Deretan Film Kolosal Terbaik yang Wajib untuk Ditonton

Bru
Rabu, 20 Agustus 2025 | 09:48:06 WIB
film kolosal terbaik

Film kolosal terbaik selalu menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia perfilman karena kemegahan produksinya yang luar biasa. 

Genre ini dikenal dengan penggunaan anggaran yang besar, serta penggarapan yang melibatkan banyak pihak. 

Tak hanya itu, film kolosal juga memiliki ciri khas berupa alur cerita yang rumit dan mendalam, menjadikannya tontonan yang penuh nilai artistik dan dramatis.

Biasanya, film kolosal mengangkat tema seputar peperangan atau perebutan kekuasaan, baik dalam latar waktu klasik maupun era modern. Unsur tersebut menjadi elemen utama yang memperkuat daya tarik visual dan emosional dari film jenis ini.

Tak mengherankan jika setiap tahunnya banyak studio film berlomba-lomba menghadirkan karya kolosal mereka sendiri. 

Seiring waktu, tema yang diangkat pun semakin beragam—mulai dari kisah nyata yang bersejarah, cerita yang terinspirasi dari mitos dan legenda, hingga narasi fiksi yang sepenuhnya hasil imajinasi.

Berikut ini adalah ulasan terkait daftar film kolosal terbaik yang layak untuk kamu saksikan. Film-film ini telah diproduksi dengan kualitas tinggi dan menyuguhkan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.

Rekomendasi Film Kolosal Terbaik

Kalau kamu sedang mencari tontonan epik yang penuh drama dan aksi, berikut ini adalah rekomendasi film kolosal terbaik yang wajib masuk daftar nontonmu.

1. Braveheart (1995)

Ketika membahas karya sinema bertema epik, judul ini tak bisa dilewatkan. 

Film yang disutradarai dan dibintangi oleh Mel Gibson berhasil meraih lima penghargaan bergengsi dalam ajang Academy Awards, termasuk kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. 

Kisahnya mengikuti perjalanan seorang pria bernama William Wallace yang harus meninggalkan tanah kelahirannya di Skotlandia setelah wilayah tersebut dikuasai oleh Inggris di bawah pimpinan Lord Edward “Longshanks.” 

Setelah menjelajahi berbagai tempat di Eropa, Wallace memutuskan untuk kembali dan memimpin perlawanan terhadap penjajahan. 

Melalui strategi perang yang tak terduga dan penuh inovasi, Wallace menjadi simbol perjuangan rakyat Skotlandia dalam meraih kemerdekaan. 

Meskipun akhirnya tertangkap dan dieksekusi, semangat juangnya tetap dikenang sebagai lambang keberanian dan tekad bangsa.

2. The Lord of the Rings Trilogy (2001–2003)

Berikutnya adalah trilogi yang diadaptasi dari novel karya J.R.R. Tolkien dan disutradarai oleh Peter Jackson. Berbeda dari kisah sejarah nyata seperti Braveheart, cerita ini berasal dari dunia fantasi yang kaya akan konflik dan karakter. 

Trilogi ini menggambarkan pertarungan antara kekuatan baik dan jahat, dengan latar yang kompleks dan penuh intrik. Dengan dukungan dana besar dan teknologi visual canggih, film ini berhasil memukau penonton di seluruh dunia. 

Selama tiga tahun berturut-turut, trilogi ini meraih berbagai penghargaan, termasuk Film Terbaik untuk bagian ketiganya, The Return of the King. 

Keberhasilan tersebut menjadikan trilogi ini sebagai salah satu karya paling berpengaruh dalam sejarah perfilman.

3. Star Wars 

Karya ini membuktikan bahwa cerita epik tidak harus berlatar masa lalu. Diciptakan oleh George Lucas, film ini membawa konsep kolosal ke masa depan dengan latar pertempuran antar galaksi. 

Meski inti ceritanya berawal dari konflik keluarga Skywalker, narasi tersebut dikembangkan menjadi lebih kompleks dengan elemen politik, peperangan, dan kekuatan mistis. 

Trilogi pertama yang dirilis pada akhir 1970-an hingga awal 1980-an menjadi fondasi utama dari keseluruhan saga. 

Di dalamnya, penonton diperkenalkan pada Luke Skywalker, seorang pemuda yang ditakdirkan untuk menghadapi ayahnya sendiri, Darth Vader. 

Kemudian, trilogi prekuel yang dirilis setelahnya menggali asal-usul Darth Vader, yang dulunya adalah Anakin Skywalker—seorang anak berbakat yang akhirnya tidak mampu mengendalikan kekuatan gelap dalam dirinya.

4. The Last Samurai (2003)

Judul ini menghadirkan kisah tentang perubahan besar dalam sejarah Jepang, khususnya saat negara tersebut mulai meninggalkan tradisi lama demi modernisasi. 

Salah satu perubahan besar adalah penghapusan sistem samurai dan penggantian dengan teknologi militer yang lebih mutakhir. 

Tom Cruise memerankan Nathan Algren, seorang perwira militer asal Amerika yang ditugaskan untuk menumpas kelompok samurai yang masih bertahan. 

Namun, setelah tertangkap oleh mereka, Algren mulai memahami dan menghargai nilai-nilai yang dijunjung oleh para samurai. 

Pengalaman tersebut membuatnya mempelajari teknik bertarung tradisional dan akhirnya memilih untuk bergabung dalam pertempuran terakhir melawan pasukan kekaisaran.

Film ini menggambarkan konflik antara tradisi dan modernitas dengan latar budaya Jepang yang kuat.

5. Red Cliff (2008)

Film ini diangkat dari peristiwa sejarah yang terjadi menjelang berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Han di Tiongkok. Disutradarai oleh John Woo, kisahnya berpusat pada pertempuran besar yang dikenal sebagai Battle of Red Cliff. 

Meskipun berdasarkan kejadian nyata, sang sutradara mengakui bahwa akurasi cerita dalam film ini hanya mencerminkan sebagian dari versi sejarah aslinya. 

Karya ini berhasil mengemas pertempuran kuno dengan pendekatan sinematik yang modern. Teknik visual yang digunakan sangat memukau, memperlihatkan skala besar produksi dengan ribuan orang yang terlibat dalam penggarapan adegan perang.

Penonton akan disuguhkan dengan tampilan epik yang menggabungkan strategi militer dan estetika sinema secara mengesankan.

6. Gladiator (2000)

Disutradarai oleh Ridley Scott dan diproduseri oleh Douglas Wick, David Franzoni, serta Branko Lustig, film ini menjadi salah satu karya paling berpengaruh dalam genre epik sejarah. 

Ceritanya berlatar pada masa kejayaan Kekaisaran Romawi dan berfokus pada kehidupan para petarung yang bertarung demi kehormatan dan kebebasan. 

Tokoh utama, Jenderal Maximus yang diperankan oleh Russell Crowe, berhasil memimpin pasukan Romawi melawan bangsa Jermanik. 

Kaisar Marcus Aurelius, yang diperankan oleh Richard Harris, berniat menjadikan Maximus sebagai penerusnya. Namun, rencana tersebut digagalkan oleh putranya, Commodus (Joaquin Phoenix), yang membunuh sang kaisar dan merebut tahta.

Mengetahui kebenaran di balik perebutan kekuasaan tersebut, Maximus menolak tunduk dan memilih jalan perlawanan. 

Film ini menyajikan berbagai adegan pertempuran yang intens dan penuh emosi, menjadikannya sebagai salah satu karya sinema yang paling dikenang.

7. Drupadi 

Dari jajaran film epik yang telah disebutkan, karya ini berasal dari Indonesia dan layak mendapat perhatian. Meskipun tidak dirilis secara luas di bioskop nasional, film ini banyak diputar dalam berbagai festival film. 

Ceritanya mengangkat kisah dari Mahabharata, yang memiliki pengaruh besar terhadap budaya lokal. 

Diperankan dan diproduseri oleh Dian Sastrowardoyo, tokoh utama dalam cerita ini adalah seorang perempuan yang menghadapi perlakuan tidak adil dari para pria di sekitarnya. 

Disutradarai oleh Riri Riza, film ini menggambarkan bentuk perlawanan yang halus namun tajam terhadap dominasi laki-laki. 

Bersama Nicholas Saputra yang memerankan Arjuna, cerita ini dipenuhi dengan simbolisme dan kritik sosial yang relevan dengan kehidupan masa kini. 

Film ini menyajikan narasi yang kuat dan penuh makna, menjadikannya sebagai salah satu karya penting dalam perfilman Indonesia.

8. Mongol: The Rise of Genghis Khan 

Kisah ini mengangkat perjalanan hidup seorang pemimpin besar dari Asia yang berhasil menaklukkan berbagai wilayah, yaitu Genghis Khan. 

Film ini disutradarai oleh Sergei Bodrov, yang pernah menjabat sebagai Presiden Juri dalam Festival Film Internasional Moskow ke-25. 

Fokus utama cerita adalah kehidupan pribadi sang kaisar, termasuk hubungannya dengan Borte, perempuan yang kemudian menjadi istrinya sekaligus penasihat terdekat. 

Film ini menggambarkan transformasi seorang anak biasa menjadi pemimpin yang disegani, dengan latar budaya dan sejarah Mongolia yang kuat. 

Penonton akan diajak menyelami sisi manusiawi dari tokoh legendaris ini, serta memahami bagaimana ia membentuk kekaisaran yang berpengaruh besar dalam sejarah dunia.

9. Kingdom of Heaven 

Setelah sukses besar lewat karya bertema sejarah sebelumnya, Ridley Scott kembali menyutradarai film berlatar kerajaan dengan judul ini. 

Ceritanya mengikuti perjalanan seorang pria bernama Balian, yang berasal dari Perancis dan sedang menuju Yerusalem dengan harapan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya. 

Selama perjalanannya, Balian mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Meski demikian, ia tetap terlibat dalam konflik besar demi membantu Raja Baldwin IV mempertahankan kota suci dari serangan musuh. 

Dalam film ini, Balian digambarkan sebagai tokoh fiksi yang memiliki peran penting dalam konteks Perang Salib. 

Meskipun karakter tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan catatan sejarah, penyajiannya tetap menarik dan mampu membuat penonton menikmati alur cerita yang disuguhkan.

10. Centurion 

Film ini mengangkat kisah heroik dari seorang perwira militer Romawi. Meskipun tidak sepopuler kisah-kisah lain dalam genre serupa, cerita tentang pasukan Legiun Sembilan dari Kekaisaran Romawi tetap layak untuk disaksikan. 

Berbeda dari tokoh Leonidas dalam 300 atau jenderal Romawi dalam Gladiator, film ini lebih menyoroti perjuangan seorang perwira dan keturunan para gladiator legendaris dalam upaya menyelamatkan seorang jenderal yang ditawan oleh suku Pict di wilayah Skotlandia. 

Cerita yang diangkat menampilkan sisi keberanian dan strategi dalam menghadapi situasi genting, menjadikannya sebagai tontonan yang penuh ketegangan dan nilai sejarah.

11. Shadow 

Tiongkok sebagai salah satu peradaban besar dunia memiliki banyak kisah kerajaan yang menarik untuk diangkat ke layar lebar. Film ini merupakan salah satu karya yang menggambarkan konflik antara dua kerajaan, yaitu Pie dan Yang. 

Kerajaan Pie digambarkan sebagai pihak yang selalu mengalami kekalahan dalam pertempuran melawan kerajaan Yang. 

Film ini menampilkan adegan pertarungan yang dirancang dengan sangat detail dan elegan, serta memperlihatkan proses penyusunan strategi dan teknik bertempur tingkat tinggi. 

Karya ini berhasil menggabungkan unsur seni dan militer dalam satu narasi yang kuat, menjadikannya sebagai salah satu film yang patut diapresiasi dalam genre epik sejarah.

12. 300 

Judul ini telah menjadi ikon dalam dunia sinema bertema peperangan. Banyak yang menganggapnya sebagai salah satu karya paling legendaris dan tetap relevan meski waktu terus berjalan. 

Ceritanya berfokus pada pertempuran antara pasukan Persia yang jumlahnya sangat besar melawan 300 prajurit Sparta yang dipimpin oleh Raja Leonidas, diperankan oleh Gerard Butler. 

Latar waktu yang digunakan adalah sekitar tahun 480 sebelum masehi, dengan lokasi utama di Celah Thermopylae. Film ini didasarkan pada kisah nyata yang dikenal sebagai Pertempuran Thermopylae. 

Gaya visual yang digunakan sangat khas, dengan pewarnaan dan efek yang mampu membawa penonton seolah-olah berada langsung di medan perang. 

Tak heran jika banyak yang menganggap film ini sebagai salah satu karya yang menghadirkan pengalaman sinematik yang luar biasa.

13. Master and Commander: The Far Side of the World 

Pada tahun 1805, ketika Napoleon berhasil menguasai sebagian besar wilayah Eropa, sebuah konflik besar terjadi di perairan dekat Amerika. 

Dalam situasi tersebut, Kapten Jack Aubrey memimpin krunya dengan misi untuk menenggelamkan atau menangkap kapal perang milik Prancis yang dikomandoi oleh Acheron. 

Namun, setelah kapal yang dipimpin Aubrey mengalami kerusakan parah akibat badai, ia menyadari bahwa tugas tersebut jauh lebih sulit dari yang dibayangkan. 

Bersama rekannya Stephen Maturin, yang berperan sebagai ahli teknik kapal, Aubrey dihadapkan pada pilihan sulit: kembali ke tanah air atau menerima kekalahan. 

Alih-alih menyerah, Aubrey memilih untuk memperbaiki kapal secepat mungkin dan melanjutkan pengejaran demi mengalahkan musuhnya. Film ini menampilkan ketegangan dan strategi dalam peperangan laut yang penuh tantangan.

14. Pirates of the Caribbean Series 

Serial ini dikenal luas berkat karakter bajak laut yang eksentrik dan ikonik, yaitu Kapten Jack Sparrow, yang diperankan oleh Johnny Depp. Tokoh tersebut menjadi salah satu karakter paling dikenang dalam sejarah perfilman. 

Cerita dalam film ini mengikuti petualangan Jack Sparrow saat menjelajahi lautan sebagai bajak laut. Sepanjang perjalanannya, penonton disuguhkan dengan berbagai konflik yang seru, menegangkan, dan juga penuh humor. 

Serial ini memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya layak ditonton dari awal hingga akhir, terutama bagi mereka yang menyukai kisah petualangan laut yang penuh kejutan.

15. The Hobbit Trilogy 

Selain The Lord of the Rings, trilogi ini juga diadaptasi dari karya J.R.R. Tolkien dan berhasil masuk dalam jajaran film epik yang paling berpengaruh. 

Meskipun memiliki banyak kesamaan dengan trilogi sebelumnya—baik dari latar dunia fantasi Middle-earth maupun beberapa karakter yang kembali muncul—cerita dalam The Hobbit berlangsung sekitar enam dekade sebelum peristiwa dalam The Lord of the Rings. 

Film ini menyajikan petualangan yang tak kalah menarik, dengan fokus pada perjalanan Bilbo Baggins dan kelompok kurcaci dalam misi mereka merebut kembali tanah yang telah direbut oleh naga. 

Visual yang memukau dan narasi yang kuat menjadikan trilogi ini sebagai karya yang patut diapresiasi.

16. Apocalypto 

Film ini berlatar di wilayah Meksiko, tepatnya di semenanjung Yucatan, dan mengangkat kisah tentang kehidupan masyarakat Maya. 

Banyak penonton dan kritikus sepakat bahwa karya ini merupakan salah satu film terbaik yang pernah digarap oleh Mel Gibson. 

Keunikan film ini terletak pada penggunaan bahasa asli suku Maya dan riset mendalam yang dilakukan untuk menggambarkan kehidupan mereka secara autentik. 

Cerita berpusat pada Jaguar Paw, yang hidup damai bersama keluarganya pada tahun 1502. Kedamaian tersebut hancur ketika sukunya diserang oleh kelompok Maya yang dipimpin oleh Zero Wolf. 

Perjuangan Jaguar Paw dalam menyelamatkan keluarganya menjadi inti dari kisah yang penuh ketegangan dan emosi.

17. Troy 

Film ini mengangkat kisah peperangan antara dua bangsa besar: Troy dan Sparta. Konflik tersebut berlangsung lama dan menelan banyak korban dari kedua belah pihak. 

Ketika akhirnya perdamaian tercapai, situasi kembali memanas akibat tindakan Paris, putra raja Troy, yang jatuh cinta pada Helen—istri raja Sparta. 

Paris kemudian membawa Helen ke Troy, yang memicu kemarahan besar dan kembali memicu peperangan. 

Film ini menggambarkan konflik, cinta, dan pengkhianatan dalam skala epik, menjadikannya sebagai salah satu karya yang paling dikenang dalam genre sejarah dan peperangan.

Sebagai penutup, deretan film kolosal terbaik di atas menyuguhkan kisah epik yang tak hanya megah secara visual, tapi juga menggugah emosi dan imajinasi penontonnya.

Terkini