Daftar Sungai Terpanjang di Dunia yang Perlu Diketahui

Bru
Selasa, 19 Agustus 2025 | 10:00:56 WIB
sungai terpanjang di dunia

Sungai terpanjang di dunia merupakan salah satu fenomena geografis yang penting di bumi. 

Sungai adalah aliran air besar yang terbentuk secara alami. Di seluruh dunia, terdapat banyak sungai, namun sebagian di antaranya dikenal karena panjangnya yang luar biasa. 

Sungai terpanjang kerap melintasi beberapa negara, menjadikannya jalur transportasi sekaligus sumber kehidupan bagi banyak komunitas. 

Dalam artikel ini, akan dibahas daftar sungai terpanjang di dunia, lengkap dengan informasi mengenai karakteristik dan peran pentingnya.

Daftar Sungai Terpanjang di Dunia

Sungai terpanjang di dunia menawarkan pemandangan menakjubkan sekaligus peran penting bagi ekosistem dan kehidupan manusia. Berikut ini rekomendasinya:

Sungai Nil

Sungai Nil dikenal sebagai sungai dengan panjang terpanjang di bumi, membentang sekitar 6.650 km dan terletak di Mesir. 

Selain panjangnya, sungai ini juga dianggap sebagai salah satu sungai tertua di dunia. Secara tradisional, sumber utamanya dikaitkan dengan Danau Victoria.

Aliran Sungai Nil melintasi berbagai negara, termasuk Ethiopia, Mesir, Tanzania, Uganda, Eritrea, Republik Demokratik Kongo, Rwanda, Sudan, Sudan Selatan, dan Burundi.

Sungai ini memiliki dua anak sungai utama, yaitu Nil Putih dan Nil Biru, yang akhirnya mengalir ke Laut Mediterania.

Meski banyak orang menganggap Nil sebagai sungai terpanjang, beberapa pihak menilai Amazon-lah yang memegang rekor tersebut. Namun, penting untuk diketahui bahwa panjang sungai sangat dipengaruhi oleh penentuan sumber-sumbernya. 

Sumber-sumber utama ini memberi kontribusi pada anak-anak sungai besar dan kecil, dan menentukan panjang keseluruhan sungai, sehingga proses pengukurannya memerlukan waktu lama dan sangat kompleks.

Sungai Amazon

Sungai Amazon juga termasuk dalam daftar sungai paling panjang di dunia dan bersaing ketat dengan Nil dalam hal panjang. 

Sungai ini merupakan jalur air utama dunia dengan panjang sekitar 6.400 km, meski beberapa penelitian menunjukkan panjangnya bisa mencapai 6.900 km.

Amazon dikenal sebagai sungai terbesar di dunia berdasarkan volume air yang dialirkannya. Alirannya melintasi Brazil, dan penentuan gelar sungai terpanjang menimbulkan perdebatan, terutama mengenai titik asal geografis sungai ini. 

Penelitian pada 2014 membuktikan bahwa sumber Amazon dapat ditelusuri hingga Cordillera Rumi Cruz.

Sungai Yangtze

Sungai Yangtze menempati posisi ketiga sebagai sungai paling panjang di dunia. Terletak di Tiongkok, sungai ini memiliki panjang sekitar 6.300 km dan menjadi jalur air utama di negeri tersebut. 

Seluruh alirannya berada di dalam satu negara, menjadikannya sungai terpanjang di Asia. Kawasan Sungai Yangtze menjadi tempat tinggal bagi sepertiga populasi Tiongkok.

Tradisi setempat menyebutkan bahwa sumber sungai adalah anak sungai Tuo Tuo yang berasal dari Pegunungan Tanggula di Xinjiang. Namun, penemuan terbaru menunjukkan bahwa sumber sesungguhnya berada di Jari Hill, hulu dari Dam Qu Tributary. 

Anak-anak sungai ini bergabung membentuk Sungai Yangtze, yang bermuara di Laut Cina Timur di Shanghai dan akhirnya mengalir ke Samudra Pasifik.

Sungai Mississippi

Sungai Mississippi menempati posisi berikutnya sebagai salah satu sungai paling panjang di dunia. Terletak di Amerika Serikat, sungai ini memiliki panjang sekitar 6.275 km dan mencakup aliran Sungai Mississippi, Missouri, dan Jefferson.

Sumbernya berada di Danau Itasca, Minnesota Utara, dan mengalir menuju Teluk Meksiko. Jika Sungai Jefferson dianggap sebagai sumber terjauh, sistem sungai ini dikenal sebagai Mississippi-Missouri-Jefferson. 

Aliran Mississippi melewati sepuluh negara bagian AS, termasuk Mississippi, Missouri, Kentucky, Louisiana, Arkansas, Iowa, Tennessee, Illinois, Lowa, Wisconsin, dan Minnesota.

Selain panjangnya, sungai ini juga termasuk sistem sungai besar di dunia, yang diukur dari ukuran, keragaman habitat, dan aktivitas biologi. 

Sungai ini menjadi rumah bagi 36 spesies ikan, 326 spesies burung, 145 spesies amfibi, dan 50 spesies mamalia di sepanjang tepinya.

Sungai Yenisei–Angara–Selenga

Sungai ini berada di urutan kelima sebagai sungai paling panjang di dunia dengan panjang mencapai 5.539 km. 

Selain panjangnya, sungai ini merupakan sungai terbesar yang mengalir ke Samudra Arktik, dengan sumber hulu Sungai Selenge yang bermuara ke Danau Baikal. 

Sungai Angara bermula dari Oblast Irkutsk, Rusia, kemudian bergabung dengan Sungai Yenisei dekat Strelka sebelum akhirnya mengalir ke Samudra Arktik.

Sungai Huang He

Sungai Huang He, yang juga dikenal sebagai Sungai Kuning, memiliki panjang sekitar 5.464 km. Warna kuningnya berasal dari banyaknya sedimen longgar di airnya, sehingga dalam bahasa Cina dinamai “Sungai Kuning”. 

Sungai ini dianggap sebagai pusat lahirnya peradaban Tiongkok kuno, menjadikannya sangat penting secara simbolis dan historis bagi negara.

Sungai Ob–Irtysh

Sungai Ob–Irtysh memiliki panjang sekitar 5.410 km dan termasuk salah satu dari tiga sungai besar di Siberia, bersama Yenisei dan Lena. Sungai ini berasal dari Pegunungan Atlas dan mengalir hingga bermuara ke Samudra Arktik.

Sungai Parana

Sungai Parana menempati posisi kedelapan sebagai salah satu sungai paling panjang di dunia dengan panjang sekitar 4.880 km. 

Sungai ini mengalir dari Amerika Selatan dan dikenal sebagai sungai terbesar nomor dua di benua tersebut karena volume airnya yang sangat besar. 

Sungai Parana memiliki peranan penting dalam berbagai aspek, mulai dari transportasi, pembangkit listrik, irigasi, hingga pariwisata dan perikanan.

Saat ini, kondisi Sungai Parana mengalami penurunan volume air. Penurunan ini memiliki dampak serius karena sungai ini merupakan salah satu sungai paling panjang di dunia. 

Kekurangan air menyebabkan permukaan sungai menjadi rendah sehingga beberapa bagian tidak dapat dilalui dengan lancar. Pada bulan Mei 2021, pemerintah Brasil membuka bendungan untuk memungkinkan perahu melintas. 

Namun, karena banyaknya gundukan tanah dan sedimen, proses navigasi tidak berjalan sepenuhnya lancar. Penurunan ini juga memengaruhi penyediaan air minum dan penggunaan sungai untuk aktivitas ekonomi.

Sungai Kongo

Sungai Kongo berada di urutan kesembilan sungai paling panjang di dunia dengan panjang sekitar 4.700 km. Sungai ini awalnya dikenal dengan nama Sungai Zaire dan mengalir dengan bentuk melengkung melintasi benua Afrika. 

Keistimewaan Sungai Kongo adalah menjadi satu-satunya sungai di dunia yang melintasi garis khatulistiwa sebanyak dua kali. Selain itu, beberapa bagian sungai ini termasuk yang terdalam di dunia, dengan kedalaman lebih dari 700 kaki.

Penelitian ilmiah di Sungai Kongo menunjukkan fakta menarik terkait kehidupan bawah airnya. Lebih dari satu dekade lalu, para ilmuwan menemukan ikan-ikan yang mati dalam kondisi pucat dan buta. 

Penyebabnya adalah sindrom dekompresi akibat tikungan dan tekanan air, yang membentuk gelembung udara di dalam darah dan jaringan tubuh ikan. 

Sungai Kongo juga menjadi habitat lebih dari 300 spesies ikan, serta menjadi ekosistem penting bagi berbagai organisme air lainnya. Keunikan ini menjadikan Sungai Kongo tidak hanya penting secara geografis tetapi juga secara ekologis.

Sungai Amur

Sungai Amur menempati urutan kesepuluh sebagai sungai paling panjang di dunia dengan panjang mencapai 4.444 km. 

Sungai ini juga dikenal dengan nama Heilong Jiang dan mengalir sepanjang perbatasan antara Cina Timur Laut dan Rusia. Sungai Amur memiliki signifikansi geopolitik yang tinggi, menandai hubungan penting antara kedua negara.

Nama “Amur” diyakini berasal dari istilah yang berarti “air,” sedangkan Heilong Jiang diterjemahkan sebagai “Sungai Naga Hitam.” 

Sungai ini memiliki peranan strategis dalam sejarah, terutama pada periode perpecahan Sino-Soviet di tahun 1960-an, di mana Sungai Amur menjadi jalur penting bagi kontrol wilayah dan keamanan. 

Aliran Sungai Amur mendukung berbagai aktivitas manusia di sekitarnya, termasuk transportasi, pertanian, perikanan, serta menjadi sumber kehidupan bagi komunitas lokal yang tinggal di sepanjang bantaran sungai. 

Sungai ini juga memiliki nilai ekologis yang signifikan, menyediakan habitat bagi beragam flora dan fauna khas wilayah tersebut.

Sebagai penutup, sungai terpanjang di dunia tidak hanya memukau karena panjangnya, tetapi juga kaya akan sejarah, ekosistem, dan peranan penting bagi kehidupan manusia.

Terkini