5 Penyebab Benjolan di Bibir hingga Cara Mengatasinya
- Jumat, 04 Juli 2025

Penyebab benjolan di bibir sering dipertanyakan karena jarang terjadi dan bisa menimbulkan nyeri, tidak nyaman, serta turunnya percaya diri.
Tak sedikit yang bertanya-tanya apakah kondisi ini perlu ditangani secara serius atau justru tidak berbahaya.
Kemunculan benjolan di area mulut bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu, mulai dari peradangan seperti sariawan, hingga kemungkinan terbentuknya kista atau bahkan pertumbuhan jaringan abnormal seperti tumor.
Baca Juga
Maka dari itu, penting untuk memahami penyebab benjolan di bibir agar bisa segera menentukan langkah penanganan yang tepat.
Penyebab Benjolan di Bibir
Berbagai faktor dapat memicu munculnya tonjolan di area bibir. Inilah beberapa penyebab benjolan di bibir yang penting untuk kamu pahami.
Kista Mukosa (Mukokel)
Mukokel merupakan kondisi yang terjadi akibat tersumbatnya saluran yang bertugas menyalurkan air liur dari kelenjar ke dalam rongga mulut.
Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera ringan akibat tergigit secara tidak sengaja, atau benturan pada jaringan mulut yang merusak saluran air liur (duktus).
Ketika saluran ini tersumbat, air liur tidak bisa keluar dan akhirnya terperangkap di dalam jaringan, membentuk benjolan berisi cairan.
Umumnya, kista mukosa tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat mengecil dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, jika ukurannya bertambah besar atau menimbulkan ketidaknyamanan, prosedur medis seperti pembedahan kecil atau pengangkatan jaringan bisa diperlukan.
Mukokel paling sering muncul di bagian dalam bibir bawah, tetapi bisa juga ditemukan di area lain dalam rongga mulut.
Granula Fordyce
Granula Fordyce adalah bintik-bintik kecil yang tampak seperti tonjolan berwarna putih kekuningan dan biasanya muncul secara simetris di sisi dalam pipi atau di tepi bibir.
Granula ini merupakan kelenjar minyak yang berada di bawah permukaan kulit namun tidak terhubung ke folikel rambut, berbeda dari kelenjar minyak pada umumnya.
Ukurannya berkisar antara 1 hingga 2 milimeter dan umumnya muncul dalam jumlah banyak, dengan tekstur kasar saat disentuh. Meskipun terlihat mencolok, kondisi ini tidak menyakitkan, tidak menular, dan bukan tanda penyakit serius.
Granula Fordyce termasuk variasi anatomi normal yang terjadi pada banyak orang. Namun, karena letaknya yang terlihat jelas, beberapa orang merasa terganggu secara estetika.
Dalam kasus seperti itu, perawatan medis seperti terapi laser atau penggunaan krim topikal bisa dipertimbangkan untuk menguranginya, meski hasilnya tidak selalu permanen.
Infeksi Herpes
Infeksi oleh virus herpes simpleks (HSV), terutama tipe 1, merupakan salah satu penyebab munculnya benjolan di sekitar mulut. Gejala utamanya adalah gelembung kecil berisi cairan yang terasa nyeri, gatal, dan sering kali disertai sensasi terbakar.
Setelah lepuh pecah, biasanya akan membentuk kerak sebelum akhirnya sembuh. Lokasi paling umum dari infeksi ini adalah di sekitar bibir, namun bisa juga muncul di area lain seperti hidung, dagu, atau bahkan bagian dalam mulut.
Herpes sangat mudah menular, terutama melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuhan atau saat berciuman. Virus ini juga bisa menyebar melalui penggunaan alat makan atau kosmetik bersama.
Setelah infeksi pertama, virus tetap berada dalam tubuh dalam kondisi tidak aktif dan dapat kambuh sewaktu-waktu, terutama ketika daya tahan tubuh menurun. Meski tidak bisa disembuhkan total, gejala herpes dapat dikendalikan dengan obat antivirus.
Reaksi Alergi
Benjolan di area bibir juga bisa muncul sebagai respons tubuh terhadap alergen, seperti bahan tertentu dalam makanan, obat-obatan, atau produk kecantikan seperti lipstik dan pelembap bibir.
Reaksi alergi semacam ini bisa menyebabkan peradangan yang membuat jaringan bibir membengkak dan menimbulkan benjolan.
Gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba setelah kontak dengan pemicu alergi dan biasanya tidak berlangsung lama. Dalam sebagian besar kasus, kondisi ini membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, jika reaksi muncul berulang atau semakin parah, langkah paling tepat adalah melakukan tes alergi untuk mengetahui zat yang menyebabkan reaksi tersebut, agar bisa dihindari di masa depan.
Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (HFMD)
HFMD merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dari kelompok enterovirus, seperti coxsackievirus. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga bisa tertular.
Salah satu gejala khasnya adalah munculnya benjolan atau lepuh kecil di sekitar mulut, termasuk di bibir, yang bisa disertai dengan rasa tidak nyaman.
Selain itu, penderita juga biasanya mengalami demam, menurunnya nafsu makan, rasa sakit pada tenggorokan, dan ruam kemerahan yang bisa berubah menjadi lepuhan di telapak tangan, kaki, atau bahkan bokong.
Meski terdengar mengkhawatirkan, HFMD biasanya tidak menimbulkan komplikasi serius dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 7 hingga 10 hari.
Pengobatan biasanya hanya bersifat simptomatik, seperti pemberian obat penurun demam dan penghilang rasa nyeri, serta menjaga kecukupan cairan tubuh.
Cara Mengobati Benjolan di Bibir
Penanganan benjolan yang muncul di area bibir sangat bergantung pada faktor penyebabnya. Secara umum, langkah-langkah yang dilakukan dalam pengobatan meliputi beberapa metode berikut:
Penggunaan Obat untuk Mengatasi Infeksi
Apabila benjolan dipicu oleh infeksi, dokter biasanya akan meresepkan pengobatan sesuai jenis mikroorganisme penyebabnya. Obat yang diberikan dapat berupa:
- Obat antibakteri untuk menangani infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti pada kasus sifilis
- Obat antijamur untuk mengobati infeksi akibat jamur, misalnya peradangan pada mulut seperti sariawan
- Obat antivirus untuk mengatasi infeksi virus, contohnya pada kasus herpes
Tindakan Operatif Ringan
Prosedur ini dilakukan secara sederhana dengan menggunakan peralatan medis khusus. Tujuannya adalah untuk mengangkat benjolan yang berasal dari kista mukosa, sehingga jaringan yang menyebabkan tonjolan dapat dihilangkan sepenuhnya.
Terapi Laser
Penanganan lain untuk mengatasi tonjolan akibat mukokel adalah dengan menargetkan jaringan tersebut menggunakan cahaya laser. Metode ini bekerja dengan menghancurkan jaringan penyebab tanpa perlu melakukan sayatan.
Terapi Pembekuan (Cryotherapy)
Teknik ini dilakukan dengan membekukan jaringan mukokel menggunakan suhu ekstrem agar sel yang bermasalah bisa mati dan mengecil. Cryotherapy umumnya dipilih karena bersifat minim invasif dan proses pemulihannya relatif cepat.
Penyuntikan Obat Kortikosteroid
Metode ini melibatkan penyuntikan zat antiinflamasi langsung ke area yang terdampak. Kortikosteroid berfungsi untuk mengurangi pembengkakan, menurunkan reaksi peradangan, serta mempercepat proses penyembuhan benjolan di bibir.
Cara Menghilangkan Benjolan di Bibir dengan Cepat secara Alami
Agar benjolan benar-benar hilang, umumnya diperlukan tindakan medis yang sesuai dengan faktor penyebabnya.
Namun, proses penyembuhan juga bisa dibantu dengan perawatan secara mandiri di rumah. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Menjaga kebersihan mulut, termasuk rutin menyikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari
- Berkumur menggunakan air hangat yang telah dicampur sedikit garam secara berkala untuk membantu meredakan pembengkakan
- Menghindari kebiasaan yang dapat melukai bibir, seperti menggigitnya, agar kondisi tidak semakin parah
Langkah-langkah sederhana ini bisa membantu mendukung proses pemulihan dan mencegah benjolan semakin membesar atau kembali muncul.
Ciri-ciri Benjolan di Bibir
Benjolan pada area bibir dapat timbul baik di sisi luar maupun bagian dalam. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dan penting untuk dikenali.
Tonjolan di Permukaan Luar Bibir
Benjolan yang muncul di bagian luar bibir umumnya tampak seperti bintik kecil berwarna putih kekuningan dan mengandung kelenjar minyak.
Ciri khasnya adalah jumlahnya yang cukup banyak serta permukaannya terasa kasar saat disentuh. Meski begitu, bintik ini tidak menimbulkan rasa nyeri maupun sakit.
Tonjolan di Bagian Dalam Bibir
Untuk benjolan yang terletak di sisi dalam bibir, biasanya memiliki warna yang menyerupai jaringan mukosa di sekitarnya, atau bisa juga tampak merah keunguan. Teksturnya cenderung lunak karena berisi cairan.
Meskipun tidak disertai rasa sakit maupun rasa gatal, keberadaannya kerap menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat berbicara atau mengunyah.
Bagaimana jika Ada Benjolan di Bibir tapi tidak Terasa Sakit?
Munculnya tonjolan di area bibir bisa disebabkan oleh berbagai hal, namun salah satu pemicu yang paling sering terjadi adalah kista mukosa atau mukokel.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat saluran pengalir air liur terhambat karena bibir tergesek atau tergigit secara tidak sengaja.
Jika kamu merasakan adanya benjolan namun tidak disertai rasa sakit, hal tersebut masih tergolong normal.
Tidak semua benjolan pada bibir akan menimbulkan rasa nyeri atau gejala lainnya. Sebagian besar benjolan seperti ini dapat mengecil dan hilang tanpa pengobatan.
Akan tetapi, jika tonjolan terlihat semakin besar atau disertai pembengkakan, sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Kapan Perlu Berkonsultasi dengan Dokter?
Tonjolan yang timbul di area sekitar bibir dapat berbeda-beda dalam hal warna, ukuran, maupun teksturnya.
Sebagian dari benjolan tersebut bisa menghilang tanpa pengobatan, tetapi penting untuk tetap waspada jika kamu menemukan tanda-tanda seperti berikut:
- Timbul rasa sakit pada area benjolan
- Terjadi perdarahan yang tidak berhenti
- Ukuran benjolan terus bertambah
- Munculnya pembengkakan di sekitar mulut hingga ke rahang
Apabila kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter gigi atau spesialis kulit untuk mendapatkan penilaian medis serta penanganan yang sesuai dengan penyebabnya.
Sebagai penutup, memahami penyebab benjolan di bibir penting agar kamu bisa menentukan langkah penanganan yang tepat dan mencegah kondisi makin mengganggu.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat
- 06 September 2025
2.
Inilah 20 Aplikasi Wajib Di Laptop Untuk Mendukung Performa Laptop
- 06 September 2025
3.
10 Game Penghasil Saldo Dana yang Perlu Kamu Tahu
- 06 September 2025
4.
15 Rekomendasi Kuliner Semarang yang Enak dan Legendaris
- 06 September 2025
5.
10 Rekomendasi Merk Printer Terbaik Sesuai Kebutuhanmu
- 06 September 2025