dikaitkan dengan penyakit kanker, maka kemoterapi menjadi salah satu metode pengobatan yang umum diberikan.
Selain untuk menekan pertumbuhan sel kanker, terapi ini juga bisa mengurangi rasa sakit yang sering dirasakan oleh pasien.
Disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga medis mengenai kondisi pembengkakan atau benjolan yang kamu alami.
Jangan lupa untuk menanyakan apakah konsumsi buah tertentu dapat mendukung proses pemulihan sebagai bagian dari perawatan pendamping.
Penyebab Benjolan di Leher
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya benjolan pada area leher:
1. Perbesaran kelenjar getah bening
Salah satu penyebab umum munculnya benjolan di bagian leher adalah karena adanya pembesaran pada kelenjar getah bening.
Kelenjar ini berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh karena mengandung sel yang bertugas melawan infeksi serta menghancurkan sel abnormal, termasuk yang bersifat ganas.
Ketika tubuh sedang melawan infeksi, kelenjar getah bening akan membesar sebagai bentuk respons alami. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan kecil sebesar biji kacang yang bisa terasa di sisi kanan, kiri, depan, atau belakang leher.
Benjolan tersebut sering kali disertai gejala tambahan seperti nyeri saat ditekan, demam, atau warna kulit yang tampak memerah di area sekitar.
Pembesaran kelenjar getah bening ini dapat dipicu oleh berbagai jenis infeksi, seperti radang tenggorokan, amandel, gondongan, infeksi gigi, campak, tuberkulosis, lupus, dan sifilis.
Dalam banyak kasus, benjolan ini akan mengecil secara alami setelah infeksi mereda dan kondisi tubuh membaik.
2. Perubahan pada kelenjar tiroid
Munculnya benjolan juga bisa disebabkan oleh pembengkakan kelenjar tiroid atau yang lebih dikenal sebagai gondok.
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher dan bentuknya menyerupai kupu-kupu. Fungsi utamanya adalah menghasilkan hormon tiroid yang penting bagi metabolisme tubuh.
Jika asupan yodium tidak mencukupi, produksi hormon tiroid akan terganggu, yang kemudian menyebabkan pembesaran kelenjar tersebut.
Biasanya, dalam kondisi normal, kelenjar ini tidak tampak menonjol. Namun, saat terjadi pembengkakan, benjolan akan terlihat dan ukurannya bisa bervariasi. Umumnya tidak disertai rasa sakit.
Ciri lain dari pembesaran tiroid ini meliputi tekanan atau rasa tidak nyaman di tenggorokan, suara yang menjadi serak, rasa pusing ketika tangan diangkat ke atas kepala, serta batuk yang tak kunjung hilang.
3. Sumbatan pada saluran kelenjar ludah
Terdapat saluran yang menghubungkan kelenjar ludah dengan bagian dalam mulut, yang berfungsi untuk menyalurkan air liur.
Namun, saluran ini bisa mengalami hambatan akibat terbentuknya batu atau endapan yang berasal dari kelenjar ludah.
Endapan tersebut mengandung zat kimia seperti kalsium fosfat dan hidroksiapatit yang dapat memicu munculnya benjolan di leher.
Meski penyebab pastinya belum dapat dipastikan, beberapa faktor yang diduga memengaruhinya antara lain kurang minum, asupan makanan yang tidak sehat, serta konsumsi obat antihistamin.
Awalnya, batu ini biasanya tidak menimbulkan keluhan, tetapi jika ukurannya semakin besar, dapat menyebabkan rasa nyeri.
4. Pertumbuhan kulit seperti daging tumbuh
Benjolan kecil mirip kutil berwarna kecokelatan juga bisa muncul karena kulit yang sering bergesekan dengan bagian kulit lainnya.
Kondisi ini dikenal sebagai skin tag.
Meskipun bentuknya menyerupai kutil, skin tag tidak menimbulkan rasa sakit dan umumnya tidak berisiko membahayakan kesehatan.
Namun, dalam beberapa kasus, pertumbuhan kulit ini bisa terpuntir lalu terlepas akibat aliran darah yang terhenti.
Siapa pun bisa mengalami kondisi ini, terutama individu dengan berat badan berlebih, ibu hamil, lansia, atau mereka yang memiliki diabetes tipe 2.
5. Lipoma
Benjolan di area leher juga dapat dipicu oleh lipoma, yakni gumpalan lemak jinak yang umumnya muncul di bagian belakang leher.
Meski demikian, lipoma juga bisa tumbuh di otot leher bagian dalam (disebut lipoma intramuskular) atau di sekitar kelenjar parotis, tepatnya di area depan telinga.
Ciri-ciri lipoma antara lain berukuran kecil, berwarna terang, terasa lunak, dan bisa digerakkan saat ditekan.
Walaupun tidak tergolong ganas dan tidak memicu kanker, lipoma dapat menimbulkan nyeri jika tumbuh menekan saraf atau pembuluh darah di sekitarnya.
Belum diketahui secara pasti penyebab utama munculnya lipoma, namun faktor genetik dari anggota keluarga yang pernah mengalami kondisi serupa diyakini turut berperan dalam kemunculannya.
6. Penyakit kanker
Munculnya benjolan di area leher juga bisa menjadi tanda adanya penyakit kanker.
Beberapa jenis kanker yang dapat memicu benjolan di bagian ini antara lain kanker hipofaring (bagian bawah tenggorokan), kanker pita suara (laring), kanker yang menyebar ke leher dari organ lain (metastasis), kanker pada kelenjar getah bening, kelenjar tiroid, hingga kelenjar ludah.
Ciri khas dari benjolan akibat kanker biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya, tetapi ukurannya akan terus membesar.
Gejala lain yang sering menyertai termasuk perubahan suara menjadi serak, rasa nyeri saat menelan, batuk yang tidak kunjung reda, serta nyeri di tenggorokan.
Agar diketahui secara pasti apakah benjolan tersebut terkait dengan kanker atau bukan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Sebagai penutup, menjaga pola makan sehat termasuk rutin mengonsumsi buah yang dapat menghilangkan benjolan di leher bisa membantu mendukung proses pemulihan alami tubuh.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat
- 06 September 2025
2.
Inilah 20 Aplikasi Wajib Di Laptop Untuk Mendukung Performa Laptop
- 06 September 2025
3.
10 Game Penghasil Saldo Dana yang Perlu Kamu Tahu
- 06 September 2025
4.
15 Rekomendasi Kuliner Semarang yang Enak dan Legendaris
- 06 September 2025
5.
10 Rekomendasi Merk Printer Terbaik Sesuai Kebutuhanmu
- 06 September 2025