Urutan film Transformers dikenal karena alur uniknya, menampilkan perjuangan robot melawan kejahatan dengan visual yang memukau.
Tidak heran jika banyak penonton setia yang selalu menantikan kelanjutan dari seri film penuh aksi ini.
Selain itu, setiap judul dalam waralaba Transformers selalu menampilkan kualitas visual yang luar biasa, terutama saat menampilkan perubahan bentuk robot menjadi kendaraan.
Melalui berbagai platform streaming digital, penonton dapat menikmati adegan pertempuran yang dirancang dengan teknologi Computer-Generated Imagery atau CGI tingkat tinggi.
Berkat kualitas produksi yang konsisten dan daya tarik visual yang kuat, seri ini berhasil mencetak pencapaian finansial yang mengesankan, dengan pendapatan yang mencapai angka ratusan juta rupiah untuk setiap film yang dirilis.
Tidak mengherankan jika urutan film Transformers terus menjadi sorotan dan dinantikan oleh penggemarnya di seluruh dunia.
Urutan Film Transformers Berdasarkan Tahun Rilis
Sejak pertama kali dirilis pada tahun 2007, total tujuh judul dalam seri Transformers telah hadir di bioskop. Bagi yang ingin menikmati keseluruhan cerita secara runtut, berikut adalah urutan film Transformers yang bisa dijadikan panduan menonton.
Transformers (2007)
Film pertama dalam seri ini tayang perdana pada tahun 2007 dengan Michael Bay sebagai sutradara. Kisahnya dimulai dari seorang remaja bernama Sam Witwicky, yang secara tidak sengaja menemukan sebuah artefak misterius.
Ia tidak menyadari bahwa benda tersebut merupakan peninggalan dari konflik panjang antara dua kelompok robot alien, yaitu Autobots dan Decepticons. Dalam perjalanannya, Sam bertemu dengan Optimus Prime, pemimpin Autobots.
Pertemuan ini membuka mata Sam terhadap peperangan tersembunyi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Di film ini, penonton akan menyaksikan bagaimana Sam bersama para Autobots berusaha menjaga artefak tersebut dari incaran musuh mereka, Decepticons.
Transformers: Revenge of the Fallen (2009)
Film kedua dalam urutan dari film Transformers berjudul Revenge of the Fallen dan dirilis pada tahun 2009. Dalam kelanjutan cerita ini, Optimus Prime dan para Autobots bekerja sama dengan pasukan militer manusia untuk menjaga keamanan planet.
Namun, ancaman baru muncul dari Fallen, sosok robot kuno yang memiliki niat jahat untuk menghancurkan Bumi.
Dengan kekuatan yang semakin besar, kelompok Decepticons menjadi lebih berbahaya, dan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan pun semakin sengit.
Transformers: Dark of the Moon (2011)
Film ketiga dalam seri ini adalah Dark of the Moon, yang tayang pada tahun 2011. Cerita berfokus pada Sam Witwicky yang kini bersama kekasih barunya, Carly. Mereka kembali terlibat dalam konflik antara Autobots dan Decepticons.
Dalam film ini, Autobots menemukan informasi penting tentang sebuah pesawat luar angkasa yang tersembunyi di bulan. Penemuan tersebut menjadi kunci dalam menghadapi ancaman dari musuh mereka.
Transformers: Age of Extinction (2014)
Film keempat dalam urutan dari film Transformers adalah Age of Extinction, yang dirilis pada tahun 2014. Cerita ini melanjutkan peristiwa dari film sebelumnya, di mana sebuah kota mengalami kehancuran akibat pertempuran besar.
Meskipun demikian, planet Bumi berhasil diselamatkan. Namun, ancaman baru muncul dari sosok penjahat yang berbahaya. Di tengah situasi genting tersebut, muncul kelompok baru yang dipimpin oleh Cade Yeager, diperankan oleh Mark Wahlberg.
Mereka bergabung dengan Optimus Prime dan Autobots untuk menghadapi krisis yang mengancam keselamatan dunia.
Transformers: The Last Knight (2017)
Film kelima dalam seri ini berjudul The Last Knight dan dirilis pada tahun 2017, masih digarap oleh Michael Bay sebagai sutradara. Cerita berlatar di dunia yang terpecah antara umat manusia dan para robot alien.
Ketegangan meningkat ketika manusia memutuskan untuk memulai konflik terbuka dengan para Transformers, termasuk Autobots dan Decepticons, yang dianggap sebagai ancaman terhadap keselamatan planet.
Bumblebee (2018)
Melanjutkan urutan dari film Transformers, judul berikutnya adalah Bumblebee yang tayang pada tahun 2018. Fokus cerita beralih kepada karakter Bumblebee sebagai tokoh utama.
Latar waktu berada di tahun 1987, saat perang antara Autobots dan Decepticons di planet asal mereka, Cybertron, mencapai puncaknya. Dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan misi mereka, Optimus Prime mengirim Bumblebee ke Bumi.
Di sana, ia bertemu dengan Charlie Watson, seorang remaja yang kemudian menjadi sahabatnya. Film ini menampilkan hubungan erat antara manusia dan robot dalam menghadapi ancaman bersama.
Transformers: Rise of the Beasts (2023)
Judul ketujuh dalam seri ini adalah Rise of the Beasts, yang dirilis pada Juni 2023.
Kisahnya berpusat pada perjuangan Optimus Prime dan para Autobots menghadapi ancaman besar yang tidak hanya mengincar Bumi, tetapi juga berpotensi menghancurkan seluruh planet lain.
Salah satu hal menarik dari film ini adalah kerja sama antara Autobots dan kelompok Transformers paling kuat, yang menjadi kunci dalam menyelamatkan dunia dari kehancuran.
Urutan dari Film Transformers Berdasarkan Kronologi
Jika ingin menikmati pengalaman menonton yang berbeda dari seri Transformers, kamu bisa mengikuti alur cerita berdasarkan urutan kronologisnya. Berikut daftar urutan dari film Transformers sesuai dengan jalannya waktu dalam cerita:
- Bumblebee (2018)
- Transformers: Rise of the Beasts (2023)
- Transformers (2007)
- Transformers: Revenge of the Fallen (2009)
- Transformers: Dark of the Moon (2011)
- Transformers: Age of Extinction (2014)
- Transformers: The Last Knight (2017)
Fakta Menarik di Balik Produksi Transformers
Kisah Transformers kembali hadir lewat perilisan film keenam berjudul Transformers: Rise of the Beasts yang tayang perdana pada Rabu, 7 Juni 2023.
Untuk pertama kalinya, Steven Caple Jr dipercaya sebagai sutradara menggantikan Michael Bay, sosok yang sejak awal mengarahkan seluruh seri utama Transformers. Dalam proyek kali ini, Michael berperan sebagai produser bersama lima produser lain.
Film bergenre aksi ini diangkat dari waralaba Transformers milik Hasbro dengan alur yang terinspirasi dari Beast Wars. Kehadiran Transformers: Rise of the Beasts menyusul film spin-off Bumblebee yang tayang pada 2018.
Setelah penantian selama lima tahun, para penggemar akhirnya bisa kembali menikmati sajian terbaru dari saga populer ini. Di balik karya Steven Caple Jr, tersimpan sejumlah fakta menarik selama proses produksinya.
Transformers: Rise of the Beasts menjadi film keenam dari rangkaian cerita Transformers yang telah berjalan selama 16 tahun terakhir. Kisah dalam film ini diambil dari serial animasi klasik tahun 1990-an berjudul Beast Wars: Transformers.
Demi menghadirkan suasana yang autentik, Steven menampilkan latar kota Brooklyn dengan nuansa khas tahun 1994. Alurnya pun ditempatkan tujuh tahun setelah peristiwa dalam Bumblebee.
Lorenzo di Bonaventura, selaku produser, mengungkapkan bahwa keterikatan emosional para penggemar dengan karakter Bumblebee membuka jalan besar bagi perkembangan cerita baru dalam film kali ini.
Karena alasan itu, tim produksi merasa yakin menghadirkan Transformers: Rise of the Beasts ke layar lebar.
Menurut Lorenzo, kisah Bumblebee memang berhasil menyentuh hati penonton, tetapi sebagian penggemar inti menginginkan pengalaman yang lebih megah dan menegangkan.
Oleh sebab itu, sejak awal pembuatan, tujuan utama mereka adalah menyatukan sisi emosional dengan aksi yang memukau.
Ide Baru dari Steven Caple Jr
Keterlibatan Steven Caple Jr sebagai pengarah bukanlah keputusan yang datang tiba-tiba.
Ia dikenal sebagai penggemar berat Transformers sejak Michael Bay merilis film pertamanya pada 2007, ketika Steven masih berusia 19 tahun. Sejak saat itu, ia tumbuh bersama karya-karya Transformers buatan Michael.
Mark Vahradian, salah satu produser, mengakui belum pernah melihat seorang penggemar sejati dari sebuah seri film kemudian dipercaya menjadi sutradaranya.
Dengan berbagai pertimbangan, Steven akhirnya mendapatkan kesempatan langka untuk mengarahkan film favoritnya sendiri.
Mark menjelaskan bahwa Steven memiliki sudut pandang berbeda dalam melihat karakter-karakter Transformers.
Memberikan tanggung jawab penyutradaraan kepadanya yang masih muda dan membawa pemikiran segar dinilai sebagai langkah tepat agar film ini tampil dengan warna baru.
Berkat keterikatan emosional yang dimilikinya, Steven mampu menghadirkan pendekatan yang lebih menyentuh dan visualisasi karakter yang diharapkan mampu memberi nuansa segar pada Transformers: Rise of the Beasts.
Inovasi Baru dalam Transformers
Karakter-karakter dalam seri Transformers: Rise of the Beasts menjadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu para penggemar.
Dari trailer yang sudah dibagikan Paramount Pictures, terlihat banyak sosok baru yang siap memberikan kejutan untuk penonton setia.
Proses produksi membutuhkan waktu cukup lama karena tim ingin menghadirkan visual robot-robot tersebut dengan tampilan yang terasa nyata.
“Kami menghadirkan berbagai pahlawan sekaligus penjahat baru dalam film ini yang diyakini akan mengejutkan para penggemar fanatik. Film ini dipenuhi dengan robot-robot yang belum pernah muncul sebelumnya,” ungkap Lorenzo.
Sebagai sutradara, Steven memang sengaja menghadirkan pertemuan antar kelompok robot untuk membangkitkan kembali ingatan masa kecil para penonton yang dulu mengikuti serial Transformers.
“Untuk pertama kalinya, kita akan melihat hewan buas berinteraksi dengan Autobots dalam sebuah aksi nyata. Ceritanya pun berlangsung di pertengahan tahun 1990-an, tepat ketika serial aslinya sedang populer, dan hal itu memberi nuansa yang sangat berbeda,” jelas Steven.
Penguatan Karakter
Dalam proses penggarapan Transformers: Rise of the Beasts, Steven mendapat masukan penting dari Michael Bay.
Menurut Michael, hal terpenting adalah menghadirkan karakter yang benar-benar berkesan bagi penonton. Ia juga menegaskan agar tidak terlalu berlebihan dalam jumlah robot yang ditampilkan.
Atas saran tersebut, Steven kemudian lebih banyak mencurahkan perhatian untuk memperdalam tiap karakter, baik dari kelompok Maximals maupun Autobots.
Setiap tokoh dirancang dengan kepribadian, latar belakang, hingga desain visual yang kuat, sehingga mampu benar-benar mewakili identitas kelompok robot masing-masing.
Bagi Steven, hal ini menjadi pengalaman yang menarik karena bisa memberi sudut pandang baru dalam pengembangan karakter di film ini.
Perdebatan Visual Mirage
Salah satu sosok robot yang cukup menyita perhatian dalam Transformers: Rise of the Beasts adalah Mirage, anggota Autobot yang menjelma sebagai mobil Porsche 911.
Sejak kemunculannya dalam trailer terbaru, banyak penggemar langsung ramai membicarakan tampilan mobil klasik tersebut.
Namun, keputusan untuk menjadikan Mirage sebagai Porsche bukanlah sesuatu yang mudah. Di balik desain ikoniknya, ada perdebatan panjang di antara tim produksi sebelum akhirnya dipilih warna silver yang mengkilap untuk penampilannya.
“Jika Bumblebee dikenal sebagai Camaro, dan Optimus Prime identik dengan truk Freightliner, maka perdebatan terpanjang justru terjadi pada Mirage,” ungkap Mark.
Mark menambahkan bahwa Mirage diproyeksikan menjadi salah satu robot dengan porsi layar paling panjang dalam film ini, sehingga berpotensi menarik banyak penggemar baru.
Pada awalnya, tim produksi sempat membayangkan Mirage sebagai Ferrari atau Lamborghini, tetapi akhirnya Porsche 911 dianggap sebagai pilihan paling tepat.
Desain lekuk mobil tersebut dinilai indah sekaligus mampu merepresentasikan kepribadian Mirage yang ceria dan penuh energi.
Sebagai penutup, menikmati kisah para Autobots akan semakin seru jika kamu menontonnya sesuai urutan film Transformers yang sudah dirilis hingga kini.