Kenali 17 Manfaat Kayu Secang yang Baik untuk Kesehatan

Bru
Jumat, 08 Agustus 2025 | 09:38:17 WIB
manfaat kayu secang

Manfaat kayu secang telah dikenal luas tidak hanya sebagai pewarna alami, tetapi juga karena khasiatnya dalam mendukung kesehatan tubuh. 

Tanaman ini berasal dari jenis pohon berkayu yang masuk dalam keluarga Caesalpiniaceae dan memiliki nama ilmiah Caesalpinia sappan. 

Di berbagai negara, kayu ini dikenal dengan sebutan yang berbeda, seperti Sappan Wood di Brazil, serta Bekam atau Patang dalam bahasa Hindi.

Pada masa lalu, terutama sejak abad pertengahan hingga akhir abad ke-19, kayu secang digunakan sebagai bahan utama untuk menghasilkan warna merah alami, khususnya dalam industri tekstil. 

Karena kemampuan pewarnanya yang kuat, kayu ini pun dijuluki dengan istilah seperti "api menyala" atau "sinar yang membara."

Meski diduga berasal dari wilayah India, tanaman ini ternyata juga dapat ditemukan tumbuh di sejumlah kawasan lain seperti West Bengal, Orissa, Madhya Pradesh, Malaya, Srilanka, hingga dibudidayakan di wilayah di luar zona tropis Asia. 

Penyebarannya yang luas menunjukkan potensi adaptasi tanaman ini yang tinggi terhadap berbagai jenis iklim.

Lebih dari sekadar pewarna, kayu secang ternyata juga memiliki kegunaan yang berkaitan dengan kesehatan. Beberapa kandungan alaminya diketahui mendukung fungsi tubuh tertentu. 

Maka dari itu, penting untuk memahami lebih jauh mengenai manfaat kayu secang agar bisa dimanfaatkan secara bijak dan optimal.

Ciri-ciri Kayu Secang

Perlu diketahui bahwa tanaman kayu secang termasuk salah satu jenis tumbuhan yang memiliki nilai tinggi dalam praktik pengobatan alami, terutama yang digunakan secara turun-temurun. 

Untuk mengenali tanaman ini dengan lebih baik, berikut adalah beberapa karakteristik khas dari kayu secang:

  • Tumbuhan ini berbentuk pohon yang memiliki duri-duri kecil dengan diameter batang berkisar antara 15 hingga 25 sentimeter.
  • Tinggi pohonnya bisa mencapai sekitar 6 hingga 9 meter.
  • Cabang-cabang yang tumbuh pada pohon ini juga memiliki duri.
  • Pertumbuhannya akan maksimal jika berada di daerah yang memiliki curah hujan tahunan antara 700 sampai 4.300 milimeter.
  • Suhu yang mendukung pertumbuhan ideal tanaman ini berada dalam kisaran 24 hingga 28 derajat Celsius.
  • Jenis tanah yang cocok bagi tanaman ini adalah tanah liat serta daerah berbatu, karena tanaman ini mampu beradaptasi cukup baik di lingkungan tersebut.
  • Bagian kayunya berwarna jingga kemerahan dan memiliki tekstur yang relatif keras.
  • Beberapa jenis kayu secang yang umum dibudidayakan secara komersial meliputi varian dari Singapura atau Dhansari, serta jenis Eylon.
  • Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki bunga dengan warna kuning cerah, yang turut menjadi ciri visual khas dari tanaman kayu secang.

Manfaat Kayu Secang

Bukan tanpa sebab jika jenis kayu ini sering dijadikan bahan utama dalam pembuatan minuman herbal maupun digunakan dalam praktik pengobatan tradisional di berbagai wilayah. 

Kayu ini dikenal memiliki beragam khasiat yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Berikut ini adalah beberapa manfaat kayu secang yang berkaitan dengan peningkatan kondisi tubuh dan kesejahteraan secara alami:

Mengandung senyawa penangkal radikal bebas

Tubuh membutuhkan zat yang mampu melawan radikal bebas guna mencegah kerusakan sel. Banyak orang memilih teh sebagai sumber antioksidan, namun teh dapat memicu peningkatan kadar kafein serta keasaman dalam tubuh. 

Oleh karena itu, minuman dari kayu secang bisa menjadi alternatif yang lebih ramah bagi tubuh. Selain lebih aman, kayu ini juga menyediakan jumlah antioksidan yang lebih tinggi untuk membantu menjaga kesehatan sel tubuh.

Bermanfaat dalam menjaga fungsi jantung

Zat pewarna alami berwarna merah yang terdapat dalam kayu ini ternyata memberikan dampak positif bagi organ jantung. 

Rutin mengonsumsi air rebusannya dapat membantu menjaga kesehatan jantung serta membantu mengendalikan kadar gula dalam darah.

Kandungan ekstrak dalam kayu ini berperan dalam mempercepat pemrosesan glukosa oleh tubuh, sehingga membantu mengurangi kadar gula yang berlebihan. 

Mengonsumsi minuman ini secara teratur bisa menjadi cara alami untuk menjaga kestabilan gula darah.

Membantu menghambat perkembangan sel berbahaya

Selain sebagai sumber antioksidan, kayu ini juga mengandung senyawa yang berfungsi sebagai penangkal sel berbahaya. Kombinasi keduanya memberikan potensi dalam memperlambat pertumbuhan sel abnormal. 

Dengan catatan tetap menjaga gaya hidup sehat, konsumsi rutin air rebusan kayu ini bisa menjadi bagian dari upaya alami untuk menekan laju perkembangan sel kanker.

Berperan dalam meredakan kejang akibat gangguan neurologis

Kandungan alami dalam kayu secang memiliki sifat aktif yang mampu membantu mengurangi gejala kejang, khususnya pada kondisi epilepsi. 

Senyawa antikonvulsan yang terkandung di dalamnya bekerja dengan menstabilkan respons saraf sehingga dapat mencegah munculnya kejang secara tiba-tiba.

Membantu melawan infeksi pada kulit

Kayu ini juga memiliki kandungan metanol dan zat antimikroba yang mampu menangkal bakteri penyebab infeksi kulit. 

Komponen tersebut membantu melindungi kulit dari serangan mikroorganisme berbahaya yang bisa menimbulkan iritasi atau peradangan.

Digunakan dalam meredakan demam scarlet

Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak usia 5 hingga 15 tahun, ditandai dengan ruam kemerahan yang menyebar di tubuh, sakit tenggorokan, serta suhu tubuh yang tinggi. 

Untuk membantu meredakannya, konsumsi rutin air rebusan kayu ini bisa dijadikan pilihan alami dalam proses pemulihan.

Meredakan nyeri dan pembengkakan

Kayu ini mengandung berbagai senyawa aktif yang diketahui mampu membantu mengurangi rasa sakit sekaligus mengatasi peradangan yang terjadi pada tubuh. 

Senyawa tersebut bekerja secara alami dalam menenangkan bagian tubuh yang mengalami iritasi atau bengkak.

Mendukung kesehatan organ hati

Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara telah lama memanfaatkan jenis kayu ini untuk menjaga fungsi hati tetap optimal. 

Kayu ini juga diketahui berperan dalam menghambat efek berbahaya dari zat karbon tetraklorida, yaitu senyawa yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan hati.

Mengatasi kadar asam urat tinggi

Tumbuhan ini juga memiliki khasiat dalam membantu mengurangi kelebihan asam urat dalam tubuh. Untuk hasil yang maksimal, konsumsi air rebusan dari kayu ini secara rutin bisa menjadi cara alami yang mendukung proses pemulihan.

Membantu mengatasi jerawat dan bisul

Minuman dari rebusan kayu ini dapat membantu membersihkan darah dari zat-zat yang dapat memicu munculnya masalah kulit seperti jerawat dan bisul. 

Kandungan bromelin yang terdapat dalam ekstraknya terbukti efektif dalam melawan bakteri yang menjadi pemicu munculnya kedua kondisi tersebut.

Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas

Kelebihan radikal bebas dalam tubuh bisa merusak jaringan sel dan memicu munculnya berbagai gangguan kesehatan. 

Air rebusan dari kayu ini memiliki kandungan yang mampu menangkal zat-zat tersebut, sehingga tubuh tetap terlindungi dan tetap dalam kondisi prima.

Membantu membuat kulit tampak lebih cerah

Antioksidan yang terkandung dalam kayu ini juga dapat membantu membuat kulit terlihat lebih cerah dan bebas dari kesan kusam. Air rebusan dari tanaman ini bisa digunakan sebagai cairan pembasuh wajah secara rutin agar kulit tetap bersih dan segar.

Menghambat perkembangan bakteri berbahaya

Zat aktif yang terkandung dalam bahan alami ini bersifat antibakteri, sehingga mampu menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. 

Selain itu, senyawa etanol di dalamnya juga membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menangkal bakteri jahat. 

Untuk kasus diare yang disebabkan oleh bakteri E. Coli, mengonsumsi air rebusannya diketahui dapat membantu memperlambat pertumbuhan bakteri tersebut.

Mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini

Tanda-tanda awal penuaan, seperti kulit kusam dan munculnya garis halus, bisa dikurangi dengan bantuan kandungan polifenol dalam bahan ini. 

Zat ini bekerja melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga konsumsi rutin akan membantu menjaga penampilan kulit tetap segar dan sehat.

Mendukung program diet penurunan berat badan

Untuk kamu yang sedang fokus menurunkan berat badan, mengonsumsi air rebusannya bisa menjadi pilihan yang mendukung. 

Kandungan di dalamnya turut berperan dalam menjaga kestabilan kadar gula dalam tubuh, yang tentunya penting dalam proses pengelolaan berat badan.

Mengontrol kadar gula dalam darah

Bahan ini juga dipercaya memiliki efek positif dalam menjaga kestabilan gula darah karena kandungan zat yang bersifat antidiabetes. 

Walaupun demikian, penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk benar-benar memastikan seberapa efektif fungsinya sebagai pengontrol kadar gula secara alami.

Meredakan gangguan pencernaan seperti diare

Secara turun-temurun, bahan ini telah dikonsumsi dalam bentuk jamu atau teh tradisional untuk mengatasi diare. 

Beberapa penelitian mendukung hal ini dengan menunjukkan adanya zat antibakteri yang dapat membantu mengatasi bakteri penyebab diare. Meskipun begitu, secara medis efektivitasnya masih memerlukan kajian lebih dalam. 

Jika kamu mengalami diare lebih dari dua hari atau mulai menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.

Efek Samping Konsumsi Kayu Secang Secara Berlebihan

Air rebusan dari kayu ini memiliki cita rasa perpaduan antara manis dan asin, dengan karakteristik yang netral. 

Kegunaan utamanya berkaitan dengan membantu melancarkan peredaran darah, mengatasi penyumbatan darah, mengurangi pembengkakan, dan meredakan rasa nyeri. 

Takaran yang disarankan untuk merebusnya berkisar antara 3 hingga 9 gram setiap kali pemakaian. 

Selain air rebusannya, tersedia pula produk turunan lainnya seperti teh, bubuk, atau ekstraknya, yang dapat dikonsumsi dan ditemukan dengan mudah baik secara daring maupun di toko obat herbal fisik.

Meskipun kaya khasiat bagi tubuh, penting untuk memahami bahwa penggunaan kayu ini juga dapat menimbulkan efek samping tertentu. 

Hal ini jarang menjadi sorotan, namun perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi air rebusan atau teh yang berasal dari kayu tersebut. Beberapa efek yang mungkin muncul akibat konsumsi berlebihan antara lain:

  • Tidak dianjurkan bagi wanita hamil maupun ibu menyusui, karena bisa berdampak negatif terhadap kondisi kesehatan mereka.
  • Tidak cocok dikonsumsi oleh penderita anemia atau individu dengan kadar darah rendah, karena berpotensi menurunkan tekanan darah lebih jauh.

Resep Kayu Secang

Minuman hangat berbahan dasar serutan kayu secang yang dipadukan dengan berbagai rempah, salah satunya jahe, dikenal dengan sebutan wedang secang. Minuman ini umumnya disajikan selagi hangat dan dinikmati saat cuaca dingin. 

Selain memberikan sensasi hangat, wedang secang juga dipercaya memiliki sejumlah khasiat seperti membantu meningkatkan energi, meredakan pegal-pegal, serta menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal.

Rasa dari minuman tradisional ini merupakan kombinasi antara manis dari tambahan gula dan pedas khas dari jahe, yang memberikan efek menghangatkan bagi tubuh. 

Proses pembuatan wedang secang pun cukup sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Bahan yang perlu disiapkan:

  • Air sebanyak 5 liter
  • Serutan secang 50 gram
  • Jahe 40 gram
  • Gula pasir 250 gram
  • Serai 2 batang
  • Daun pandan secukupnya
  • Kapulaga 20–30 gram
  • Kayu manis 50 gram

Langkah-langkah pembuatannya:

  • Cuci bersih jahe, lalu memarkan untuk mengeluarkan aromanya.
  • Rebus air hingga mendidih, kemudian masukkan semua bahan ke dalamnya. Setelah itu kecilkan api dan biarkan mendidih selama sekitar 45 menit. 

Jangan merebus lebih lama dari waktu tersebut agar kandungan nutrisi rempah tidak hilang. Setelah matang, dinginkan minuman tersebut.

Wedang secang yang sudah jadi bisa disaring dan disimpan dalam botol. Sangat disarankan untuk menikmatinya segera setelah dibuat dalam kondisi hangat. 

Namun, bila masih tersisa, minuman ini dapat bertahan hingga lima hari bila disimpan di dalam lemari pendingin. Jika ingin diminum kembali, cukup panaskan kembali sebelum disajikan.

Sebagai penutup, berbagai manfaat kayu secang bisa kamu rasakan lewat konsumsi rutin, terutama dalam bentuk minuman hangat yang menyehatkan dan menyegarkan tubuh.

Terkini

KPR Aman Dengan Cicilan Maksimal 35 Persen Gaji

Senin, 08 September 2025 | 17:27:30 WIB

Gen Z Indonesia Didorong Cerdas Atur Finansial

Senin, 08 September 2025 | 17:27:27 WIB

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Senin, 08 September 2025 | 17:27:24 WIB

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Senin, 08 September 2025 | 17:27:21 WIB

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Senin, 08 September 2025 | 17:27:17 WIB